Anda di halaman 1dari 40

PELAYANAN TERMINAL

PENUMPANG TIPE A
PADA MASA ADAPTASI
KEBIASAAN BARU DALAM
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
Disampaikan oleh:
Drs. BUDI SETIYADI, SH, M.Si
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Jakarta, 22 Juli 2020


DASAR HUKUM 1.
KONDISI TERMINAL MASA PENDEMI COVID-19 2.
DOKUMENTASI PELAYANAN 3.
KONSEP TERMINAL KEDEPAN 4.
FASE PENANGANAN COVID-19 DI TERMINAL 5.
SOP PELAYANAN TERMINAL 6.
DASAR
HUKUM
DASAR HUKUM

• Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang • Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas
Kekarantinaan Kesehatan Percepatan Penanganan COVID-19 Nomor 9
Tahun 2020 Tentang Kriteria dan Persyaratan
Perjalanan Orang Dalam Masa Kegiatan
Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19

• Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan


• Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
Darat Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pedoman
41 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas
dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
PM 18 Tahun 2020 Tentang Pengendalian
Transportasi Darat Pada Masa Adaptasi
Transportasi Dalam Rangka Pencegahan
Kebiasaan Baru Pencegahan Penyebaran Corona
Penyebaran COVID-19
Virus Disease 2019 (Covid-19)
KONDISI TERMINAL MASA PENDEMI
COVID-19
KONDISI TERMINAL MASA PENDEMI COVID -19
Frekuensi Jumlah Penumpang di Terminal Penumpang Tipe A
7,000,000
6,479,218
6,000,000
5,850,665

5,250,509
5,000,000 4,974,716

4,346,164
4,000,000 4,001,305
NORMAL COVID kedatangan
3,067,564
new normal
3,000,000 keberangkatan
2,766,998

2,000,000

1,000,000
821,486
661,363

0 134,775
111,588
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI

900,000
Frekuensi Bus di Terminal PenumpangTipe A
800,000
769,410
764,437
700,000
681,065
639,608
600,000 611,570 613,263
612,589
563,467
500,000
NORMAL COVID new normal kedatangan
400,000
keberangkatan
300,000

200,000
135,736
134,558
100,000
37,595
36,959
0
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
DOKUMENTASI TERMINAL MASA PENDEMI
COVID -19

Pengecekan suhu tubuh Fasilitas mencuci tangan

Pengecekan di bilik sterilisasi physical distancing ruang tunggu penumpang


DOKUMENTASI TERMINAL MASA PENDEMI
COVID -19

Fasilitas kesehatan Penyemprotan Disinfektan pada luar dan dalam bus

Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19


dan wilayah wajib masker physical distancing di dalam bus penumpang

Link video Protokol Kesehatan Terminal Penumpang Tipe A :


https://www.youtube.com/channel/UC1IiiB4m4VsX1i5h-ToAuYw
KERJASAMA DITJEN HUBDAT DENGAN PT. MANDIRI (PERSERO) TBK
PENATAAN FASILITAS UMUM PADA
TERMINAL TIPE A TIRTONADI KOTA SURAKARTA

9
KERJASAMA DITJEN HUBDAT DENGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI
MENUJU TERMINAL SEHAT PADA
TERMINAL TIPE A TIRTONADI KOTA SURAKARTA
FASE PENANGANAN COVID-19
DI TERMINAL
KRITERIA RESIKO DAERAH

Resiko Resiko Resiko


Ringan Aman
Tinggi Sedang

LEVEL 4 LEVEL 3 LEVEL 2 LEVEL 1


PSBB PSBB resiko tinggi Penyebaran Resiko penyebaran
penyebaran virus penyebaran dan Terkendali Tetap virus ada tetapi
tidak terkendali potensi virus tidak ada kemungkinan tidak ada kasus (+)
terkendali transmisi lokal

• Transmisi Lokal Sudah • Transmisi Lokal • Penyebaran COVI –


• Transmisi Lokal Sudah
Terjadi Dengan Cepat Tingkat Rumah 19 Terkontrol
Terjadi Dengan Cepat
Tangga Bisa Terjadi
• Wabah Menyebar • Kluster – Kluster Baru • Resiko Penyebaran
Mungkin Bisa dipantau • Kluster Penyebaran Tetap ada di tempat –
Secara Luas dan
dan dikontrol Melalui Terpantau dan tempat Isolasi
Banyak Kluster –
Testing dan Tracing Tidak Bertambah
Kluster Baru
Agresif

• Masyarakat bisa beraktifitas


• Masyarakat Harus Berada • Masyarakat disarankan • Perjalanan
diluar rumah dengan
dirumah tetap Berada dirumah diperbolehkan
protocol Kesehatan

• Perjalanan Tidak • Physical Distancing jika diluar • Physical Distancing


• Physical Distancing jika diluar
diperbolehkan rumah di semua aspek
rumah di semua aspek
termasuk transportasi • Aktifitas Bisnis dibuka
termasuk transportasi
public normal dengan
public
Penerapan Protokol
• Perjalanan dengan protocol Kesehatan Ketat
• Perjalanan dengan protocol
Kesehatan diperbolehkan
Kesehatan diperbolehkan
Sumber: Gugus Tugas COVID-19
LAYANAN PENANGANAN
ZONA ATURAN YANG
ZONA DIPAKAI

ZONA MERAH ZONA MERAH ZONA MERAH

ZONA MERAH
ZONA MERAH ZONA ORANGE

ZONA KUNING ZONA MERAH


ZONA MERAH

ZONA MERAH ZONA HIJAU ZONA MERAH

ZONA ORANGE ZONA KUNING ZONA ORANGE

ZONA ORANGE ZONA HIJAU ZONA ORANGE

ZONA KUNING ZONA HIJAU ZONA KUNING

*Perjalanan dari zona yang berbeda harus mengikuti aturan dari zona paling buruk
KRONOLOGIS PENANGANAN COVID - 19
PRA – PANDEMI VIRUS PSBB PSBB MASA AMAN SEHAT &
COVID 19 PRODUKTIF
TRANSISI
SEBELUM MARET 2020 MARET – APRIL – MEI 2020 JUNI 2020 s/d SELESAI

FASE MENUJU NEW NORMAL


SEKTOR PERHUBUNGAN DARAT

FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4

MASA NEW
KESIAPAN PEMBATASAN PEMULIHAN/ NORMAL
INTERNAL BERSYARAT PENYEBARAN
AMAN SEHAT &
TERKENDALI
PRODUKTIF

14
15

Tahapan Untuk Persiapan New Normal (1)


(Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan)
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
MASA
KESIAPAN INTERNAL PEMBATASAN BERSYARAT PEMULIHAN/ PENYEBARAN
NEW NORMAL
TERKENDALI
1 s/d 8 Juni 2020 9 s/d 30 Juni 2020 1 s/d 31 Juli 2020 1 s/d 31 Agustus 2020

Hanya Terminal Tertentu Seluruh Terminal Bus Beroperasi


1. Kesiapan Regulasi Yang Dioperasionalkan
2. Harmonisasi Regulasi (Zona orange dibatasi waktu
3. Uji Materi Regulasi Dengan Trayek Bus AKAP, AKDP, operasionalnya)
Trayek Bus AKAP, AKDP, Seluruh Trayek Bus
Stakeholder Terkait PERKOTAAN Terbatas AKAP, AKDP,
PRASARANA dalam pergerakan antar
PERKOTAAN
PERKOTAAN
4. Sosialisasi Regulasi Kepada Diperbanyak
Zona Beroperasi
Masyarakat
5. Penyusunan Sop Protokol Tiket dijual online dan di terminal Tiket dijual online dan di terminal Tiket dijual online dan di terminal
Kesehatan Dan Protokol (proses naik turun penumpang (proses naik turun penumpang
(proses naik turun penumpang
Penggunaan Sarana Dan hanya di terminal) hanya di terminal) hanya di terminal)
Prasarana Transprotasi
Darat • Physical Distancing Berlaku
Protokol Kesehatan Berlaku
6. Kesiapan SDM Dan • Protokol Kesehatan Berlaku
Perlengkapan

Kapasitas Penumpang 50% Kapasitas Penumpang 75%


(Kecuali 1 Keluarga & Serumah (Kecuali 1 Keluarga & Serumah Kapasitas Penumpang 75%
tetap 100%) tetap 100%) (Kecuali 1 Keluarga &
SARANA - mobil 5 seat max 3 orang - mobil 5 seat max 4 orang Serumah tetap 100%)
Zona Merah - mobil 7 /8 seat max 4 orang - mobil 7/8 seat max 6 orang
Ket. - Sepeda Motor max 1 orang - Sepeda Motor max 2 orang
Zona Orange
Zona Kuning
Zona Hijau • Physical Distancing Berlaku Protokol Kesehatan Berlaku
• Protokol Kesehatan Berlaku
16

Tahapan Untuk Persiapan New Normal (1)


(Tetap Memperhatikan Protokol Kesehatan)
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
MASA
PEMULIHAN/ PENYEBARAN
KESIAPAN INTERNAL PEMBATASAN BERSYARAT NEW NORMAL
TERKENDALI
1 s/d 8 Juni 2020 9 s/d 30 Juni 2020 1 s/d 31 Juli 2020 1 s/d 31 Agustus 2020
Penyusunan Regulasi, Harmonisasi, Uji Dilarang Beroperasi (pembatasan operasi)
Public, Kesiapan SOP,
Sumber Daya Manusia (SDM), Sarana dan Kendaraan disemprot disinfektan 2x sehari (berangkat dan pulang,), Awak Kendaraan reguler Rapid Test,
Prasarana Penggunaan masker, sarung tangan, jaket lengan Panjang, hand sanitizer, pembayaran non tunai
Angkutan
Perkotaan, Load Factors Load Factors
AKAP, AKDP ,
AJAP DAN 70% dari Kapasitas 85% dari Kapasitas
Pariwisata Dilarang beroperasi (Pembatasan Operasi) Dilarang beroperasi
Pengoperasian Armada Menyesuaikan Demand Pengoperasian Arma
Menyesuaikan Deman
Beroperasi (hanya untuk Barang)
Beroperasi (Orang dan Barang) : kendaraan disemprot disinfektan, penggunaan Masker, sarung tangan, hand sanitizer, jaket,
pembayaran non tunai, penyekat antara pengemudi dan Penumpang, Penumpang disarankan membawa helm sendiri atau hair cap
Ojek Online
(OJOL) Beroperasi
bila helm dari(Orang dan Barang) : kendaraan Disemprot disinfektan, Penggunaan Masker, sarung tangan Jaket lengan Panjang, hand
pengemudi
sanitizer, pembayaran non tunai, penumpang disarankan membawa helm sendiri atau hair cap bila helm dari pengemudi
Kapasitas Penumpang 50% mobil - Kapasitas Penumpang 75%
Kapasitas Penumpang 75%
- 5 seat max 3 orang - mobil 5 seat max 4 orang
--mobil 5 seat max 4 orang
- mobil 7/8 seat max 4 orang - mobil 7 /8 seat max 6 orang
- mobil 7 /8 seat max 6 orang
Taksi Disarankan menyediakan Penyekat
Konvensional/online
Disarankan menyediakan Penyekat Disarankan menyediakan Penyekat
100% beroperasi 100% beroperasi 100% beroperasi
Load Factors Load Factors
70% dari Kapasitas 85% dari Kapasitas
Angkutan Pengoperasian Armada Pengoperasian Armada
Karyawan
Menyesuaikan Demand Menyesuaikan Demand
Load Factors Ket. Zona Merah
Maksimal 2 orang termasuk pengemudi Zona orange
Tempat istirahat pengemudi tidak boleh diisi penumpang Zona Kuning
100% beroperasi Zona Hijau
Angkutan Barang
“New Normal“
LANGKAH ANTISIPASI PENYEBARAN
CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DI TERMINAL

1 Penyiapan Petugas Terminal

2 Penyiapan Sarana Prasarana Terminal;

3 Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan di Terminal;

4 Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan di Bus;


Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Pada Pelayanan
5 Penumpang;
Penanganan Penumpang Yang Terindikasi Terjangkit
6 COVID-19 Setelah Deteksi Dini;
Rujukan Ke Rumah Sakit Untuk Penumpang Yang Diduga
7
Terjangkit COVID-19.
SOP PELAYANAN TERMINAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEDATANGAN


PENUMPANG PADA MASA COVID - 19

KELUAR

sehat
Keterangan:
Petugas melakukan ▪ Pembelian tiket
Petugas Pengamanan Penumpang
Pemeriksaan perjalanan lanjutan
Bus Kesehatan bagi penumpang
Penumpang beralih moda
MASUK
Pengarahan agar: AKAP/AKDP;
▪ Penumpang turun ▪ Beralih menuju jalur
dari bus menjaga angkutan
Menurunkan perkotaan/Perdesaa
jarak antar pnp min
Penumpang pada titik yg n;
1 meter
ditentukan ▪ Penumpang
▪ Mencuci Tangan
▪ Pemeriksaan Suhu dijemput/dengan
kendaraan pribadi,
Tubuh
menuju area parkir
menggunakan Indikasi :
thermo gun dan ▪ demam
• I SOLASI
Terminal atau thermal (>37.5°C), SEMENTARA
tidak DI RUJUK KE
scanner ▪ batuk/pilek/nyer •
sehat R UMAH SAKIT
i tenggorokan
dan sesak nafas

* Petugas pengarah memakai mask


shield
TERMINAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEBERANGKATAN
PENUMPANG PADA MASA COVID - 19
Penumpang Petugas Petugas Pelayanan
Pengamanan Kesehatan Verifikasi
Terminal Dokumen

• pemeriksaan tiket
penumpang
MASUK • Pemeriksaan SIKM
Pemeriksaan Suhu (surat izin keluar
Pengarahan agar • jarak minimal 1 masuk) untuk
Tubuh menggunakan
Penumpang : meter antar wilayah DKI
thermo gun dan
▪ Memakai Masker penumpang Jakarta
o Dari area atau thermal
▪ Menjaga jarak • memberikan
kedatangan scanner
antar pnp min 1 sticker setiap jarak
angkutan umum
o Dari luar
meter 1 meter pada
wilayah terminal ▪ Mencuci Tangan lantai untuk
antrian di loket
tiket

Naik Bus

Petugas/awak bus Menunggu di Ruang


Bus Berangkat
Mengarahkan penumpang Tunggu dengan
naik ke dalam bus dengan pengaturan Jarak
RuangTunggu
menjaga jarak min 1 Aman
meter
SOP PELAYANAN TERMINAL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEBERANGKATAN


PENUMPANG PADA MASA COVID - 19

PENUMPANG PETUGAS PENGAMANAN PETUGAS KESEHATAN PELAYANAN TERMINAL

MASUK • Pengarahan agar • Pemeriksaan Suhu • jarak minimal 1 meter antar


Penumpang : Tubuh menggunakan penumpang
• Dari area • Memakai Masker thermo gun dan atau • memberikan sticker setiap
kedatangan angkutan umum • Menjaga jarak antar pnp thermal scanner jarak 1 meter pada lantai
• Dari luar wilayah terminal min 1 meter untuk antrian di loket tiket
• Mencuci Tangan
VERIFIKASI DOKUMEN

NAIK BUS
PETUGAS/AWAK BUS
• Mengarahkan penumpang • Menunggu di Ruang Tunggu • pemeriksaan tiket penumpang
naik ke dalam bus dengan dengan pengaturan Jarak • Pemeriksaan SIKM (surat izin
BUS BERANGKAT menjaga jarak min 1 meter Aman keluar masuk) untuk wilayah
DKI Jakarta
BUS
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGATURAN ANGKUTAN
UMUM DI TERMINAL / POOL BUS
Petugas Terminal/Poll Wajib
Dilengkapi dengan Alat
Menurunkan Pelindung Diri (APD)
Petugas Pengatur
Lalin
Penumpang pada titik yg
ditentukan

MASUK JALUR
KEDATANGAN

Bus Petugas Pencatat


Terminal / Poll
Penyemprotan disinfektan pada bus
terutama pada fasilitas yang sering
disentuh oleh umum seperti kursi
Isolasi Sementara; penumpang dan handle pintu
Rumah Sakit Rujukan;
(Ganti Awak Kendaraan) Awak Bus
Melakukan Pengecekan
Kesehatan
tidak
sehat Cek
Permohonan
JALUR KEBERANGKATAN Kesehatan
Pemberangkatan
Awak Bus
Menaikan
Penumpang
Bus Berangkat Korsatpel Termina Petugas
sehat / Kepala Pooll kesehatan
PENYIAPAN PETUGAS TERMINAL
Terdapat jumlah personel yang cukup dengan
memperhatikan volume penumpang dan kendaraan di
terminal;

Terminal harus memiliki minimal dua petugas


kesehatan di lokasi pintu terminal (berkoordinasi
dengan petugas kesehatan terminal setempat);

Petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD)


yang berupa masker, sarung tangan dan cairan
hand sanitizer;

Petugas Kesehatan tersebut mempunyai kemampuan


tentang pencegahan penyakit lnfeksi COVID-19.
PENYIAPAN SARANA PRASARANA TERMINAL
Tersedia thermo gun dan atau thermal scanner;

Tersedianya tempat untuk melakukan pemeriksaan suhu


tubuh dengan menggunakan thermo gun;

Tersedianya kubikal sterilisasi pada pintu masuk terminal;

Tersedianya ruang pemeriksaan terhadap penumpang yang


diduga terinfeksi Coronavirus Disease (COVID-19);
Tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) yang akan digunakan
dalam melakukan pengawasan dan pemeriksaan dalam jumlah yang
cukup ;
Tersedianya sarung tangan, masker, cairan disinfektan,
antiseptik dan tempat pembuangan sampah medis yang
mencukupi untuk melakukan tindakan kekarantinaan kesehatan;

Tersedianya tempat yang memenuhi standar untuk


meletakkan Thermal scanner.
PENYIAPAN SARANA PRASARANA TERMINAL

(9 – 30 JUNI 2020) Pembatasan Bersyarat

FISIK TERMINAL PETUGAS TERMINAL

1. Dilakukan penyemprotan desinfektan 1 bulan 1. Wajib memakai masker


4 kali. 2. Rapid test 2x dalam 1 bulan
2. Disiapkan wastafel tambahan untuk cuci 3. Petugas yang berhubungan langsung dengan
tangan masyarakat wajib memakai face shield
3. Penandaan jaga jarak di tempat duduk pada
ruang tunggu dan di lantai untuk antrian
masuk bus
4. Penetapan wajib masker di lingkungan
terminal
5. Dibuat rute/flow untuk penumpang dengan
protocol jaga jarak
PELAKSANAAN KEGIATAN PENCEGAHAN
DI TERMINAL
Memasang informasi dan himbauan berupa selebaran tentang
Coronavirus Disease (COVID-19) beserta tindakan pencegahan
dan diupdate setiap saat, dipasang pada area publik yaitu kantor,
depan loket penumpang dan ruang tunggu penumpang;

Petugas terminal melakukan penyemprotan disinfektan pada


lingkungan terminal (gedung kantor, loket penumpang,
terminal/ruang tunggu penumpang, fasilitas ruang tunggu
penumpang dan toilet) dan tempat/alat lainnya yang sering
disentuh oleh pengguna jasa/umum;

Operator terminal menyediakan air yang cukup disertai sabun,


cairan pembersih tangan atau hand sanitizer di lingkungan
terminal (kantor perusahaan, loket penumpang, toilet, dan fasilitas
umum lainnya);
PELAKSANAAN KEGIATAN PENCEGAHAN
DI TERMINAL (lanjutan)

Apabila ditemukan pengguna jasa yang mengalami gejala Coronavirus Disease


(COVID-19) dengan gejala atau tanda-tanda terinfeksi berupa demam
(>37,5°C), batuk/pilek/nyeri tenggorokan dan sesak nafas atau sebagaimana
diatur dalam protocol COVID-19 yang dikeluarkan dari instansi yang
berwenang, segera dibawa ke pos kesehatan terminal atau Rumah Sakit,
selanjutnya diberikan pengobatan sesuai prosedur penanganan dan diberikan
masker (jika tidak menggunakan);
PELAKSANAAN KEGIATAN PENCEGAHAN
PADA PELAYANAN PENUMPANG
Memasang informasi dan himbauan berupa selebaran tentang Coronavirus
Disease (COVID-19) beserta tindakan pencegahan dan diupdate setiap saat,
dipasang pada area depan loket penumpang dan ruang tunggu;

Melakukan pemeriksaan dengan alat pengukur suhu badan (thermogun) kepada setiap
penumpang sebelum memasuki wilayah terminal dan untuk penumpang dengan gejala
atau tanda-tanda terinfeksi virus corona yang berupa demam (>37.5°C),
batuk/pilek/nyeri tenggorokan dan sesak nafas yang bersangkutan tidak diperkenankan
memasuki wilayah terminal dan diarahkan untuk memeriksakan kesehatan terlebih
dahulu pada pos/layanan kesehatan yang tersedia di terminal;

Memberikan jarak minimal 1 meter antar penumpang dengan memberikan


sticker setiap jarak 1 meter pada lantai untuk antrian penumpang yang akan
1M
transaksi di loket dan pada tempat duduk di ruang tunggu saat akan menaiki bus;

Pada saat bus tiba akan di terminal tujuan awak kendaraan menyampaikan
pengarahan agar penumpang yang akan turun dapat menjaga jarak antrian
minimal 1 meter;
TERMINAL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ALUR KEDATANGAN
PENUMPANG PADA MASA COVID - 19
KELUAR

sehat
Keterangan:
Petugas melakukan ▪ Pembelian tiket
Petugas Pengamanan Penumpang
Pemeriksaan perjalanan lanjutan
Bus Kesehatan bagi penumpang
Penumpang beralih moda
MASUK
Pengarahan agar: AKAP/AKDP;
▪ Penumpang turun ▪ Beralih menuju jalur
dari bus menjaga angkutan
Menurunkan perkotaan/Perdesaa
jarak antar pnp min
Penumpang pada titik yg n;
1 meter
ditentukan ▪ Penumpang
▪ Mencuci Tangan
dijemput/dengan
▪ Pemeriksaan Suhu
kendaraan pribadi,
Tubuh
menuju area parkir
menggunakan Indikasi :
thermo gun dan ▪ demam
• I SOLASI
Terminal atau thermal (>37.5°C), SEMENTARA
tidak DI RUJUK KE
scanner ▪ batuk/pilek/nyer •
sehat R UMAH SAKIT
i tenggorokan
dan sesak nafas

* Petugas pengarah memakai mask


shield
PENANGANAN PENUMPANG YANG TERINDIKASI
TERJANGKIT COVID-19 SETELAH DETEKSI DINI
Bila penumpang terindikasi sebagai suspek
Coronavirus Disease (COVID-19) maka dilakukan
rujukan ke Rumah Sakit rujukan menggunakan
ambulans yang sesuai kriteria dan petugas
menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk
pemeriksaan lebih lanjut;

Mencatat jumlah dan identitas suspek dan orang


dalam pemantaun dan melaporkan ke petugas
kesehatan terdekat;

Melakukan tindakan kekarantinaan kesehatan


disinfeksi terhadap bus (alat angkut) dan barang
yang diduga terpapar di area yang sudah ditentukan.
RUJUKAN KE RUMAH SAKIT UNTUK PENUMPANG
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19
lsolasi dan Penanganan Kasus Awal
Penumpang ditempatkan dalam ruang isolasi sementara (Jika diperlukan) yang sudah
ditetapkan di terminal, yakni:
• jarak paling sedikitnya 1 (satu) meter dengan tempat lain dalam ruangan yang
sama;
• disiapkan kamar mandi khusus yang hanya digunakan oleh kasus suspek.
Petugas kesehatan melakukan hal-hal sebagai berikut:
• menggunakan masker medis ketika menunggu untuk dipindahkan ke fasilitas
kesehatan yang diganti secara berkala;
• tidak menyentuh bagian depan masker dan apabila tersentuh wajib
menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol atau sabun dan air.
• apabila tidak menggunakan masker, tetap menjaga kebersihan pernafasan
dengan menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin dengan tisu atau
lengan atas bagian dalam. diikuti dengan membersihkan tangan menggunakan
pembersih berbahan dasar alkohol atau sabun dan air.
RUJUKAN KE RUMAH SAKIT UNTUK PENUMPANG
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19 (lanjutan..1)
lsolasi dan Penanganan Kasus Awal
Petugas harus menghindari masuk ke ruang isolasi sementara, apabila terpaksa harus
masuk, maka wajib mengikuti prosedur sebagai berikut:
• petugas menggunakan perlengkapan lengkap.
• membersihkan tangan menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol atau
sabun dan air sebelum dan sesudah memasuki ruang isolasi.
Tisu, masker, dan sampah lain yang berasal dari dari ruang isolasi sementara harus
ditempatkan dalam kontainer tertutup dan dibuang sesuai dengan ketentuan
nasional untuk limbah infeksius.
Permukaan yang sering disentuh di ruang isolasi harus dibersihkan menggunakan
disinfektan setelah ruangan selesai digunakan oleh petugas yang menggunakan alat
pelindung diri (APD) yang memadai.
Pembersihan dilakukan dengan menggunakan disinfektan yang mengandung 0.5%
sodium hypochlorite (yang setara dengan 5000 ppm atau perbandingan 1/9 dengan
air).
RUJUKAN KE RUMAH SAKIT UNTUK PENUMPANG
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19 (lanjutan..2)
Penyiapan Transportasi Untuk Kasus Suspek

Menghubungi Rumah Sakit rujukan untuk memberikan informasi


kasus suspek yang akan dirujuk;

Memastikan ketersediaan ambulans dan peralatan di dalamnya


lengkap dan berfungsi dengan baik;

Memastikan ketersediaan APD petugas kesehatan yang akan


merujuk kasus suspek;

Menerapkan prosedur pencegahan dan pengendalian infeksi


dalam melakukan rujukan pasien;

Melakukan penyemprotan disinfektan pada mobil ambulans dan


pengantar sesuai dengan SOP/Protokol penanganan Coronavirus
Disease (COVID-19) yang berlaku.
RUJUKAN KE RUMAH SAKIT UNTUK PENUMPANG
YANG DIDUGA TERJANGKIT COVID-19 (lanjutan..2)
Penyiapan Transportasi Untuk Kasus Suspek

Menghubungi Rumah Sakit rujukan untuk memberikan


informasi kasus suspek yang akan dirujuk;
Memastikan ketersediaan ambulans dan peralatan di
dalamnya lengkap dan berfungsi dengan baik;
Memastikan ketersediaan APD petugas kesehatan yang
akan merujuk kasus suspek;
Menerapkan prosedur pencegahan dan pengendalian
infeksi dalam melakukan rujukan pasien;
Melakukan penyemprotan disinfektan pada mobil ambulans
dan pengantar sesuai dengan SOP/Protokol penanganan
Coronavirus Disease (COVID-19) yang berlaku.
KONSEP TERMINAL KEDEPAN

PERUBAHAN PELAYAN TERMINAL PENUMPANG TIPE A MENJADIKAN MIX USE / TOD

34
PERMASALAHAN Tidak Ramah
Tidak Terintegrasi Ketidakamanan Ketidakjelasan Fasilitas yang Bagi Lingkungan dan
Antar Fungsi Lingkungan Sirkulasi Kurang Penyandang Disabilitas
Memadai Serta kumuh

Penyediaan FasilitasTerminal yang saling terintegrasi dengan kawasan sekitar dan


SOLUSI berfungsi secara optimal dari segi pelayanan transportasi, penyedian fasilitas serta
berasaskan Keadilan bagi semua
TERMINAL TIPE A SUKABUMI
PROVINSI JAWA BARAT

LAYOUT (3D, EKSTERIOR, INTERIOR)

36
PENINGKATAN/REVITALISASI TERMINAL TIPE A TIRTONADI, SURAKARTA
PROVINSI JAWA TENGAH

SEBELUM DIBANGUN DESAIN RENCANA

LAYOUT (3D, EKSTERIOR, INTERIOR)

37
PENINGKATAN/REVITALISASI TERMINAL TIPE A HARJAMUKTI, CIREBON
PROVINSI JAWA BARAT

SEBELUM DIBANGUN DESAIN RENCANA

LAYOUT (3D, EKSTERIOR, INTERIOR)

38
PENINGKATAN/REVITALISASI TERMINAL TIPE A MANGKANG, SEMARANG
PROVINSI JAWA TENGAH

SEBELUM DIBANGUN DESAIN RENCANA

LAYOUT (3D, EKSTERIOR, INTERIOR)

39

Anda mungkin juga menyukai