Pada tahap ini dilakukan proses akhir dari pembuatan trainer transmisi

yaitu pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini yaitu
agar
dapat mengetahuii tiap blok rangkaian, fungsi, dan proses kerja trainer secara
keseluruhan. Jika dalam pengujian terdapat komponen yang tidak
bekerja sebagaimana mestinya, maka akan dilakukan perbaikan.
Proses pengujian pada alat ini dilakukan menurut bagian perkomponen dari
setiap rangkaian sehingga akan diketahui kerja dari masing-masing komponen
dengan
baik. Selain itu, pada proses ini juga dapat dilakukan perbandingan antara hasil
pengukuran dengan hasil perhitungan saat perancangan.

Pengujian yang dilakukan meliputi:

Pengujian sistem transmisi

Tujuan pengujian sistem transmisi adalah untuk mengetahui adanya masalah
yang timbul pada sistem kerja transmisi sebelum transmisi dilakukan perakitan,
Pengujian komponen penunjang
Tujuan pengujian komponen penunjang adalah untuk mengetahui adanya
masalah yang timbul pada sistem kerja dinamo motor listrik, yang dimana
dinamo motor listrik berfungsi sebagai penggerak utama Yang kemudian daya
disalurkan melalui gear induksi yang akhirnya daya tersampaikan di trainer
transmisi cutting.
Pengujian stand/dudukan trainer
Tujuan pengujian stand/dudukan trainer dilakukan untuk mengetahui
kekuatan rangka engine stand terhadap beban statis untuk mengetahuai
kekuatan rangka, agar aman dan kuat untuk digunakan sebagai media
pembelajaran atau praktek.