Anda di halaman 1dari 4

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR DESA WAMBOULE, KECAMATAN KULISUSU


UTARA, KABUPATEN BUTON UTARA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di Indonesia, upaya pembangunan infrastruktur desa terbilang sangat
terealisasi di beberapa daerah, khususnya di desa-desa yang dekat dengan daerah
ibu kota yang mendapatkan pengaruh dari wilayah perkotaan dalam
perkembanganya. Dalam pembangunan infrastruktur desa, tidak hanya pemerintah
desa yang akan bertanggung jawab, namun masyarakat juga adalah agen yang
diharapkan untuk mendukung pembangunan infrastruktur di pedesaan. Sebagai
contoh yakni, pemerintah sebagai pengelola dana desa, mengalokasikan dana
tersebut untuk pembangunan infrastruktur seperti masjid, taman desa dan lain
sebagainya. Kemudian masyarakat sebagai agen pembantu harus ikut serta dalam
upaya pembangunan tersebut dengan menyalurkan tenaganya dalam borjuis dan
proletar.
Di sisi lain, ada beberapa daerah pedesaan yang bisa diklaim pembangunan
infrasutrukturnya kurang terealisasi sebagai dampak dari pemerintah yang kurang
mumpuni dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Dalam pembangunan
infrastruktur desa, pemerintah dan masyarakat adalah agen yang harus saling
berkontribusi dalam upaya pembangunan.
Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada
pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab kepadanya. Dalam pembangunan
infrastruktur, partisipasi merupakan hal yang paling urgent dalam pencapaian
tujuan bersama.
Pembangunan adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system
sosial seperti ekonomi, politik, infrastruktur, pertahanan, Pendidikan dan
teknologi, kelembagaan dan budaya. Infrastruktur adalah segala sarana dan
prasarana yang akan dibangun demi terciptanya masyarakat yang sejahtera. Jadi
pembangunan infrastruktur adalah proses perubahan dalam suatu daerah dengan
pengembagan sarana dan prasarana demi terciptanya kesejahteraan dalam
masyarakat yang mempunyai nilai estetika dalam lingkup kedaerahan.
Kabupaten Buton Utara, merupakan daerah yang kerap mengalami
perubahan khususnya dari segi infrastruktur yang terbilang sangat signifikan.
Salah satu daerah yang mengalami perubahan dari segi infrastruktur adalah desa
wamboule yang terletak di Kawasan Kecamatan Kulisusu Utara. Di desa
wamboule, pembangunan infrastrukturnya sangat terealisasi, mulai dari
pembangunan masjid, sekolah, dan bangunan lain yang menjadi sarana bagi
masyarakat untuk melakukan kegiatan sehari-hari baik dari bidang Pendidikan,
komersil dan agama. Dalam upaya pembangunan infrastruktur ini sangat pesat
perkembanganya karena pemerintah desa dan masyarakat membangun relasi
kooperatif dalam mencapai tujuan bersama. Perkembangan pembangunan
infrastruktur di desa wamboule sejak tahun 2017 hingga 2021 menjadikan desa
wamboule sebagai desa yang asri dan sejahtera.

Pembangunan infrastruktur di desa wamboule memiliki dampak positif dan


dampak negative bagi masyarakat sekitar. Dampak positifnya yaitu masyarakat
bisa melakukan kegiatan keagamaan dan pendidikanya di wilayahnya sendiri
tanpa harus pergi jauh-jauh untuk melakukannya seperti dulu. Kegiatan
keagamaan seperti sholat yang dulunya harus berjalan menuju desa lain, sekarang
sudah bisa dilakukan di desa sendiri sebagai akibat dari adanya pembangunan
infrastruktur di daerahnya. Kemudian dampak negatifnya, ada beberapa
masyarakat yang kehilangan lahan pertanianya untuk digunakan sebagai wadah
pembangunan infrastruktur. Walaupun tanah masyarakat di beli oleh pemerintah
namun tentunya masyarakat akan merasakan dampak yang buruk karena
pencarian lahan pertanian tidak semudah membuat rumah karena butuh tenaga
yang banyak, finansial dan relasi yang baik.
Alasan mengapa penelitian ini penting karena peneliti melihat
perkembangan yang sangat pesat di desa wamboule terkait pembangunan
infrastrukturnya, baik dari segi Pendidikan, sosal dan keagamaan. Di desa
wamboule sejak 5 tahun silam mengalami perkembangan yang sangat pesat dari
segi infrastruktur mulai dari masjid baru, sekolah baru dan bangunan perumahan
untuk masyarakat kurang mampu. Hal ini menimbulkan pertanyaan kepada
peneliti apa sebenarnya penyebab dari perkembangan yang pesat ini. Berdasarkan
permasalahan tersebut peneliti mengangkat judul “ TINGKAT PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DESA
WAMBOULE, KECAMATAN KULISUSU UTARA, KABUPATEN
BUTON UTARA”

2. Rumusan Masalah

Agar pada bab-bab selanjutnya tidak mengambang, sehingga


mengesamping- kan permasalahan mendasar yang menjadi titik tolak dalam
proposal ini, maka perlu pembatasan masalah yang akan dibahas dan dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya.
Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan
infrastruktur desa wamboule ?
2. Bagaimana relasi kooperatif antara masyarakat dan pemerintah dalam
pembangunan infrastruktur desa wamboule ?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakanya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan
infrastruktur desa wamboule.
2. Untuk mengetahui relasi kooperatif antara masyarakat dan pemerintah.

4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari diadakanya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan penulis
mengenai pembangunan infrastruktur di wilayan pedesaan baik dari
bidang Pendidikan, sosial dan agama.
2. Bagi masyarakat desa wamboule, penelitian ini sangat bermanfaat
terutama sebagai bahan pembelajaran untuk mengenal dan memahami
bagaimana proses pembangunan infrastruktur di desanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Landasan Teori
 Konsep Pembangunan Infrastruktur Desa

Anda mungkin juga menyukai