Malaria
Malaria
Oleh:
dr. AZKA RZKY PAMULA
Pembimbing:
dr. RINI RESTIYATI
Umur : 36 tahun
Suku : Jawa
No. RM : 185276
ANAMNESIS
a. Keluhan utama: Demam sejak 3 hari yang lalu
b. Riwayat penyakit sekarang:
Pasien datang ke poli umum RSUD Datu Sanggul dengan keluhan demam
sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan setiap hari terus menerus. Saat
demam ada diberikan obat paracetamol, demam turun sekitar 1 jam
dan kemudian demam kembali. Demam disertai menggigil dan
berkeringat dingin. Nyeri kepala (-), pusing (+), mimisan (-), gusi
berdarah (-), batuk (-), pilek (-), mual (+) muntah (+), nyeri ulu hati (-). BAB
dan BAK tidak ada keluhan. Selama demam nafsu makan pasien menurun.
Pasien ada riwayat bepergian ke papua 2 minggu yang lalu, dan sebelum
berangkat ke papua pasien tidak ada meminum obat pencegahan malaria.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit dahulu:
Keluhan seperti ini belum pernah dialami sebelumnya oleh pasien
Riwayat pengobatan:
Pasien hanya mengkonsumsi paracetamol saat demam, dan belum berobat.
Riwayat penyakit keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala serupa
Riwayat kebiasaan:
Riwayat konsumsi alkohol, merokok, atau obat-obatan disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 102x/menit, reguler, kuat angkat
Frekuensi Nafas : 20 x/ menit, SpO2 99%.
Suhu : 38,60 C
Status gizi : TB ± 170cm, BB 60kg
Kepala : Normocephal
Pulmo :
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
EPIDEMIOLOGI
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
John CC, Krause PJ. Malaria (Plasmodium). In: Kliegman RM, Stanton BF, Geme JW, Schor FN, Behrman RE, eds. Nelson textbook of pediatrics. 19th ed. Phila-
delphia: WB Saunders; 2011.p.1139-43.
ETIOLOGI
Malaria Protozoa dari genus Plasmodium.
Plasmodium
Plasmodium Ovale
Vivax
Plasmodium
Plasmodium Falci-
Malariae
parum
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
PATOFISIOLOGI
Soedarmo SSP, Garna H, Hadinegoro SRS, Satari EI. Buku Ajar Infeksi & Pediatri Tropis. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2010
GEJALA KLINIS
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
ANAMNESIS
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI; 2012.
PEMERIKSAAN 01 Suhu ≥ 37, 5 ºC 05 Distress pernafasan,
edema paru
FISIK
02 Letargis atau tidak
sadar
06 Perbesaran Limpa
03 Konjungtiva atau
telapak tangan pucat
07 Perbesaran Hati
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN DENGAN
MIKROSKOP
-Ada tidaknya parasit malaria
-Spesies dan stadiumnya
-Kepadatan parasit
RAPID DIAGNOSTIC
TEST
Mendeteksi antigen malaria
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
Anamnesis, Pemeriksaan
Fisik dan Pemeriksaan
Laboratorium
DIAGNOSIS
MALARIA Mikroskopis Rapid Di-
agnostic Test
WHO dan Deokes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak DI Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009.
DIAGNOSA BANDING
Infectious Diseases Society of America. Diagnosis and treatment of malaria in children. Clin Infect Dis. 2003;37 (10):1340-
8.
PENGOBATAN
Pengobatan malaria yang dianjurkan saat ini dengan pemberian ACT. Pemberian kombinasi ini un-
tuk
meningkatkan efektifitas dan mencegah resistensi.
MALARIA MALARIA
TANPA DENGAN
KOMPLIKASI KOMPLIKASI
PENGOBATAN
Malaria tanpa komplikasi diobati dengan pemberian ACT
secara oral. Malaria berat diobati dengan injeksi Artesunat
dilanjutkan dengan ACT oral.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Malaria Falciparum
Jumlah Tablet Perhari Menurut Berat Badan
Hari Jenis Obat
< 4 Kg 4-6 Kg > 6-10 11-17 Kg 18-30 Kg 31-40 Kg 41-59 Kg ≥ 60 Kg
Kg
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Malaria Vivax
Jumlah Tablet Perhari Menurut Berat Badan
Hari Jenis Obat
< 4 Kg 4-6 Kg > 6-10 11-17 Kg 18-30 Kg 31-40 Kg 41-59 Kg ≥ 60 Kg
Kg
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PENGOBATAN MALARIA TANPA
KOMPLIKASI MALARIA OVALE
ACT atau Kombinasi Artesunat +
Amodiakuin. Dosis 1 kali perhari
selama 3 hari
MALARIA MALARIAE
MALARIA VIVAX RELAPS ACT 1 kali perhari selama 3 hari
ACT sama tapi dosis Primakuin dengan dosis yang sama seperti
ditingkatkan menjadi 0,5 mg/ malaria lainnya tanpa primakuin
kgBB/hari.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Infeksi campur P. Falsiparum + P. Vivaks/P. Ovale
Jumlah Tablet Perhari Menurut Berat Badan
Hari Jenis Obat
< 4 Kg 4-6 Kg > 6-10 11-17 Kg 18-30 Kg 31-40 Kg 41-59 Kg ≥ 60 Kg
Kg
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
KINA
Dosis 10 mg/kgBB diencerkan dengan dekstrosa 5% atau
PENGOBATAN NaCl 0,9% sebanyak 5-10 cc/KgBB selama 4 jam, kemudian
diulang setiap 8 jam.
MALARIA KINIDIN
Cara pemberian sama dengan kina tetapi dosisnya adalah
KOMPLIKASI ARTESUNAT
Artesunat diberikan 2,4 mg/kgbb intravena sebanyak 3 kali
jam ke 0, 12, 24. Selanjutnya diberikan 2,4 mg/kgbb intravena
setiap 24 jam sehari sampai penderita mampu minum obat.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
TINDAK RAWAT JALAN
Pada penderita rawat jalan evaluasi
MALARIA
RAWAT INAP
Pada penderita rawat inap evaluasi
pengobatan dilakukan setiap hari
dengan pemeriksaan klinis dan darah
malaria hingga klinis membaik dan
hasil mikroskopis negatif.
WHO dan Deokes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak DI Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009.
PROGNOSIS
1. Malaria tanpa komplikasi yang disebabkan oleh Plasmodium
PROGNOSIS vivax , Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale memiliki
prognosis yang baik.
MALARIA 2. Malaria yang terjadi pada anak berusia <5 tahun memiliki
prognosis paling buruk di daerah endemis.
WHO dan Deokes RI. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak DI Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2009.
KOMPLIKASI
• Malaria Serebral
• Black Water Fever
• Malaria algid
• Malaria biliosa
• Hipoglikemia
• Gangguan Fungsi Ginjal
Renia, L., et al., Cerebral malaria: mysteries at the blood-brain barrier. Virulence, 2012. 3(2): p. 193-201.
Harijanto.Malaria. Epidemiologi, Patogenesis Manifestasi Klinis, & Penanganan.2000.
PENCEGAHAN
Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI. Jakarta.
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI; 2012.
PEMERIKSAAN 01 Suhu ≥ 37, 5 ºC 05 Distress pernafasan,
edema paru
FISIK
02 Letargis atau tidak
sadar
06 Perbesaran Limpa
03 Konjungtiva atau
telapak tangan pucat
07 Perbesaran Hati
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN DENGAN
MIKROSKOP
-Ada tidaknya parasit malaria
-Spesies dan stadiumnya
-Kepadatan parasit
RAPID DIAGNOSTIC
TEST
Mendeteksi antigen malaria
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
PENGOBATAN MALARIA TANPA KOMPLIKASI
Malaria Vivax
Jumlah Tablet Perhari Menurut Berat Badan
Hari Jenis Obat
< 4 Kg 4-6 Kg > 6-10 11-17 Kg 18-30 Kg 31-40 Kg 41-59 Kg ≥ 60 Kg
Kg
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Buku Saku Penatalaksanaan kasus malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2012.
KESIMPULAN