Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEWASPADAAN TRANSMISI DROPLET


PUSKESMAS PUNDONG TAHUN 2022

A. Pendahuluan
Kewaspadaan transmisi droplet adalah tindakan kewaspadaan untuk
menghindari penularan penyakit infeksi melalui droplet (sekresi yang dikeluarkan melalu
saluran pernapasan) selama batuk, bersin atau berbicara. Karena sifatnya droplet maka
biasanya tidak akan terpercik jauh, tidak melayang di udara namun akan jatuh
pada suatu permukaan benda. Berbagai studi menunjukkan bahwa mukosa
hidung, konjungtiva dan mulut, merupakan portal masuk yang rentan untuk virus
penyebab infeksi pernapasan (CDC dan Hall et al, 1981 ). Penyakit infeksi yang dapat
ditularkan melalui droplet antara lain Influenza, ISPA, SARS, COVID-19, Pertusis, dan
lain - lain.
B. Latar Belakang
Meningkatnya kasus infeksi, wabah maupun kejadian luar biasa membuat
fasilitas pemberi layanan kesehatan, salah satunya puskesmas wajib memberikan
pelayanan yang bermutu, akuntabel, transparan terhadap masyarakat. Rekomendasi
upaya untuk menekan kejadian infeksi akibat pelayanan di rumah sakit secara konsisten
ini mengacu pada PMK 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bertujuan untuk
menurunkan angka infeksi atau Healthcare Associated Infections (HAIs), memutuskan
rantai penularan di fasilitas pelayanan kesehatan, serta mencegah terjadinya mikroba
Multi Drug Resistant (MDR).
Kewaspadaan transmisi merupakan tambahan untuk kewaspadaan standar, yaitu
tindakan pencegahan atau pengendalian infeksi yang dilakukan setelah jenis infeksinya
sudah terdiagnosa atau diketahui. Kewaspadaan transmisi droplet diterapkan terhadap
pasien dengan infeksi diketahui mengidap mikroba yang dapat ditransmisikan melalui
droplet ( > 5μm). Droplet yang besar terlalu berat untuk melayang di udara dan akan
jatuh dalam jarak 1 m dari sumber. Droplet partikel besar mengandung mikroba berasal
dari pasien pengidap atau carrier dikeluarkan saat batuk, bersin, muntah, dan bicara.
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Kewaspadaan transmisi droplet bertujuan untuk memutus rantai penularan
mikroorganisme penyebab infeksi, yang mungkin terjadi melalui transmisi droplet.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui kepatuhan petugas dalam mematuhi prosedur kewaspadaan
standar yang telah ditetapkan saat akan memberikan pelayanan;
2) Memastikan petugas melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan lingkungan sekitar pasien dengan menggunakan
air dan sabun atau cairan handrub berbasis alkohol;
3) Melakukan isolasi pada pasien dengan penularan melalui droplet;
4) Mengajarkan pasien, pengunjung, dan keluarga tentang kebersihan tangan dan
kebersihan pernafasan, atau etika batuk;
5) Mengetahui indikasi penggunaan APD

Anda mungkin juga menyukai