Anda di halaman 1dari 2

Kumpulan Jurnal Asuransi Indonesia

Pengertian asuransi – Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau
lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premium asuransi yang bertujuan untuk memberikan, diantaranya:
1. Penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan.
2. Tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung,
yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti.
3. Pembayaran uang yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
Sedangkan usaha perasuransian merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan bukan bank
yang menjanjikan perlindungan kepada pihak tertanggung (pihak yang mengasuransikan
sesuatu) agar apabila terjadi sesuatu dengan yang diasuransikan tersebut di masa mendatang,
pihak tertanggung akan memperoleh uang untuk mengganti (mengurangi) kerugian yang terjadi
dari pihak penanggung (lembaga asuransi).
Definisi asuransi menurut web Otoritas Jasa Keuangan adalah sebuah perjanjian antara penyedia
jasa layanan asuransi sebagai penanggung dan masyarakat yang memegang polis dan dikenal
sebagai tertanggung yang yang diwajibkan untuk membayar sejumlah premi dalam rangka
memberikan penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, kematian, dan kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin terjadi atas peristiwa yang tak terduga.
Jenis-jenis Asuransi yang Ada di Indonesia
Banyak produk dan jenis asuransi yang berkembang di Indonesia, tetapi pada prinsipnya semua
itu dimasukkan kedalam 2 Jenis asuransi, yaitu asuransi jiwa dan kerugian.
1. Asuransi jiwa
Dalam Asuransi Jiwa dikenal menjadi 2 golongan pokok, antara lain:
a. Asuransi ordinary (biasa)
Dalam produk asuransi jiwa ordinary ada beberapa produk yang juga menawarkan program
investasi untuk para konsumennya, asuransi jiwa ordinary tidak hanya mengenai tentang
hidup dan meninggalnya seorang pemilik polis asuransi, tetapi menyediakan juga produk
untuk kelangsungan bisnis suatu perusahaan agar keuangan perusahaan tetap berjalan
meskipun pelaku bisnis tersebut meninggal dunia.
Life insurance ordinary policy membagi 3 jenis produknya dalam lingkup pertanggungan
jiwa tertanggung, yaitu :
1) Term life insurance (asuransi jiwa berjangka), memberikan manfaat kematian jika
tertanggung meninggal dalam suatu jangka waktu tertentu.
2) Permanent life whole life insurance (asuransi jiwa tetap/seumur hidup), memberikan
pertanggungan asuransi jiwa seumur hidup bagi tertanggung dan juga memiliki unsur
tabungan.
3) Endowment insurance (asuransi jiwa dwiguna), memberikan manfaat polis yang dibayar
pada saat tertanggung meninggal atau pada tanggal yang ditentukan jika tertanggung
masih hidup sampai tanggal tersebut.
Disamping memberikan pertanggungan asuransi jiwa, perusahaan asuransi juga
memasarkan berbagai produk yang dirancang untuk memberikan cara kepada konsumen
untuk mendapatkan manfaat kelangsungan bisnis, manfaat bagi karyawan dan manfaat
penghasilan berkala, diantaranya:
1) Business Continuation Insurance, suatu program asuransi yang dirancang untuk
memungkinkan pemilik perusahaan dalam menjamin kelangsungan operasi perusahaannya
jika pemilik atau key person meninggal
2) Employee Benefit Insurance, suatu program asuransi yang dirancang untuk memberikan
manfaat kepada karyawan perusahaan jika meninggal dan memberikan manfaat lainnya
seperti pensiun.
b. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1) Rawat Inap (Inpatient)
2) Rawat Jalan (outpatient)
Dalam asuransi kesehatan, perusahaan Asuransi menawarkan berbagai macam produk
untuk menjamin biaya kesehatan yang akan dikeluarkan tertanggung jika sakit.
2. Jenis-jenis produk Asuransi Kerugian
Dalam Asuransi kerugian dikenal beberapa jenis asuransi, antara lain:
a. Asuransi Kebakaran
Asuransi Kebakaran adalah produk asuransi yang menjamin risiko kerugian atau
kerusakan yang terjadi pada harta benda Anda terhadap risiko yang dijamin dalam Polis
Standar Asuransi Kebakaran Indonesia. Asuransi ini juga dikenal dengan nama Asuransi
Semmua Risiko Harta Benda.
b. Asuransi Pengangkutan
Asuransi pengangkutan adalah produk asuransi yang bertujuan untuk memberikan proteksi
terhadap barang yang diangkut baik melalui darat, laut maupun udara. Asuransi
pengangkutan diperuntukan bagi pemilik barang baik perseorangan, lembaga ataupun
perusahaan, yang memerlukan perlindungan atas pengangkutan barang.
c. Asuransi Rekayasa (Engineering)
Asuransi Rekayasa adalah polis asuransi yang terdiri dari lima program jaminan: Asuransi
Semua Risiko Kontraktor (Contractor All Risk) Asuransi Semua Risiko Pemasangan
(Erection All Risk) Asuransi Kerusakan Mesin (Machinery Breakdown)
d. Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi Kendaraan adalah jenis asuransi khusus kendaraan, di mana resiko yang
kemungkinan terjadi pada kendaraan dialihkan kepada perusahaan asuransi. Dalam
pemilihan asuransi kendaraan hal-hal yang perhatikan adalah kekuatan keuangan
(security), jasa (service) dan biaya atau beban.
e. Asuransi Kecelakaan Pribadi
Pengertian Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident) adalah asuransi yang
memberikan santunan terhadap risiko kematian, cacat total, serta biaya pengobatan yang
disebabkan oleh risiko yang datang secara tiba-tiba atau tidak terduga.
f. Asuransi Tanggung Gugat
Asuransi Tanggung Gugat adalah produk asuransi yang memberikan jaminan perlindungan
kepada Tertanggung, terhadap risiko yang timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain
(Pihak Ketiga) sehubungan dengan aktifitas personal/perusahaan milik Tertanggung.
Produk Asuransi Tanggung Gugat tidak terlepas dari Tanggung Jawab Hukum Pihak
Ketiga (TJH).
g. Asuransi Bonding
Asuransi bonding (SECURITY BOND) adalah jaminan yang diterbitkan oleh Perusahaan
Asuransi Kerugian, yang menjamin risiko kerugian yang mungkin akan diderita oleh pihak
Pemilik Proyek (OBLIGEE) yang disebabkan pihak Pelaksana Proyek (PRINCIPAL)
gagal/wan prestasi melaksanakan pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai