Anda di halaman 1dari 21

1.

Faktor2: reinforcing, enabling, predisposing, diagnosis, evaluasi


Perilaku menurut lawreen dan green
a. Predisposisi: faktor yg mempermudah terjadinya suatu perilaku
b. Enabling: sarana prasarana untuk berlangsungnya suatu perilaku
c. Reinforcing: memperkuat terjadinya suatu perilaku

2. Px hiv lesi kebiruan dan sedikit menonjol di gingiva.

Sarcoma Kaposi

3. Candidiasis ada tipe apa aja

-Candidiasis pseudomembran akut (oral trush) : (creamy white, bs diseka meninggalkan daerah
kemerahan)

- acute erithematous candidiasis (lesi merah, akibat antibiotik jgk pjg)

- chronic erythemathous candidiasis (lesi merah, batas difus, cth: denture stomatitis)

- chronic hyperplastic candidiasis/candidal leukoplakia (lesi putih, tdk dpt diseka)


5. behcet sindrom

ditandai sama triple symptom complex. Mata, mulut, genital.


fordyces granules
Variasi normal kelenjar sebasea yg ektopik

6. Etik

PRINSIP ETIKA KEDOKTERAN


Autonomi : Menghargai dan menghormati hak pasien.

Beneficience:Melakukan tindakan terbaik untuk pasien.

Non maleficience : Berbuat baik pada pilihan terbatas atau terdesak (darurat)

Maleficience : Tindakan melanggar hukum (tindakan medis tanpa indikasi)

Misficience : Tindakan medis tepat namun prosedur tidak tepat.

Nonficience : Tidak melakukan tindakan yang harusnya dilakukan.

Justice : Tidak diskriminatif

Altruism : Mementingkan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan diri sendiri

Veracity : Jujur

Honor & :Perilaku standar tertinggi, tidak melakukan penyimpangan secara personal maupun
integrity
professional.

Accountability : Bertanggungjawab akan tindakannya, mengembangkan ilmu pengetahuan dengan

prinsip dasar etika.


Excellence : Berkomitmen untuk belajar seumur hidup sesuai profesinya
Duty : Membuktikan komitmennya sebagai dokter mengutamakan kesehatan pasien atau
komunitasnya, tanpa memandang bayaran.

Respect for other : Menghargai dan menghormati otonomi dan harkat serta martabat seseorang

Personal comitment : Dapat ditunjukkan dengan belajar sepanjang hayat, melaksanakan


tugas tanggungjawabnya dengan kualitas tinggi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

7. Cara claim bpjs (berdasar paket layanan). Ina cbg’s? Budget plan? Captitation?
8. Sterilisasi -> autoclave

 121°C 15 psi 15 menit


 132° C 30 psi 3-7 menit
9. Syok anafilaktik, adrenalin brp cc? 1:1000 0,3-0,5 ml
10. Antibiotik pre op? Dosis?

dlm dosis tunggal, Berarti ya lngsung sis,disitu 60 mnt sblm operasi Berarti diminum sejumlah 2000mg
60 mnt sblm operasi

11. Posisi ekstraksi 16


12. Modelling, tsd

 Tell menceritakan pd anak perawatan yg akan dilakukan


 Show menunjukkan ini kayak di demo kan
 Do melakukan perawatan gigi pada saat datang
 Modelling diberi contoh

13. Cara aduk zinc phospate? Stroping, figured strop, rotary

Figure 8 strop

14. Medikamen abses periapikal


15. Cefalometri (ga dikasih tau nilai normal di soal)
16. Dmft (indeks apa?) Prevalensi karies

 0-1,2 sangat rendah


 1,3-2,6 rendah
 2,7-4,4 sedang
 4,5-6,5 tinggi
 >= 6,6 sangat tinggi
=jumlah DMF yang diperiksa/jumlah orang yang diperiksa. Di hitung per elemen.

Kalau dmf-s di hitung per surface

17. Incidence rate?

 Insiden rate= kasus baru/jml populasi


 Prevalensi rate= total kasus (baru+lama) / jml populasi
 Attack rate= jml penderita baru saat epidemi/ jml populasi

Beda attack sama insiden= attack kasus baru yg belum pernah ada sbelum nya

18. Pasal 10 ayat 2

UU ttg RS 44 tahun 2009


UU 36 tahun 2014, NAKES

19. Capitation fee? Budget plan? Global budget?


20. Unit cost? Disuruh ngitung. Fixed cost+variabel

21. Metode analisis delbeque, paho, dll


22. Hidup sehat H & blum

Intinya HL Blum itu menyatakan 4 faktor hidup sehat dipengaruhi oleh life style, lingkungan, pelayanan
kesehatan sama genetik

23. Sick role behavior? Health behavior?

a. Healthy behav : upaya mempertahankan dan meningkatkan kesehatan


b. Sick behav : ada tanda penyakit tapi belum sakit dan cari tahu mengapa
c. Sick role behav : berobat setelah jatuh sakit

24. Sampling

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL


a. Sistematic sampling
Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah
diberi nomor urut.
b. Quota sampling
Teknik ini untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan.
c. Accidental sampling
Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang
secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel.
d. Purposive sampling
Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Contoh : akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel
sumber datanya adalah orang yang ahli makanan.
e. Sampling Jenuh (SENSUS)
Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil.
f. Snowball Sampling
Teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.
g. Simple Random Sampling
Secara teoretis, semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
h. Stratified Random Sampling
Sample penelitian dibagi menjadi beberapa strata
i. Cluster Sampling
Teknik penelitian dengan memilih sampel bukan didasarkan pada individual,
tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang
secara alami berkumpul bersama.
Contoh : meneliti prevalensi karies di pulau Bali, dan sampel diambil di
daerah Denpasar saja untuk mewakili populasi.

25. Uu kesehatan

a. 29 thn 2004 ttg praktek kedokteran


b. 36 thn 2009 ttg kesehatan
c. 36 th 2014 ttg nakes

26. Perdata/pidana (asuransi)

Pidana: penjara

Perdata: ganti rugi ???

Anda mungkin juga menyukai