Dokumen - Tips Makalah k3 Aspek Konstruksi
Dokumen - Tips Makalah k3 Aspek Konstruksi
1
Daftar Isi
1.1. Umum.................................................................................................................................................... 3
1.2. Maksud Dan Tujuan. ........................................................................................................................... 3
1.3. Dasar Aturan dan Perundangan ....................................................................................................... 4
1.4. Gambaran Umum Proyek. ................................................................................................................ 4
1.5. Gambaran Lokasi Proyek .................................................................................................................. 5
BAB 2 OBJEK OBSERVASI ................................................................................................................................... 6
BAB 4 ANALISA................................................................................................................................................. 15
5.1. Kesimpulan .................................................................................................................................... 24
5.2. Saran .............................................................................................................................................. 24
2
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Umum
Setelah peserta Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi mendapat pembekalan di kelas selama 4
(empat) hari, maka diperlukan untuk melihat secara langsung kegiatan proyek di lapangan dan
melakukan observasi lapangan. Selanjutnya peserta diminta untuk menyusun makalah dan
laporan dan kemudian mempresentasikan hasil makalahnya.
Observasi lapangan yang dimaksud yaitu peninjauan lapangan secara langsung mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan K3 khususnya di sektor peralatan dan konstruksi.
Observasi dilakukan di proyek Pembangunan Xxxxxxxxxx yang berada di jalan Gagak Hitam,
Medan. Proyek ini dipilih karena dianggap memiliki risiko kecelakaan sedang sehingga tinjauan
kesehatan dan keselamatan kerja lebih kompleks terlihat.
2. Observasi Lapangan
Observasi lapangan mempunyai maksud agar peserta pelatihan bisa melihat secara
langsung suatu kegiatan proyek kontruksi khususnya kegiatan-kegiatan yang terkait
dengan K3 namun sebelumnya peserta telah diberi pembekalan teori atau pengetahuan di
dalam kelas.
Tujuan dari kegiatan observasi lapangan ini adalah:
1. Peserta pelatihan mampu mengetahui dan mendalami tingkat penerapan teori K3
ke dalam aplikasi di lapangan.
2. Peserta pelatihan mampu menilai perbedaan yang terjadi antara teori dan aplikasi
di lapangan melalui pembuatan catatan hasil observasi.
3. Peserta pelatihan diharapkan dapat memberikan input / saran kepada obyek
observasi (manajemen perusahaan, pelaksana, mandor, tukang, pekerja, dan lain-
lain) mengenai penerapan K3 yang benar.
3
5. SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep.174/Men/1986, No.
104/Kpts/1986
4
DATA BANGUNAN
LOKASI PROYEK
5
Observasi yang dilakukan memiliki objek tersendiri yaitu peralatan dan pekerjaan konstruksi yang
berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di lokasi proyek.
1. Wawancara langsung dengan pelaku proyek yaitu Manajer Proyek dan Koordinator
Pelaksana Lapangan terutama yang berkaitan dengan K3
3. Pekerjaan Konstruksi berupa pekerjaan konstruksi baja, alat angkat dan angkut, Mekanikal
dan Elektrikal
2.3. Kecelakaan yang Mungkin Terjadi Akibat Peralatan dan Pekerjaan Konstruksi
Akibat buruknya peralatan yang digunakan serta kurangnya kemampuan pekerja atau
operator dalam menggunakan alat konstruksi dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang
bersifat fatal. Selain itu pekerjaan konstruksi pada bangunan tinggi juga sangat berpotensi
terjadinya kecelakaan kerja terutama bila kegiatan K3 tidak dilakukan secara menyeluruh.
Adapaun contoh jenis kecelakaan kerja yang mungkin terjadi akibat peralatan dan pekerjaan
konstruksi yaitu:
6
7
Berdasarakan hasil observasi yang telah dilakukan kelompok 1 mengenai kegiatan K3 di sector
peralatan dan pekerjaan konstruksi maka didapat permasalahn yang terjadi di lapangan.
8
DETAIL
10
11
12
13
14
BAB 4 ANALISA
Dari hasil observasi di lapangan telah dijumpai beberapa permasalahan yang terjadi. Untuk
memberikan penyempurnaan dari permasalahn yang terjadi maka perlu dilakukan analisa
mengenai permasalahan yang terjadi.
15
DETAIL
16
17
21
22
23
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa dapat diambil kesimpulan sebagai beikut:
1. Pelaksana proyek Xxxxxxxxxx telah melaksanakan K3 pada kegiatan konstruksi dan pada
peralatan namun belum dilakukan secara menyeluruh, hal ini dapat terlihat dari
kelengkapan K3 yang belum sempurna pada saat kegiatan konstruksi.
2. Beberapa peralatan yang digunakan masih ada yang mempunyai tingkat potensi risiko
yang besar seperti scaffolding dan tangga tanpa hand rail
3. APAR yang tersedia kurang memadai jika dilihat dari luas bangunan.
4. Kelengkapan alat pelindung diri belum dilakukan secara total, hal ini dapat terlihat dari
pekerja yang bekerja tanpa menggunakan APD padahal sedang mengerjakan pekerjaan
yang memiliki tingkat risiko yang tinggi dan sedang.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh Kelompok 1 dalam rangka menerapkan SMK3 di proyek
Xxxxxxxxxx yaitu:
1. Setiap pekerjaan konstruksi baik yang masih berlangsung ataupun slowdown agar lebih
diperhatikan kelengkapan APD (alat pelindung diri) pada seluruh pekerja serta staf
operasional agar pelaksanaan SMK3 di proyek tersebut tetap dipertahankan.
2. Alat-alat kelengkapan emergency tetap menjadi prioritas karena proyek masih
berlangsung, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh
kebakaran.
3. APAR harus diletakkan pada titik rawan kebakaran. Dengan ketinggian standart K3.
24