Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

POSYANDU LANSIA

I. Pendahuluan

Dengan Pembinaan Kesehatan Usia Lanjut maka seluruh Indonesia dari


berbagai kelompok umur dapat digunakan hanya sesuai peraturan perundang-
undangan bahwa setiap warga negara berhak mewujudkan derajat kesehatannya
yang optimal termasuk usia lanjut. Usia Lanjut adalah suatu proses alami yang
tidak dapat dihindarkan. Umur manusia sebagai mahluk hidup terbatas oleh
suatu peraturan alam, maksimal sekitar 6 (enam) kali masa bayi sampai dewasa,
atau 6 x 20 tahun, sama dengan 120 tahun. Proses menjadi tua disebabkan oleh
faktor biologik yang terdiri dari 3 fase yaitu fase progresif, fase stabil dan fase
regresif. Dalam fase regresif mekanisme lebih ke arah kemunduran yang
dimulai dalam sel, komponen terkecil dari tubuh manusia. Sel-sel menjadi aus
karena lama berfungsi sehingga mengakibatkan kemuduran yang dominan
dibandingkan terjadinya pemulihan. Di dalam struktur anatomik proses menjadi
tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Proses ini berlangsung secara
alamiah, terus-menerus dan berkesinambungan, yang selanjutnya akan
menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokemis pda jaringan tubuh
dan akhirnya akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara
keseluruhan (Pedoman Pembinaan Kesehatan Usila Bagi Petugas Kesehatan
Depkes Ri, 2006).
II. Latar Belakang
Keberhasilan Pembangunan Nasional memberikan dampak meningkatnya
Umur Harapan Hidup waktu lahir (UHH). Menurut data Nasional usia harapan
hidup meningkat yaitu 71,38 tahun 2019 menjadi 71,52 tahun 2020. Untuk usia
harapan hidup di Jawa Barat adalah dari 73,04 tahun 2019 menjadi 72,85 pada
tahun 2020. Sedangkan usia harapan hidup di kabupaten Bogor 71,02 tahun
2019 menjadi 71,17 tahun 2020. Meningkatnya usia harapan hidup
menyebabkan peningkatan jumlah lanjut usia baik secara nasional sampai
tingkat kabupaten. (BADAN PUSAT STATISTIK, TAHUN 2020).
Di wilayah kerja puskesmas Sukanegara saat ini masih banyak usia lanjut
yang produktif yang belum mencapai kesehatan yang paripurna dasar. Masih
banyak usia lanjut yang menderita penyakit dan bahkan sampai terjadi
komplikasi yang mana penyakit tersebut bisa dicegah. Pada tahun 2021, capaian
kegiatan posyandu lansia mencapai 52,8% lansia yang telah di skrinning sesuai
standar. Oleh sebab itu pembinaan dan pelayanan kesehatan usia lanjut perlu
dilakukan sebaik mungkin demi terciptanya keluarga yang sejahtera. Tempat
pelayanan kesehatan lansia bisa dilaksanakan dipuskesmas maupun posyandu
lansia.
Di masa pandemik Covid-19 kegiatan yang melibatkan kerumunan
masyarakat, di tuntut untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya untuk
mencegah penularan Covid-19. Adapun protokol kesehatan yang di maksud
adalah menggunakan maskes, menjaga jarak dan mencuci tangan, menggunakan
sabun atau hand sanitizer.

Kegiatan ini selaras dengan Visi dan Misi Puskesmas Sukanegara serta Tata
Nilai Puskesmas Sukanegara :

S : Senyum, salam, sapa, sopan, dan santun

I : Inovatif. Menciptakan sesuatu berdassarkan permasalahan disesuaikan

dengan situasi dan kondisi

G : Giat. Seluruh pegawai harus terlibat dalam setiap kegiatan Puskesmas

Sukanegara sesuai tupoksi

A : Akuntabel. Adanya pelaporan dalam setiap kegiatan yang dilakukan

P : Profesional. Memiliki kompetensi (kemampuan dan keterampilan) dalam

memberikan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ditetapkan.

III. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan derajat Kesehatan lanjut usia secara optimal.
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan posyandu
lanjut usia secara komprehensif.
b. Meningkatkan kemudahan bagi lanjut usia untuk mendapatkan berbagai
pelayanan, baik pelayanan kesehatan maupun pelayanan lainnya yang
dilaksanakan oleh berbagai unsur terkait.
c. Terlaksananya pembinaan dan pelayanan kepada lanjut usia diposyandu
secara komprehenship dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat.
d. Berkembangnya Posyandu lanjut usia yang aktif melaksanakan kegiatan
dengan kualitas yang baik secara berkesinambungan.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Ket


1 Pelaksanaan a. Pendaftaran usia lanjut
Posyandu Lansia sebelum pelaksanaan
kegiatan
b. Penimbangan berat badan
dan pengukuran tinggi
badan
c. Pengukuran tekanan
darah, pemeriksaan
kesehatan (pemeriksaan
gula darah, asam urat dan
cholesterol), dan
pemeriksaan P3G.
d. Pencatatan hasil
pengukuran dan
pemeriksaan kesehatan
lansia di kertas register
dan kohort lansia.
e. Penyuluhan dan konseling
f. Pemberian makanan
tambahan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

a. Melaksanakan koordinasi dengan lintor dan linpro, bidan desa, perawat


desa dalam loka karya mini bulanan.
b. Melaksanakan pendataan lansia
c. Menentukan jadwal kegiatan yang ditetapkan
d. Menggerakkan kader untuk mengajak lansia agar aktif datang di posyandu
lansia
e. Menyiapkan sarana, prasarana (tempat kegiatan, meja & kursi, alat tulis,
buku kunjungan, buku kohort lansia, KMS) dengan di bantu oleh kader
lansia
f. Melaksanakan kegiatan posbindu lansia
g. Mencatat hasil posbindu lansia
h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan rencana tindak lanjut serta rujukan
untuk lansia yang mengalami masalah kesehatan.
i. Mendokumentasikan kegiatan

VI. Sasaran
Sasaran Pembinaan posyandu lansia adalah:
1. Kelompok pra lansia (umur 45-59 tahun)
2. Kelompok lansia (umur 60-69 tahun)
3. Kelompok lansia resti (umur ≥ 70 tahun) atau lansia berusia 60 tahun
lebih dengan masalah kesehatan.
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Di laksanakan setiap bulan (Januari - Desember) oleh pengelola program
kesehatan lansia di bantu oleh kader lansia.

Jadwal Pelaksanaan Posyandu Lansia

No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pendataan √
1
Lansia

Posyandu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
2
Lansia

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Kegiatan dan pelaporan monitoring kegiatan dilakukan oleh penanggung
jawab program posyandu lansia dan di laporkan ke penanggung jawab UKM
setiap bulan untuk melihat kesesuaian antara jadwal perencanaan dengan jadwal
pelaksanaan. Kemudian dilakukan evaluasi untuk pelaksanaan kegiatan
berikutnya. Pelaporan dibuat setiap setelah kegiatan dan dilaporkan kepada
penanggung jawab UKM.

IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan kegiatan dibuat di kertas register dan format baku dari Dinas
Kesehatan. Pelaporan capaian kegiatan dibuat setiap bulan dan di serahkan
setiap maksimal minggu ke 4 pada kegiatan pra lokmin UKM dan selanjutnya
dilakukan evaluasi setiap tri wulan. Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang
dari pemegang program ke penanggung jawab UKM, kepala Puskesmas dan
Dinas Kesehatan.

Sukanegara, Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS SUKANEGARA

dr. Yukhi Mustikawaty


Pembina/IVa
NIP: 19771211 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai