Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PEMBAHASAN

Seorang laki laki dengan inisial Tn. E.S usia 36 tahun datang ke poli umum
RSUD Datu Sanggul dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu. Demam
dirasakan setiap hari terus menerus. Saat demam ada diberikan obat paracetamol,
demam turun sekitar 1 jam dan kemudian demam kembali. Demam disertai
menggigil dan berkeringat dingin. Nyeri kepala (-), pusing (+), mimisan (-), gusi
berdarah (-), batuk (-), pilek (-), mual (+) muntah (+), nyeri ulu hati (-). BAB dan
BAK tidak ada keluhan. Selama demam nafsu makan pasien menurun. Pasien ada
riwayat bepergian ke papua 2 minggu yang lalu, dan sebelum berangkat ke papua
pasien tidak ada meminum obat pencegahan malaria.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien tampak sakit
sedang, dan pada tanda tanda vital didapatkan peningkatan suhu diatas normal yaitu
38,6 C. Pada pemeriksaan fisik lain masih tidak didapatkan kelainan. Setelah
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, diagnosis pasien mengarah ke malaria
dan untuk menegakkan diagnosis lebih lanjut, dilakukan pemeriksaan penunjang
yaitu laboratorium darah lengkap dan pemeriksaan RDT Malaria. Dari pemeriksaan
penunjang didaptkan hasil RDT Malaria positif plasmodium vivax.
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan dan dicocok kan dengan teori yang telah di bahas pada tinjauan
pustaka, maka pasien dengan inisial Tn. E.S usia 36 tahun dapat didiagnosis malaria
vivax.
Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien adalah pengobatan anti malaria
dan pengobatan simptomatis. Pengobatan anti malaria yang diberikan berupa
pemberian DHP atau dihidroartemisinin piperakuin dan primakuin. DHP diberikan
sebanyak 4 tablet perhari selama 3 hari dan primakuin diberikan sebanyak 1 tablet
perhari selama 14 hari. Untuk pemberian obat simptomatis pada pasien diberikan
obat demam dan obat anti emetik.

Anda mungkin juga menyukai