NIM : 1900011151
Matkul : Bisnis Internasional
Kelas :B
Dosen : Deny Ismanto, S.E., M.M
Prodi : Manajemen
TUGAS
3. Apa yang dimaksud dengan paritas daya beli, dan mengapa manajer perusahaan
intenasional harus memperhatikan mengenai hal tersebut ?
Jawab :
Paritas daya beli adalah jumlah unit dari suatu mata uang yang dibutuhkan untuk membeli
barang atau jasa dalam jumlah yang sama di pasar domestik yang dapat dibeli dengan satu
dolar di Amerika Serikat.
Karena perusahaan internasional harus memahami apa daya beli sesungguhnya dari
sebuah negara. Konsumen di negara yang memiliki PNB yang terlalu rendah untuk bisa
dijadikan pasar, mungkin memiliki daya beli diskresioner pada saat PNB berdasarkan
nilai tukar dikonversi menjadi PNB berdasarkan paritas daya beli.
4. Ada dua klasifikasi umum pajak impor : Hambatan tarif dan nontarif. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan hambatan tarif dan nontarif !
Jawab :
Hambatan Tarif
Tarif atau bea impor adalah pajak terhadap barang impor yang ditujukan untuk
menaikkan harganya di pasar negara pengimpor guna mengurangi persaingan
produsen lokal atau menstimulasi produksi lokal. Beberapa negara yang lebih kecil
juga menggunakannya untuk meningkatkan penghasilan dari impor dan ekspor.
Sebagai respons terhadap permintaaan untuk proteksi, pemerintah menggunakan bea
impor (hambatan tarif). Bentuk hambatan tarif yaitu sebagai berikut :
1) Bea Ad Valorem, Spesifik, dan Majemuk.
2) Harga Resmi.
3) Pajak Variabel.
4) Bea yang Lebih Rendah untuk Lebih Banyak Input Lokal.
Hambatan Nontarif
Hambatan nontarif adalah segala bentuk diskriminasi terhadap barang impor selain
bea impor. Seiring usaha negara untuk mengurangi bea impor, hambatan nontarif
memainkan peranan yang semakin penting, dan menurut PBB penggunaannya telah
mengalami peningkatan pesat. Bentuk hambatan nontarif beragam yaitu sebagai
berikut :
1) Hambatan Kuantitaf.
a. Kuota.
b. Pembatasan Ekspor Sukarela.
c. Pengaturan Pemasaran yang Teratur.
2) Hambatan Nonkuantitatif.
a. Partisipasi Langsung Pemerintah dalam Kegiatan Perdagangan.
b. Bea Cukai dan Prosedur Administratif Lain.
c. Standar untuk Kesehatan, Keamanan, dan Kualitas Produk.