Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai- nilai bela negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga
negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan Bela Negara juga merupakan kondisi Warga Negara yang secara fisik
memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara kondisi
psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji,
merupakan sikap mental.
Dengan memiliki Kesiapsiagaan bela negara kita diarahkan untuk menangkal faham-
faham, ideologi, dan budaya yang bertentangan dengan nilai kepribadian bangsa
Indonesia.
Beberapa hal yang butuhkan seorang dalam melakukan kesiapsiagaan bela negara
yaitu kesiapsiagaan jasmani, kesiapsiagaan mental, etika etiket dan moral serta
kearifan lokal. Setiap orang yang sudah memiliki hal diatas maka akan siap
melaksanakan kesiapsiagaan bela negara dengan baik. Pelaksanaan kesiapsiagaan
bela negara dapat dijalan dengan membuat rencana aksi, dimana rencana aksi ini
terdiri dari indicator-indikator yang harus dicapai dalam melaksankan kesiapsiagaan
bela negara. Rencana aksi dapat disusun dengan cara membuat susunan rencana aksi
yang, setelah susunan rencana sudah dibuat maka melakukan aktualisasi dikehidupan
berbangsa dan bernegara di tempat kerja. Memberikan kemampuan terbaik sesuai
dengan profesi yang dimiliki merupakan sikap aksi bela negara yang sesungguhnya.