ABSTRAK
Salah satu permasalahan yang menurunkan fungsi dan kapasitas jalan di Kota Tegal adalah keberadaan PKL
di tempat umum antara lain: 1) Trotoar,; 2) Bahu jalan; dan 3) Badan Jalan, yang berubah fungsi menjadi
tempat berjualan PKL dan parkir oleh sebab itu perlu dilakukan manajemen lalu lintas pada kawasan alun-
alun Kota Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja lalu lintas pada kawasan alun-alun kota
Tegal. Lokasi penelitian yaitu pada kawasan alun-alun Kota Tegal. Penelitian ini dilaksanakan dengan
menggunakan analisis MKJI dan Aplikasi perangakat lunak (Software), Contram Versi 5. Berdasarkan hasil
analisa, skenario II (Jalan Pancasila dibagi untuk Lalu lintas dua arah, Pedagang Kaki Lima dan Pedestrian)
dianggap skenario yang lebih baik dibandingkan skenario I (Penutupan Arus Lalu lintas Sebelah Barat Jalan
Pancasila) untuk penempatan pedagang kaki lima pada saat manajemen rekayasa lalu lintas di lakukan,
karena skenario II tingkat pelayanan kinerja lalu lintas di kawasan alun-alun kota tegal memiliki rata-rata
nilai “B”, hanya pada jalan Kolonel Sudiarto memiliki nilai tingkat pelayanan “C”, baik saat kondisi
sekarang (2015) maupun kondisi di masa yang akan datang (2020).
Kata kunci :Pedagang Kaki Lima (PKL), Tingkat pelayan kinerja, kawasan alun-alun.
1. PENDAHULUAN
Permasalahan yang menurunkan (2) Mengetahui desain penempatan PKL
fungsi dan kapasitas jalan di Kota Tegal setelah manajemen rekayasa lalu lintas di
adalah keberadaan Pedagang Kaki Lima area alun-alun Kota Tegal dilakukakan.
(PKL) yang menjual barang dagangannya (3) Mengetahui kinerja lalu lintas pasca
di tempat-tempat umum yang dianggap pemindahan PKL pada lima tahun yang
strategis sampai menempati badan jalan akan datang.
sehingga membuat ruas jalan semakin
sempit. Penerapan MRLL pada kawasan 2. TINJAUAN PUSTAKA
alun-alun kota tegaldiharapkan dapat 2.1 Penelitian Terdahulu
memberikan solusi untuk penataan lalu Untuk memperkuat penelitian ini
lintas pada Kawasan alun-alun Kota Tegal maka penulis mengambil beberapa
sehingga dapat mengembalikan fungsi dari referensi penelitian terdahulu yaitu :
jalan dan alun-alun Kota Tegal. 1. Analisis Dampak Lalu Lintas Pada
Penelitian ini bertujuan untuk: Pusat Perbelanjaan yang telah
(1) Mengetahui kondisi eksisting kinerja beroperasi di Tinjau dari Tarikan
lalu lintas pada kawasan alun-alun di kota Perjalanan (Studi Kasus Pacific Mall
tegal. Tegal), Arief Subechi Widodo(2007),
menyatakan bahwa prediksi 10 tahun
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 140
yang akan datang terjadi peningkatan Alun-alun Kota Tegal di dapatkan data
intensitas kegiatan di sekitar mall volume lalu lintas sebagai berikut :
pasific sehingga akan menimbulkan
peningkatan kapasitas ruas jalan 160
Fluktuasi Volume Kendaraan Pada Jalan K.H. Muchlas
146.85 148.1 (smp/jam)
disekitarnya. 140
smp
120
2. Analisis Sustainability kebijakan 100
Relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) 80
di Kota Surakarta, Sri Yuliani (2012), 60
menyatakan bahwa Kebijakan relokasi 40 Sabtu
20
PKL dianggap belum mampu 0
Jam
Senin
05.00-05.15
05.30-05.45
06.00-06.15
06.30-06.45
07.00-07.15
07.30-07.45
08.00-08.15
08.30-08.45
09.00-09.15
09.30-09.45
10.00-10.15
10.30-10.45
11.00-11.15
11.30-11.45
12.00-12.15
12.30-12.45
13.00-13.15
13.30-13.45
14.00-14.15
14.30-14.45
15.00-15.15
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
15.30.15.45
karena dengan kebijakan tersebut
otomatis memberikan perubahan Gambar 1. Fluktuasi kendaraan pada Jalan
terhadap kelangsungan usaha mereka, K.H.Muchlas
dan kebijakan teresut dinilai belum
berpihak terhadap kelangsungan usaha
PKL. 450 Fluktuasi Volume Kendaraan Pada Jalan Kolonel Sudiarto
400 385.05 (smp/jam) Sabtu
350
374.2851948 Senin
3. METODOLOGI 300
250
200
penelitian ini meliputi data Primer dan 150
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
15.30.15.45
lalu lintas dan untuk data sekunder meliputi
Kota Tegal Dalam angka, data jaringan
jalan Kota Tegal. RTRW Kota tegal serta Gambar 2. Fluktuasi kendaraan pada Jalan
data asal tujuan, data tersbutt di dapatkan Kolonel Sudiarto
dari instansi terkait.
Setelah data diperoleh senjutnya
diolah dengan menggunakan metode 600
Fluktuasi Volume Kendaraan Pada Jalan Pancasila
(smp/jam)
analisa sebagai berikut : 500
501.5 Sabtu
Senin
400
3.1 Metode Analisis Manual Kapasitas
smp
300
Jalan Indonesia (MKJI, 1997)
200 163.25
Metode analisa MKJI digunakan
100
untuk perhitungan kapasitas ruas jalan yang Jam
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
15.30.15.45
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 141
grafik fluktuasi pada Gambar 3 diketahui mempunyai Tingkat Pelayanan “A” dan
waktu puncak pada jalan Pancasila adalah ruas jalan lainnya mempunyai tingkat
pukul 07.15-08.15 pagi, namun pada hari pelayanan “B”. Sedangkan pada hari Sabtu
Senin dan Sabtu memiliki perbedaan yang lima ruas jalan yang memiliki tingkat
cukup signifikan, karena untuk hari Sabtu pelayan “C” dan empat ruas jalan lainnya
banyak orang berdatangan dari luar kota. memiliki tingkatpelayan “B”
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
15.30.15.45
100
50
0
Jam 4.3 Prediksi Kinerja Lalu Lintas
Skenario I (Penutupan Arus lalu
05.00-05.15
05.30-05.45
06.00-06.15
06.30-06.45
07.00-07.15
07.30-07.45
08.00-08.15
08.30-08.45
09.00-09.15
09.30-09.45
10.00-10.15
10.30-10.45
11.00-11.15
11.30-11.45
12.00-12.15
12.30-12.45
13.00-13.15
13.30-13.45
14.00-14.15
14.30-14.45
15.00-15.15
16.00-16.15
16.30-16.45
17.00-17.15
17.30-17.45
18.00-18.15
18.30-18.45
19.00-19.15
19.30-19.45
20.00-20.15
20.30-20.45
15.30.15.45
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 142
Tentara Pelajar. Untuk Tingkat Pelayanan
“B” pada hari Senin dan Sabtu dimiliki
oleh jalan Pancasila V dan III, sedang
untuk tingkat pelayanan “C” terdapat pada
jalan Kolonel Sudiarto dan Jalan Semeru.
Tabel 3. Rekapitulasi kinerja lalu lintas 522 Jl. Pancasila V 625 847 0,74 B
berdasarkan skenario I tahun 2015 523 Jl. Tentara Pelajar 467 829 0,56 B
hari Senin
513 Jl. Semeru 626 955 0,66 C
Volume Kapasitas V/C Tingkat
Link Nama Jalan
Smp/Jam Smp/Jam Ratio Pelayanan
511 Jl. Kol. Sudiarto 907 1201 0,76 C
Dari Tabel 5 diketahui bahwa pada
kondisi penutupan Arus Lalu lintas Sebelah
514 Jl. Pancasila III 352 847 0,42 A
Barat Jalan Pancasila hari Senin tahun
522 Jl. Pancasila V 742 847 0,56 B
2020, Kinerja jaringan jalan di Kawasan
523 Jl. Tentara Pelajar 352 829 0,40 A Alun-Alun Kota Tegal dari hasil output
513 Jl. Semeru 473 977 0,50 C Paket Aplikasi Komputer (Software)
Contram Versi 5 mengindikasikan semakin
Tabel 4. Rekapitulasi kinerja lalu lintas buruknya kinerja jaringan jalan jika di
berdasarkan skenario I tahun 2015 banding kondisi pada tahun 2015. Tingkat
hari Sabtu pelayan jalan pada Jalan Kolonel Sudiarto
Volume Kapasitas V/C Tingkat berubah tingkat pelayanannya menjadi “E”,
Link Nama Jalan
Smp/Jam Smp/Jam Ratio Pelayanan sedangkan pada Jalan Tentara Pelajar
511 Jl. Kol. Sudiarto 1009 1201 0,84 C menjadi “B”.
514 Jl. Pancasila III 495 847 0,59 B
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 143
Tabel 6. Rekapitulasi kinerja lalu lintas pelayan jalan pada Jalan Kolonel Sudiarto
berdasarkan skenario I tahun 2020 hari Sabtu berubah tingkat pelayanannya menjadi “E”,
Volume Kapasitas V/C Tingkat sedangkan pada Jalan Tentara Pelajar
Link Nama Jalan
Smp/Jam smp/jam Ratio Pelayanan menjadi “C”.
511 Jl. Kol. Sudiarto 2137 1201 1,13 E
514 Jl. Pancasila III 1082 847 0,75 C 4.4 Prediksi Kinerja Lalu Lintas
522 Jl. Pancasila V 1235 847 0,86 C Skenario II (Jalan Pancasila dibagi
523 Jl. Tentara Pelajar 1429 829 0,77 C
untuk Lalu lintas dua arah, Pedagang
Kaki Lima dan Pedestrian)
513 Jl. Semeru 1662 977 0,63 C
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 144
penanganan/manajemen dapat diuraikan
dalam beberapa indikator seperti Tabel 9. Rekapitulasi Kinerja lalu lintas
ditunjukkan pada Tabel 7. berdasarkan Skenario II Tahun
Dari Tabel 8 diketahui bahwa dengan 2020 hari Senin
dilakukan penanganan/manajemen Link Nama Jalan
Volume Kapasitas V/C Tingkat
Smp/Jam smp/jam Ratio Pelayanan
(Pancasila dibagi untuk Lalu lintas dua
541 Jl. KH. Muchlas 310 673 0,46 B
arah, PKL dan pedestrian), menunjukkan 511 Jl. Kol. Sudiarto 792 1201 0,66 B
tingkat pelayanan pada hari senin untuk 544 Jl. Pancasila I 384 626 0,61 B
JalaPancasila I adalah ”A” dan yang 534 Jl. Pancasila II 579 626 0,92 C
lainnya “B” kecuali untuk Jalan Pancasila 514 Jl. Pancasila III 785 847 0,93 C
532 Jl. Pancasila IV 804 847 0,95 C
IV dan V memilikitingkat pelayan “C”. 522 Jl. Pancasila V 881 847 1,04 C
Sedangkan untuk hari sabtu yang memiliki 523 Jl. Tentara Pelajar 239 829 0,29 B
tingkat pelayan “C” adalah hanya Jalan 513 Jl. Semeru 361 977 0,37 B
Pancasila III, IV dan V dan untuk jalan
lainnya memiliki Tingkat Pelayanan “B”. Tabel 10. Rekapitulasi kinerja lalu lintas
berdasarkan Skenario II Tahun
b. Kinerja Jaringan Jalan Skenario II Pada 2020 hari Sabtu
Tahun 2020 Volume Kapasitas V/C Tingkat
Link Nama Jalan
Kinerja jaringan jalan pada Smp/Jam smp/jam Ratio Pelayanan
Kawasan Alun-alun Kota Tegal hasil 541 Jl. KH. Muchlas 398 673 0,59 B
511 Jl. Kol. Sudiarto 858 1201 0,71 B
keluaran (Output) Paket Aplikasi Komputer
544 Jl. Pancasila I 1091 626 1,74 C
(Software), Contram 5 dengan Kondisi 534 Jl. Pancasila II 664 626 1,06 C
Jalan Pancasila dibagi untuk Lalu lintas dua 514 Jl. Pancasila III 848 847 1,00 C
arah, Pedagang Kaki Lima dan pedestrian 532 Jl. Pancasila IV 826 847 0,98 C
Tahun 2020 dapat diuraikan dalam 522 Jl. Pancasila V 864 847 1,02 C
523 Jl. Tentara Pelajar 291 829 0,35 B
beberapa indikator seperti di tunjukkan 513 Jl. Semeru 456 977 0,47 B
pada Tabel 9.
Dari Tabel 10 diketahui bahwa pada
4.5 Alternatif Pemecahan Masalah
kondisi jalan Pancasila dibagi untuk Lalu
Alternatif pemecahan masalah
lintas dua arah dengan PKL dan pedestrian
transportasi pada daerah studi dipilih
pada hari Senin tahun 2020, Kinerja
melalui simulasi terhadap beberapa
jaringan jalan di Kawasan Alun-Alun Kota
skenario manajemen lalu lintas, yaitu
Tegal dari hasil output Paket Aplikasi
skenario manajemen kapasitas, manajemen
Komputer (Software) Contram Versi 5
permintaan, dan yang selanjutnya
mengindikasikan semakin menurunnya
diterapkan pada ruas, dan jaringan jalan.
kinerja jaringan jalan jika di banding
Dari dua skenario diatas dapat dilihat
kondisi pada tahun 2015. Dengan tingkat
bahwa perbandingan untuk penerapan
pelayanan “B” untuk jalan Pancasila I dan
manajemen kapasitas yang lebih baik
Tingkat Pelayanan “C” untuk Jalan
adalah dapat dilihat pada Tabel 11. Dari
Pancasila II,III,IV dan V untuk hari Senin.
Tabel 11 dapat diketahui perbandingan
Sedangkan untuk hari Sabtu Pada Jalan
antara skenario I dan skenario II bahwa
Pancasila I tingkat pelayanannya menjadi
tingkat kinerja pelayanan Skenario II lebih
“C” dan untuk Jalan Pancasila II,III,IV dan
baik dan di dapatkan rata-rata tingkat
V memiliki tingkat pelayanan “C”.
pelayanan kinerja memiliki nilai “B” dan
“C” baik untuk kondisi saat ini (2015)
maupun untuk kondisi di masa yang akan
datang (2020).
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 145
kaki lima ini akan sangat
mempengaruhi peningkatan kinerja
Tabel 11. Rekapitulasi perbandingan kinerja ruas karena pada kondisi saat ini
lalu lintas skenario I dan skenario II aktivitas pedagang kakilima dan
Tingkat Pelayanan parkir berada pada badan jalan
Skenario I Skenario I Skenario II Skenario II
Link Nama Jalan
Tahun 2015 Tahun 2020 Tahun 2015 Tahun 2020
sehingga mengurangi kapasitas ruas
Senin Sabtu Senin Sabtu Senin Sabtu Senin Sabtu jalan di sekitar kawasan alun-alun
541 Jl. KH. Muchlas - - - - B B B B
511 Jl. Kol. Sudiarto C C E E B B B B
Kota Tegal.
544 Jl. Pancasila I - - - - A B B C
534 Jl. Pancasila II - - - - B B C C
5. KESIMPULAN DAN SARAN
514 Jl. Pancasila III A B B C B C C C
532 Jl. Pancasila IV - - - - C C C C 5.1 Kesimpulan
522 Jl. Pancasila V B B B C C C C C Dari hasil analisis maka dapat
523 Jl. Tentara Pelajar A A B C B B B B
513 Jl. Semeru C C C C B B B B disimpulkan :
1. Kondisi eksisting kinerja lalu lintas
Oleh karena itu dari dua skenario tanpa manajemen lalu lintas memiliki
diatas dapat lakukan Skenario sebagai tingkat pelayanan kinerja lalu lintas
berikut : dengan nilai rata-rata “B” untuk tiap
Ruas jalannya. Hanya pada jalan
1) Manajemen Kapasitas
Kolonel Sudiarto yang memiliki nilai
Manajemen kapasitas adalah upaya
“C” untuk tingkat pelayanan kinerja
manajemen lalu lintas dengan cara
jalan.
penggunaan kapasitas dan ruas jalan
2. Desain penampatan pedagang kaki
seefektif mungkin sehingga pergerakan
lima dibuat berdasarkan skenario I dan
lalu lintas menjadi lebih lancar.
Skenario II, yaitu :
Manajemen kapasitas pada ruas jalan ini
dapat dilakukan dengan memperhatikan Skenario I
panjang jalan, karena ruas yang pendek a. Penutupan arus lalu lintas
mempunyai kapasitas relatif lebih sebelah barat Jalan Pancasila
rendah sehingga gangguan yang singkat b. Kawasan Jalan Pancasila
akan sangat mempengaruhi waktu menjadi Pedestrian Area
perjalanan. c. Aruslalu lintas kendaraan
Upaya peningkatan kinerja ruas jalan menuju ke Jalan Pancasila
yang dapat dilakukan pada daerah studi dialihkan
adalah dengan cara Memaksimalkan SkenarioII
kapasitas yang ada yaitu penambahan a. Kawasan Jalan Pancasila
jumlah lajur dan penertiban dan mengalami manajemen dan
pemindahan parkir on street. rekayasa antara lain :
1. 1 (satu) jalur menjadi
2) Manajemen Permintaan pedestrian area;
Upaya manajemen permintaan yang 2. Jalur yang lainnya dibagi 2
dapat dilakukan di daerah studi adalah: (dua) lajur untuk parkir area
Penyediaan rambu dan memanfaat dan 2 (dua) lajur lainnya
fasilitas untuk pejalan kaki yang diperuntukkan sebagai arus
selama ini di gunakan oleh pedagang lalu lintas kendaraan 2 arah
kaki lima b. Tanpa penutupan arus lalu
Penertiban penggunaan daerah milik lintas kendaraan
jalan dari aktivitas pedagang kaki c. Sirkulasi arus lalu lintas sama
lima dan parkir liar di jalan pada dengan kondisi eksisting
masing-masing ruas jalan tersebut. 3. Dari dua (2) skenario untuk desain
Upaya penataan parkir dan pedagang penempatan pedagang kaki lima,
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 146
skenario II dianggap skenario yang
dapat diusulkan untuk penempatan
pedagang kaki lima pada saat
2. Penertiban pedagang kaki lima
manajemen rekayasa lalu lintas di
yang melakukan aktivitasnya di
lakukan, karena pada skenario II
badan jalan serta Penataan
tingkat pelayana kinerja lalu lintas di
pedagang kaki lima dengan
kawasan alun-alun kota tegal masih
mengumpulkan pada satu lokasi
memiliki rata-rata nilai “B”, hanya
untuk mereka berjualan serta
pada jalan Kolonel Sudiarto yang
penetapan waktu untuk mereka
memiliki nilai tingkat pelayanan “C”,
berjualan agar tidak mengganggu
kondisi tersebut baik pada saat konsi
aktifitas pengguna lalu lintas
sekarang (2015) maupun kondisi di
3. Penyediaan fasilitas bagi pejalan
masa yang akan datang (2020).
kaki untuk keselamatan dan
kenyamanan pengguna lalu lintas.
5.2 Saran
Dari hasil analisis tersebut maka 6. DAFTAR PUSTAKA
penulis memberikan saran yang dapat Anonim, 1997, MKJI, DPU Dirjen Bina Marga,
diterapkan berdasarkan skala prioritas Jakarta.
sebagai berikut : Anonim,2006. PM Perhubungan Nomor KM 14
1. Perlu dilakukan penelitian tentang Manajemen dan Rekayasa lalu
Lintas
selanjutnya yang berkaitan dengan Anonim, 2003, Modul aplikasi perangkat Lunak
permasalahan parkir di kawasan (Software) Contram Versi 5, Pusdiklat
alun-alun kota tegal yang Perhubungan Darat, Jakarta.
merupakan salah satu masalah Arief Subechi. Widodo. (2007).Analisis Dampak
yang ada di kawasan alun-alun Lalu Lintas Pada Pusat Perbelanjaan yang
telah beroperasi di Tinjau dari Tarikan
selain pedagang kaki lima yang Perjalanan (Studi Kasus Pacific Mall Tegal)
berjualan. Sri Yuliani. (2012)Analisis Sustainability kebijakan
Relokasi PKL di Kota Surakarta.
JURNAL REKAYASA SIPIL / Volume 9, No.2 – 2015 ISSN 1978 - 5658 147