Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

LEARNING JOURNAL BERAKHLAK


LATSAR CPNS ANGKATAN I DAN II KOTA DEPOK TAHUN 2022

Nama : dr. Fiska Praktika Widyawibowo


NIP : 199308202022032004
Angkatan/NDH : 1/12
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Pengasinan, Dinas Kesehatan Kota Depok
Widyaiswara : Dr. Turwelis, S.Pd., M.Si

Agenda 2 merupakan salah satu rangkaian agenda dalam pelatihan dasar CPNS. Agenda
2 membahas mengenai nilai-nilai dasar (core values) yang harus dimiliki oleh seorang Aparatur
Sipil Negara (ASN). Presiden RI Joko Widodo pada 27 Juli 2021 meluncurkan nilai-nilai dasar
(core values) ASN BerAKHLAK yang bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar ASN.
BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis,
Kompeten, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Pada agenda ini, kelompok saya dibimbing oleh Dr. Turwelis, S.Pd., M.Si selaku
Widyaiswara. Saya mempelajari tentang definisi, kata kunci, kalimat afirmasi, dan bagaimana
panduan perilaku dari setiap nilai dasar. Sebagaimana fungsi ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, dan sebagai perekat pemersatu bangsa, maka dalam
menjalankan fungsinya, saya diharapkan dapat selalu mengimplementasikan nilai-nilai dasar
BerAKHLAK. Dengan demikian, fungsi ASN dapat saya jalankan dengan baik dan penuh
tanggungjawab.
Nilai dasar yang pertama adalah Berorientasi Pelayanan. Dalam panduan perilaku
berorientasi pelayanan, seorang ASN diharapkan dapat mampu memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat; ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan; serta melakukan
perbaikan tiada henti. Sikap berorientasi pelayanan yang dapat saya implementasikan dalam
tugas saya sebagai dokter umum di UPTD Puskesmas Pengasinan salah satunya dengan
melakukan pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan dan PP No.2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal.
Nilai dasar yang kedua adalah Akuntabel. Seorang ASN diharapkan mampu
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi;
menggunakan barang milik negara dengan bertanggungjawab, efektif dan efisien; serta tidak
menyalahgunakan kewenangan jabatan. Contoh penerapan core value tersebut dalam tugas
saya sebagai dokter umum di UPTD Puskesmas Pengasinan yaitu memberikan surat
keterangan dokter dengan jujur dan bertanggungjawab.
Nilai dasar yang ketiga adalah Kompeten. Nilai dasar kompeten menuntut seorang ASN
diharapkan mampu meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah; dapat membantu orang lain belajar; serta melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Implementasi nilai kompeten dalam tugas saya sebagai dokter yaitu selalu meng-update dan
meningkatkan ilmu pengetahuan serta keterampilan melalui seminar maupun pelatihan.
Nilai dasar yang keempat adalah Harmonis. Energi positif di tempat kerja dapat
diciptakan melalui sikap saling menghargai sesama pegawai, bekerja dengan semangat, tulus,
dan ikhlas. Poin-poin tersebut juga tercermin dalam pedoman perilaku nilai harmonis. Sebagai
abdi negara, saya harus dapat menghargai setiap orang dengan berbagai latar belakang, gemar
menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang kondusif. Sikap perilaku
harmonis yang dapat saya terapkan di tempat kerja yaitu melakukan pelayanan tanpa unsur
diskriminatif terhadap suku, ras, maupun agama serta status sosial ekonomi.
Nilai dasar yang kelima adalah Loyal. Sikap setia terhadap negara, memegang teguh
ideologi Pancasila dan UUD 1945, serta setia pada NKRI dan pemerintah yang sah merupakan
poin-poin yang terkandung dalam core value loyal. Seorang ASN diharapkan dapat menjaga
rahasia jabatan dan negara; menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara.
Dalam lingkungan pekerjaan, sikap loyal yang dapat saya lakukan adalah menjaga rahasia
pasien sesuai dengan kode etik kedokteran.
Nilai dasar yang keenam adalah Adaptif. Adaptif merupakan salah satu core value ASN
yang menuntut kita untuk dapat menyesuaikan diri terhadap segala perubahan yang mungkin
terjadi. Sebagai ASN yang professional, kita diharapkan untuk dapat terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas. Nilai adaptif yang dapat saya terapkan di tempat kerja adalah
memanfaatkan fasilitas telemedicine dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Nilai dasar yang terakhir adalah Kolaboratif. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya
membutuhkan satu sama lain, begitu pula dengan ASN. Untuk dapat menghasilkan kinerja
yang maksimal, kita harus membangun kerjasama yang sinergis antar bidang, baik di dalam
unit kerja, maupun di luar lingkungan unit kerja. Bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan
dalam pelayanan sehari-hari saya sebagai dokter puskesmas adalah melakukan kerjasama
dengan unit pelayanan lain dengan menggunakan rujukan internal, apabila diperlukan.
Selama mengikuti pembelajaran agenda dua, saya belajar untuk menganalisis
implementasi nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas jabatan ASN khususnya
jabatan ahli pertama dokter umum di UPTD Puskesmas Pengasinan. Dalam sesi synchronous,
widyaiswara memberikan saya kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi sehingga membuat
saya lebih memahami makna dari nilai-nilai BerAKHLAK dan aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari sebagai ASN. Sehingga saya tidak sekadar menghafal definisi, kata kunci, maupun
panduan perilaku masing-masing nilai dasar.
Penugasan yang diberikan bersifat aplikatif sehingga membuat saya semakin memahami
makna dari nilai-nilai BerAKHLAK. Dalam menyusun tugas kelompok, saya dan teman-teman
satu kelompok melakukan diskusi sehingga tugas dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.
Selain itu, kesempatan ini juga kami manfaatkan untuk mengenal satu sama lain dan
membangun hubungan yang baik dan harmonis.

Anda mungkin juga menyukai