Anda di halaman 1dari 2

1

dengan kondisi psikologis anak karena seorang anak sangat sensitif


terhadap berbagai pengaruh dari luar. Maka memberikan perhatian yang
lebih dari orang tua merupakan salah satu motivasi terbesar bagi anak-
anak yang memiliki keterbatasan mental.
Pendidikan agama pun tentunya harus ditekankan dalam mendidik
siswa. Sebagai dasar pembentukkan kepribadian siswa, pendidikan agama
sangat penting untuk membentengi diri siswa, karena lingkungan sekitar
juga memberikan pengaruh yang cukup besar bagi pembentukan
kepribadian siswa.
Permasalahannya adalah bagaimana memberikan pendidikan agama
kepada siswa tunagrahita dengan keterbatasan intelegensinya. Dengan
begitu kita juga perlu mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran
pendidikan agama Islam bagi anak-anak yang memiliki kekurangan dan
keterbatasan mental (Tunagharita).
Maka, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak
khususnya kalangan akademis maupun lembaga pendidikan untuk
meberikan sebuah metode yang tepat bagi siswa tunagrahita, salah satunya
dengan metode pemberian reward. Begitu besar pengaruh dari
implementasi reward dalam proses pembelajaran, karena hal tersebut
dapat memotivasi siswa agar lebih aktif dalam melakukan pembelajaran
sehingga minat belajar siswa jadi meningkat.
Pemberian reward dalam pembelajaran memiliki implikasi yaitu siswa
diakui sebagai individu unik yang memiliki kemampuan tertentu dan
karakteristik yang dapat dihargai. Pemberian reward juga memiliki
beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya,
apalagi kepada siswa tunagrahita. Akan tetapi hal itu tidak menutupi efek
pemberian yang bersifat umum, pemberian reward akan menghasilkan
perasaan senang pada diri siswa sehingga siswa lebih termotivasi untuk
belajar.
2

Anda mungkin juga menyukai