FGD 19 Agustus
FGD 19 Agustus
1271
1219
1200
1040
1000
800 746
600
400
200
133
86 75 76 66
4 24 10 13 10
1 0 1 0
0
Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 May-21 Jun-21 Jul-21 Aug-21
AGUSTUS DATA TEMPAT PERAWATAN
18
& KARANTINA TERPADU
KABUPATEN
KARIMU N
DARUSALAM, MERAL
1 PUSKESMAS BARAT BARAT 22 16 73
P. Care Smile
User : hasbi.dinkesk User : d2102
Pasword : @Rika1978 Password : Smile12*
Keamananvaksin.kemenkes,go.id
User : dkkkarimun
Pasword : 12345678
SMDV
untuk Pengajuan
id : req-kabupaten_karimun
Pasword : biovaksin2021
untuk persetujuan
id : app_kabupaten_karimun
Password : biovaksin 2021
PERENCANAAN VAKSINASI
2. Informasi data apa yang digunakan (sumber data) Untuk Menetapkan Sasaran
1. SI SDMK
2. Data dari Organisasi Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal
3. Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
3. Mekanisme validasi atas pendataan sasaran oleh Pemda untuk masing-masing jenis vaksin (vaksin program dan
vaksin gotong royong) :
a. Petugas Kesehatan
Pendataan sasaran untuk petugas kesehatan diambil dari data SISDMK (Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia Kesehatan) . Sistem ini telah di update dan di Validasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan
Riau
b. Petugas Publik
Pendataan Sasaran untuk petugas Publik dilakukan dengan cara Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan
Organisasi Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal untuk mendapat jumlah pengawai yang akan menjadi
sasaran Vaksinasi Covid-19
5. Bagaimana penentuan kelompok prioritas penerima vaksin dan bagaimana proses pendaftarannya
a. Petugas Kesehatan
Seluruh Petugas Kesehatan yang terdata di SI SDMK merupakan prioritas pelayanan Vaksinasi Covid-19
dan secara otomatis terdaptar sebagai penerima Vaksin di Aplikasi P. Care
c. Lansia
Pada tahap awal pelaksanaan vaksinasi Untuk sasaran Lansia Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dan
Puskesmas berkoordinasi dengan Kantor Camat se Kabupaten Karimun yang selanjutnya dilakukan
pendaftaran sasaran oleh petugas P. care Puskesmas
b. Petugas Publik
Dari hasil koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dengan Organisasi Perangkat Daerah dan
Instansi Vertikal didapatkanlah sasaran untuk pelayanan Publik dan Tim Vaksinasi di Fasilitas Kesehatan
akan mendaftarkannya di Aplikasi P. Care
- Proses bisnis penggunaan Aplikasi SMILE, Aplikasi Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV), Aplikasi
Biotracking, situs web portal permintaan alokasi vaksin, dan aplikasi PCare Vaksinasi.
a. Penggunaan Aplikasi Smile(Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik)
Dinas Kesehatan mendapatkan User Name dan Pasword dari Admin Smile Pusat. Penerimaan dan
pendistribusian baik vaksin maupun logistik akan tercatat pada aplikasi ini
❖ bagaimana upaya pengendalian yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota dalam
melaksanakan distribusi vaksin program sesuai standar dan menjaga kualitas vaksin program
✓ Setiap datang vaksin dikawal oleh aparat keamanan dari Polri,Tni dan satpol PP
✓ Menggunakan aplikasi P care dan smile
✓ Ada BAST dan SBBK
✓ Suhu refrigerator/kulkas vaksin suhu dicatat setiap hari
✓ Menggunakan vaksin carrier di tempat pelayanan
✓ Sisa vaksin dikembalikan lagi ke refrigerator/kulkas vaksin
✓ Selalu dicatat kedaluarsa dan ada penanda kualitas vaksin
✓ Menerapkan prinsip FEFO/FiFO
PELAKSANAAN VAKSINASI
➢ proses/ alur pelayanan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya (Ruang Tunggu,
Meja 1 & 2)
✓ Pada awal vaksinasi alur pelayanan diatur dengan 4 meja : pendaftaran, screening, vaksinasi dan
observasi,
✓ Dengan juknis baru untuk mempercepat vaksinasi diatur menjadi 2 meja yaitu meja 1 pendaftaran dan
screening dan meja 2 pelayanan vaksinasi dan observasi, namun beberapa Faskes masih menerapkan 4
meja
✓ Dalam pelaksanaan vaksinasi untuk jumlah sasaran yang banyak pelaksanaan vaksinasi umumnya dibuat
lebih dari satu tim vaksinasi
➢ penerapan standar ruang pelayanan vaksinasi di Puskemas dan Fasilitas Kesehatan Lainnya dan sentra
vaksinasi yang dikelola oleh Pemda.
✓ Pelaksanaan vaksinasi di Faskes berusahan untuk memenuhi prokes Covid, walaupun masa berkumpul
namun tetap menjaga jarak
✓ Faskes juga mengatur shift kedatangan peserta vaksinasi untuk mengurangi kumpulan masa
✓ Pelayanan vaksinasi di luar faskes dipilih tempat yang luas sehingga bisa menerapkan prokes
✓ Dinas kesehatan mencoba membuat sentra vaksinasi di pasar namun ternyata jumlah yang ikut
vaksinasi tidak banyak maka sentra vaksinasi tidak dilanjutkan
➢ upaya dan strategi Pemda dalam memenuhi kebutuhan vaksinator di wilayahnya agar dapat mencapai
target pelayanan vaksinasi yang telah ditetapkan (pelatihan nakes, rekrutment tenaga relawan dll)
✓ Kebutuhan dan pelatihan vaksinator didasarkan jumlah sasaran, ada 131 vaksinator yang sudah dilatih
oleh Bapelkes
✓ Selain vaksinator, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 juga diperlukan tim penunjang maka dibentuk
tim vaksinasi dengan jumlah 323
✓ Selain tim vaksinasi yang ada, Propinsi juga merekrut relawan vaksinasi dengan jumlah 30 orang dan
diberikan pelatihan di Puskesmas
PELAKSANAAN VAKSINAS (LANJUTAN)
➢ upaya dan strategi Pemda dalam memenuhi jadwal pelayanan vaksinasi agar dapat mencapai target pelayanan vaksinasi
yang telah ditetapkan di wilayahnya
Dalam rangka mencapai target 50% Vaksinasi Covid-19 dosis I, upaya-upaya yang dilakukan antara lain :
1. Dilakukan rapat rutin Gugus Tugas Percepatan Covid-19 minimal seminggu sekali untuk evaluasi
2. Setiap Kecamatan diberikan target harian
3. Camat dan lurah/kades sebagai penanggung jawab penggerakan masa
4. Kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab pelaksanaan teknis vaksinasi
5. Para Kapus setiap hari menyampaikan jadwal dan target peserta vaksinasi melalui WA
6. Setiap Kecamatan diharuskan membuka minimal 2 tempat vaksinasi setiap hari dan melaporkan kepada Gugus Tugas
Kabupaten rencana pelaksanaan vaksinasi dan melaporkan hasil vaksinasi harian
7. Bupati mengirimkan surat ke Camat dan Kepala Puskesmas No. 440/DK/VI/1063 /2021 tanggal 11 Juni 2021,
diharapkan pelaksanaan vaksinasi harian di setiap kecamatan dilakukan minimal 2 titik lokasi dengan target minimal
300 orang dengan pelaksanaan seminggu 6 kali
8. Para Camat harus melaporkan cakupan vaksinasi di Kelurahan/Desa dan jumlah orang yang belum divaksin
9. Setiap Lurah/Kades melaporkan cakupan vaksinasi di wilayah RW/RT dan jumlah orang yang belum divaksin
10. Dibuat grup-grup WA secara berjenjang untuk laporan dan pemantauam
11. Melibatkan TNI dan Polri dalam vaksinasi
12. Melibatkan RS baik Pemerintah maupun swasta, KKP, dan Faskes swasta dalam pelayanan vaksinasi
STRATEGI SOSIALISASI
v
Pada awal vaksinasi cukup sulit untuk memberikan pengertian kepada masyarakat untuk diberikan vaksin Covid-19 karena
pengertian masyarakat akan manfaat vaksin Covid-19 yang masih rendah dan adanya berita hoax yang tidak bertanggung jawab.
Pemda selalu memberikan edukasi dengan berbagai macam saluran informasi sehingga pelan-pelan masyarakat semakin sadar akan
manfaat vaksin Covid-19. Dengan adanya regulasi tentang persyaratan pelaku perjalanan yang harus menyertakan sertifikat
Vaksinasi Covid-19 maka masyarakat merasa membutukan untuk divaksin sehingga ikut meningkatkan capaian pelayanan vaksinasi
Sosialisasi dan Edukasi dilakukan dengan :
✓ Penyuluhan kepada masyarakat oleh Puskesmas se Kabupaten Karimun.
✓ Menggandeng Toma,Toga, orgamisasi pemuda , paguyuban, PKK dan kader posyandu
✓ Melalui media masa baik media online maupun media cetak (koran)
✓ Melalui Facebook dan Youtube Melalui grup-grup WA
✓ Melalui webside yang dimiliki Pemda
✓ Sosialisasi dan Edukasi juga dilakukan melalui iklan layanan masyarakat di Radio Canggai Puteri
✓ Dialog interaktif.
✓ Forum Grup Diskusi (FGD)
✓ Melalui juru bicara Covid-19 dan vaksinasi Covid-19 yang setiap hari menyampaikan update Covid-19 dan vaksinasi ke
media masa dan secara berkala memberikan informasi terkait Covid-19 dan vaksinasi
➢ Upaya pemda mengidentifikasi media dan saluran komunikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerah
(termasuk saluran komunikasi informal) :
✓ Pemda melakukan kerjasama dengan media melalui bagian Humas dengan kriteria yang sudah ditetapkan,
➢ upaya Pemda dalam memberdayakan masyarakat (tokoh masyarakat, ormas, LSM, komunitas,dan lain-lain) dalam pelaksanaan
edukasi dan sosialisasi vaksinasi COVID-19
✓ Dalam moment-moment kunjungan Bupati ke Kecamatan dan tempat-tempat vaksin , Bupati bersama tokoh masyarakat,
ormas, LSM, komunitas,dan lain-lain , membua video yang isinya mengajak masyarakat untuk vaksinasi dan diviralkan
melalui media sosial ( KAMI SUDAH DIVAKSIN, MARI KITA IKUT VAKSINASI, VAKSINASI SEHAT DAN AMAN, YES..YES..YES)
➢ upaya Pemda dalam memanfaatkan website, portal berita digital maupun media cetak dalam pelaksanaan edukasi, sosialisasi
vaksinasi COVID-19, serta KIPI
✓ Pemda/gugus tugas membuat webside ,face book , beberapa WA grup serta youtube sebagai media untuk sosialisasi dan
informasi vaksinasi Covid-19
PEMANTAUAN KIPI
Dasar Hukum:
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4723/2021 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4241/2021 Tentang Petunjuk
Teknis Perencanaan Penganggaran Pelakanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) Bersumber Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil Tahun Anggaran 2021
• Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19)
• Surat Edaran Direktorat Jenderal
• Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 440/2757/Keuda tanggal 19
April 2021
Perencanaan Penganggaran
• Pada anggaran murni 2021, rencana pelaksanaan kegiatan vaksinasi sudah dialokasikan sebesar Rp.
483.024.545 dengan sub kegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan
• Setelah terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.07/2021, Dinas Kesehatan melakukan
penyusunan anggaran kebutuhan diusulkan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berdasarkan
surat Nomor 050/DK-01/IV/753/2021 tanggal 27 April 2021 perihal Usulan Dana Dukungan
Penanganan Pandemi Covid-19, didalamnya terdapat penanganan Covid, dukungan vaksinasi dan
insentif tenaga kesehatan dengan jumlah kebutuhan anggaran sebesar Rp. 10.603.445.000.
• Berdasarkan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dialokasikan untuk penambahan anggaran
sebesar Rp.8.603.445.000,00, dimana selanjutnya Dinas Kesehatan melakukan penyesuaian anggaran
kembali dan memetakan ke sub kegiatan mengacu pada surat dari Direktorat Jenderal Bina Keuangan
Daerah Nomor 440/2757/Keuda tanggal 19 Apri 2021 tentang Hasil Pemetaan (Mapping) dan
Pemutakhiran terkait Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4241/2021.
Perhitungan Kebutuhan Serta Rencana Distribusi Vaksin, Peralatan Pendukung dan Logistik
a. Perhitungan Kebutuhan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/4723/2021 dan Keputusan Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021, sebagai berikut:
• Kebutuhan vaksin dan logistic vaksin lainnya
• Kebutuhan perlengkapan anafilaktik, antara lain oksigen
• Kebutuhan logistic PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), antara lain:
• Masker Bedah
• Sarung Tangan
• APD
• Lainnya, seperti Hand Sanitizer, sabun cair dan desinfektan
• Konseling, Informasi, Edukasi
• Kebutuhan operasional antara transport local, perjalanan dinas, penggandaan formulir, insentif tim vaksinasi,
penanganan limbah, dll
b. Rencana Distribusi
Rencana distribusi vaksin menyesuaikan dengan jumlah sasaran di setiap cakupan wilayah fasilitas pelayanan
pelaksana vaksinasi
Monitoring dan Evalusi kegiatan vaksinasi dilakukan secara rutin umumnya seminggu sekali
bersamaan dengan evaluasi pelaksanaan Penanganan Covid-19
Saat-saat tertentu Monitoring dan Evalusi dilakukan seminggu bisa lebih dari sekali antara lain
waktu akhir Juni untuk mengevaluasi capaian 50% dan memastikan bahwa sisa vaksin yang dekat
ED sudah habis tervaksinkan
Dalam monitoring dan evaluasi dilakukan sebagian dengan hadir langsung dan sebagian dengan
virtual
Biasanya peserta dalam monitoring dan evaluasi adalah : Bupati, Wabub, Sekda, Kadis Kesehatan
dan kadis terkait, Kabag terkait, para Camat, Para Kapus, Para Lurah/Kades dan kadang-kadang
bersama Forkompida
Pembahasan biasanya dipaparkan infografis Covid dan capaian vaksinasi Kabupaten per
Kecamatan, evaluasi dan kendala capaian kecamatan yang masih rendah, upaya-upaya pencapaian
vaksinasi serta evaluasi capaian vaksinasi per kecamatan dan desa/kelurahan