Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb, Selamat Siang

Perkenalkan saya Salsabila Nasution selaku moderator pada siang hari ini…

Isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) dan free sex belakangan ini menjadi
perhatian masyarakat Indonesia. LGBT saat ini lebih dari sekadar sebuah identitas, tetapi juga
merupakan campaign substance and cover atas pelanggengan sex same attraction. Preferensi
homoseksual itu hadir dalam keyakinan atas aktualisasi diri, pemikiran berisi pembenaran
preferensi tersebut, dan keinginan yang mendorong untuk merealisasikannya.

Berangkat dari isu tersebut;

Berangkat dari isu tersebur UNJ memfasilitasi seminar edukatif “menciptakan kampus sehat,

bebas dari LGBT dan Free Sex 

 Pembicara: 
dr. Dewi Inong Irama, Sp.KK, FINSDV – Fellow Indonesian Society of Dermati
Venereology
(Dokter Spesialis kulit dan Kelamin RS Permata Cibubur)

Terimakasih dr. Dewi atas life sharing dan materi yang merupakan hasil dari evidence
sebagai dokter spesialis selama puluhan tahun, pastinya banyak sekali pengetahuan medis dan
IMS yang kita dapat dalam materi ini, namun bagi para hadirin yang ingin bertamya mari kita
saksikan terlebih dahylu materi dari….

Dr. Abdul Haris Fatgehipon M.Si (Wakil Dekan III FIS UNJ) 

Pendidikan seks sejak dini ditengarai  menjadi salah satu cara yang tepat, dalam menangkis
isu penyimpangan seksual ini.
Terlebih dalam sektor dunia Pendidikan yang turut menyerang perilaku menyimpang ini.
Berangkat dari permasalahan tersebut, 

Pendidikan tidak sebetas mencergaskan, yang paling utama membentuk perilaku mulia dan
akhlak terpuji…

Perilaku gaya hidup dan pergualan yang tidak sehat dapat menimbulkan Infeksi menular
seksual yang terus meningkat di Indonesia. Sayangnya penyakit seperti HIV/Aids, Sifilis dan
berbagai macam contoh lainya belum terdapat obat yang dapat menyembuhkan dan sudah
banyak memakan korban yang tentu saja tidak merugikan diri sendiri melainkan anggota
keluarga. Terlebih saat penderitanya mayoritas adalah generasi muda dan tentunya hal
tersebut sangat berpengaruh terhadap masa depan bangs akita Indonesia. marilah kita
generasi muda menjadi generasi yang bergaya hidup sehat dan pergaulan sehat untuk
membangun Indonesia yang lebih baik..

20-49 tahun

Anda mungkin juga menyukai