Anda di halaman 1dari 2
fs} BPJSKesehatan @xs@ Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Nomor 2167/V-02/0519 Jakarta, 27 Mei 2019 Hal Penjelasan Ketentuan Penjaminan Atas Peningkatan Hak Kelas dan Urun Biaya Yth, Direktur/Kepala/Komandan FKRTL Provider BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan di Jakarta Pertama-tama kami ucapkan terima kasih atas komitmen Bapak/Ibu dalam memberikan pelayanan kesehatan terbak kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional. Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Pengenaan Urun Biaya dan Selisih Biaya Dalam Program Jaminan Kesehatan, maka disampaikan beberapa hal sebagai berikut 1. Bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 mulai berlaku pada tanggal diundangkan yaitu pada tanggal 17 Desember 2018, 2. Urun biaya adalah tambahan biaya yang dibayar Peserta pada saat memperoleh manfaat pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan, 3. Kelentuan mengenai urun biaya pada Pasal 3 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 disebutkan bahwa: a. Ayat (1), Terhadap jenis pelayanan Kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan dalam program Jaminan Kesehatan dikenakan Urun Biaya b. Ayat (2), Pelayanan Kesehatan yang dapat menimbulkan penyalahgunaan pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupaken pelayanan yang dipengaruhi selera dan perilaku Peserta c. Ayat (3), Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi Peserta PBI Jaminan Kesehatan dan penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah 4. Ketentuan lebih lanjut tentang pengenaan urun biaya atas pelayanan yang berpotensi_menimbulkan penyalahgunaan sampai dengan saat ini masih menunggu penetapan oleh Menteri, Fasiltas Kesehatan tidak diperkenankan menarik urun biaya diluar ketentuan JKN ‘ 5. Selisih biaya adalah tambahan biaya yang dibayar Peserta pada saat memperoleh ‘manfaat pelayanan kesehatan yang lebin tinggi daripada haknya. 6. Ketentuan mengenai selisin biaya pada Pasal 10 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 disebutkan bahwa: a. Ayat (1), Peserta dapat meningkatkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya termasuk rawat jalan eksekuti b. Ayat (3), Peserta yang ingin meningkatkan kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenakan Selisih Biaya antara biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan dengan biaya yang harus dibayar akibat peningkatan pelayanan, CABANG JAKARTA SELATAN J. Raya Pasar Minggu No. 17 Graha BPJS Kesehatan Lanta & I Jakarta Selatan 12780 “elp (0211 7946321, [021] 7946324 | Fax: (021) 7946322 wowbpjs-kesehatan.go.id ©. Ayat (5), Peningkatan kelas perawatan yang lebih tinggi dari haknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan satu tingkat lebih tinggi dari kelas yang menjadi hak peserta d. Ayat (7), Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi 1) Peserta PBI Jaminan Kesehatan; 2) Peserta yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan; dan 3) Peserta pekerja penerima upah yang mengalami pemutusan hubungan kerja dan anggota keluarganya 7. Pasal 11 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 disebutkan bahwa pembayaran selisih biaya dilakukan dengan ketentuan: a. untuk peningkatan kelas pelayanan rawat inap dari Kelas 3 ke kelas 2, dan dari kelas 2 ke kelas 1, harus membayar Selisih Biaya antara Tarif INA-CBG pada kelas rawat inap lebih tinggi yang dipiih dengan Tarif INA-CBG pada kelas rawat inap yang sesuai dengan hak Peserta; b. untuk peningkatan kelas pelayanan rawat inap di atas kelas 1, harus membayar Selisin Biaya paling banyak sebesar 75% (tujuh puluh lima perseratus) dari Tarif INA-CBG Kelas 1 8 Mengacu pada surat jawaban dari Sekretaris Jenderal Kementrian Kesehatan nomor JP.02.02/X/997/2019 tanggal 20 Maret 2019 tentang permohonan penjelasan ketentuan penjaminan atas peningkatan hak kelas dan urun biaya, bahwa kelas VIP/VVIP/Super VIP/Suite dianggap elas eksekutif, yaitu satu tingkat diatas kelas 1 sehingga pelayanan Peserta JKN hak kelas 1 yang menempati ruang Kelas tersebut atas permintaan sendiri dapat tetap dijamin selama selisih biaya maksimal 75% dari tarif INACBG kelas 1 9. Pelayanan kesehatan yang tidak sesuai prosedur termasuk peningkatan hak kelas. perawatan lebih dari satu tingkat tidak dijamin datam program JKN 10. Sesuai Pasal 13 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 51 Tahun 2018 bahwa Fasilitas Kesehatan wajip menginformasikan ketentuan mengenai Selisin Biaya secara langsung pada saat pendaftaran atau melalui media informasi yang dimiliki fasiitas Kesehatan kepada Peserta atau keluarga Peserta sebelum Peserta menerima pelayanan kesehatan, berisi paling sedikit a. biaya pelayanan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, dan b. besaran Selisih Biaya yang harus ditanggung oleh Peserta Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih, Kopala y “dg. Unting Patri W.P, MM, AAK ARUyIPK.00|

Anda mungkin juga menyukai