Butir Pancasila
Butir Pancasila
B. Persatuan Indonesia
1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Ada pribahasa lebih baik hujan batu di negri sendiri dari pada hujan emas di negri tetangga,
artinya walaupun di negri kita memiliki banyak masalah tidak seharusnya kita pindah menjadi
warga negara lain karena kita melihat di negara lain tampaknya dengan kemampuan yang kita
miliki kita dapat hidup lebih layak dibanding di negara sendiri, mestinya kita harus lebih
menyikapi hal dengan berbuat sesuatu demi Indonesia dengan apa yang kita punya bukan malah
meninggalkannya.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
Contohnya yang sering kita lihat dilakukan oleh angkatan bersenjata kita, mereka rela
ditempatkan di daerah daerah sengketa seperti dulu di aceh saat masih terjadi pemberontakan
oleh GAM yang mengancam keutuhan negara.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
Jangan selalu menggunakan produk asing dan trebd atau gaya dari luar, kita harus lebih bangga
dengan apa yang negara ini miliki contohnya seperti mengenakan batik dan belajar tari tarian
daerah.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Mencintai tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, indonesia sangat kaya dan terkenal
dengan keindahan alamnya, untuk itu kita harus menjaga keletarian bumi Indonesia ini dengan
menjaga kebersihan, tidak melakukan pembalakan liar dan sebagainya.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Contohnya dengan menjadi relawan PBB yang siap dikirim keluar untuk menjaga perdamaian
dunia.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan tidak membedakan seorang dari suku ras dan agamanya.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Mau bergaul dengan setiap kalangan tanpa memandang dari suku atau agama apa sehingga
tercipta persatuan.
Musyawarah untuk mencapai mufakat sering dilakukan dalam tiap rapat di DPR/MPR namun
sering terjadinya cekcok atau perang kata kata dalam rapat ini adalah satu bentuk tidak adanya
semangat kekeluargaan dalam musyawarah, seharusnya dalam musyawarah harus lebih bisa
menghargai pendapat pendapat yang ada.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
Menerima keputusan atau hasil akhir yang diambil dari musyawarah walaupun mungkin berbeda
dengan pendapat kita.
6. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
Setelah keputusan dari musyawarah diambil maka dengan ikhlas hati kita harus menjalakan hasil
keputusan tersebut.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
Mempercayakan permusyawaratan untuk kepentingan bersama pada para wakil rakyat atau
anggota dewan.