Anda di halaman 1dari 6

Nama : Intan Permata Sari

Soal Kompre

IPD

62 . Laki-laki 65 tahun tidak bisa BAB selama 5 hari. Dokter memberikan obat bisacodyl.
Bagaimanakah cara kerja Bisocodyl?

a) Stimulant
b) Laksative
c) Enema
d) ....
e) ...

Jawabannya B

Pembahasan :
Bisacodyl adalah laksatif yang bekerja lokal dari kelompok turunan difenil metan. Sebagai laksatif
perangsang (hidragogue antiresorptive laxative), Bisacodyl merangsang gerakan peristaltis usus
besar setelah hidrolisis dalam usus besar, dan meningkatkan akumulasi air dan alektrolit dalam
lumen usus besar. Contoh merek dagangnya adalah dulcolax. Dimana dulcolax setiap 5 mg berisikan
4,4'-diacetoxy-diphenyl-(pyridyl-2)-methane (=bisacodil). BENTUK SEDIAAN Tablet 5 mg (Bicolax® ,
Codylax® , Laxacod® , Laxamex® , Melaxan® , Prolaxan® , Toilax® ) dan 10 mg (Dulcolax® , Stolax® ).

Kulit kelamin

18. Perempuan berusia 35 tahun datang dengan keluhan demam , pusing, dan kelemahan.
Kemudian muncul kemerahan dibagian punggung bagian kanan terasa panas dan nyeri. Pada
pemeriksaan Tzanck ditemukan sel datia berinti banyak. Apakah diagnosis pada pasien ini?

a) Herpes Zooster
b) Herpes Simpleks
c) Varisella
d) Pemfigus Vulgaris
e) .....

Jawaban A

Pembahasan :

Tzanck test adalah salah satu pemeriksaan yang digunakan untuk mengidentifikasi varisella, herpes
zooster, herpes simpleks, dan pemvigus vulgaris. Pada kasus diatas adanya nyeri radikuler dan letak
yang sesuai dengan dermatom mengarah pada herpes zooster. Letaknya yang unilateral dan gejala
prodormal yang dapat ditemukan pada herpes. Herpes simpleks akan memiliki gejala prodormal
yang sama dengan herpes zooster seperti demam, malaise, mialgia, nyeri kepala, dan adeopati
regional. Namun, herpes simpleks sering dikatikan dengan individu yang aktif seksual, dan
predileksinya adalah didaerah pinggang ke atas terutama daerah mulut untuk HSV 1, atau didaerah
genital untuk HSV-2. Pengobatan herpes zooster dapat diberikan 5x800 mg/ hari selama 7-10 hari.
Herpes simpleks dapat diberikan asiklovir 5x200mg.hari.

Soal Branchmarking

IPD

62. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang dengan keluhan sudah 1 bulan berat badannya
sangat sulit untuk naik. Pasien mengeluh sering diare disertai nyeri perut dan penurunan nafsu akan.
Terkadang pasien merasa sesak napas. Pada pemeriksaan feses ditemukan adanya cacing dengan
panjang 3-5 mm. Apakah penyebab dari penyakit diatas?

a) Ascarias Lumbricoides
b) Skistoma Japanicum
c) Strongiloides Stercoralis
d) Ancylostoma Duodenale
e) Necator Americanus

Jawaban A

Pembahasan

Pada kasus diatas merupakan kasus ascariasis. Khas yang dapat kita temukan adalah adanya sesak.
Karena ascariasis merupakan cacing yang dapat mengembara hingga ke bronkus. Bukan hanya
bornkus, namun juga apendiks dan empedu. Penegakan diagnosis pada pasien ini dapat melalui
pemeriksaan feses langsung untuk menemukan ada atau tidaknya telur maupun cacing didalam
feses. Berdasarkan permekes 2014 pengobatannya dapat diberikan 1) Pirantem Pamoat 10mg/kbb,
2) Mebendazole 500 mg, 3) Albendazole 400 mg.
Soal OSCE

1. Anak-anak datang bersama ibunya dengan keluhan bengkak pada kaki sudah 1 bulan. Pada
saat dianamnesis lebih dalam didapatkan berat bdan anak yang sulit naik, riwayat imunisasi
(masih perlu dipertanyakan), riwayat sakit campak 1 bulan yll namun sudah dinyatakan
sembuh oleh dokter. Nafsu makan anak menurun. Tidak ada riwayat batuk maupun demam
lama. demam hanya sesekali namun kemudian sembuh.
- Pemeriksaan fisik ditemukan BMI kurang dari -3 SD, rambut kemerahan gampang
dicabut, mata edema, perut buncit, mata anemis, kedua tungkai edema. Anak tampak
kurus.
- Pemeriksaan UL : protenuria (-)
- Pemeriksaan DL : Hb rendah (Lupa berapa, kalo gak salah 5)
- Pemeriksaan Protein (Albumin, globulin) : Tidak tersedia
- DD : Kwasiorhkor, Marasmus-kwasihorkor, GNA, Sindroma Nefrotik.
2. Pasien datang dengan keluhan Nyeri kepala. Dikaji lagi nyeri kepala disertai cekot-cekot
didaerah leher. terasanya unilateral. Tidak ada keluhan mual muntah. Tidak ada keluhan
semakin memberat jika melihat cahaya. Pasien memiliki beban kerja yang tinggi dalam
beberapa hari terakhir dan diperkirakan memacu terjadinya nyeri kepala. Tidak ada riwayat
penyakit serupa. Riwayat vertigo ditolak. Sudah minum obat parasetamol tapi tidak juga
membaik.
- Pemeriksaan fisik TD 130/90 (pasien mengaku biasanya tidak pernah setinggi ini).
Pemeriksaan lain DBN.
- Dilakukan pemeriksaan Rombert dan nistagmus negative.
- Pemeriksaan Penunjang (-)
- DD : Tension type headache, migran, vertigo
3. Pasien datang ke POLI KLINIK keluhan dengan nyeri dada. Dikaji lagi ternyata nyeri dada
tidak menjalar hanya menusuk disekitar dada. Pasien tidak dapat menunjuk lokasinya. Nyeri
sekitar 2-3 menit. Membaik dengan istrirahat. Nyeri dipicu dengan aktivitas berat. Ini
merupakan serangan pertama setelah lebih kurang 1 minggu terakhir. Riwayat sering
sendawa dan nyeri perut sebelum atau sesudah makan disangkal.
- Pemeriksaan fisik dbn
- Pemeriksaan EKG tidak tersedia
- DD : Stable Anginal Pectoris, UAP, GERD.
- Terapi non farmakologis : Edukasi, dan pulangkan (kata dr. ikhlas minta untuk
dipondokan. Entahlah aku sih gak tak pondokin, stable masalahnya) edukasi jika terjadi
serangan lagi, segera dibawa ke UGD.
4. Pasien datang keluhan muncul kemerahan pasca mondok 3 hari yll. Nyeri terasa panas dan
gatal didaerah bekas infus. Awalnya gatal terus digaruk jadi makin parah. Muncul nanah
dibekas garukan. Demam (+) Tidak ada riwayat alergi atau riwayat penyakit sebelumnya.
- Pemeriksaan fisik terdapat lesi kemerahan pada lengan menjalar dari manus sampai
antebrachii
- DL : AL 18.000.
- Hasil sesnsitifitas : Pasien sensitivitas tinggi pada cefixime.
- Buat terapi farmakologi
- DD: Plebitis, Insecta bite, Furunkolosis.
5. Pasien datang dengan keluhan tiba-tiba bangun tidur muka menjadi merah dibagian pipi
kanan. Dikaji lagi tidak ada riwayat kena gigita serangga. Lesi terasa sangat nyeri dan panas.
Tidak ada nyeri kepala. Saat disentuh terasa sangat sakit.
- Pemeriksaan fisik : tampak lesi UNILATERAL pada pipi kanan kemerahan. Nyeri (+).
- Pemeriksaan penunjang (usulkan
- Tulis resep
- DD : Herpes zooster, insectabite, MB.
6. Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kiri pasca bermain bola. Abis jatuh, pasien
masih bisa berdiri dan berjalan. Namun saat berjalan sangat terasa sakit.
- Pemeriksaan fisik : Look feel move (lansng, tdk langsung) tidak menunjukan tanda-tanda
fraktur. Nampak hematom saja disekit genu sinistra.
- Terapi non-farmakologi : bendage
- Usulan pemeriksaan penunjang : Ronsesn Genu bilateral PA.
- Terapi non farmakologi : RICE (sampaikan ke penguji)
- Edukasi ke pasien
- DD : Sprain, strain, dislokasi, ruptur tendo.
7. Pasien datang dengan keluhan tidak mau keluar kamar sejak 1 bulan yll. Os merasa ada yang
mengejar-ngejar os ingin membunuh os.
- Anamnesis
- Menuliskan status mental
- Menuliskan resep
- Edukasi ke pasien
- DD: Skizofrenia paranoid, gangguan depresi dengan gejala psikotik, gangguan waham
menetap.
8. Pasien datang dengan keluhan muntah darah sejak 3 hari yll. Yg perlu kamu lakukan hanya
ANAMESIS singkat, Pemeriksaan fisik yang mendukung, dan terapi non farmakolgis serta
edukasi.
- Pemeriksaan fisik : mulai dari mata (CA), tanda-tanda pendarahn di mulut, pemeriksaan
abdomen inspeksi (cari adakah shifting dullness, spider nevi, atau caput medusa). Palpasi
hepar dan lien.
- Informend conset pemasangan NGT
- Pasang NGT.
- Edukasi lagi evaluasi pasca NGT dan kemungkinan dimondokkan diwarat oleh alih
spesialis penyakit dalam.
9. Pasien datang dengan keluhan nyeri banget pada daerah pubis pasca kecelakaan lebih
kurang dua jam SMRS. Pasien masih sadar dan megeluh kesakitan.
- Pemeriksaan fisik : ada jejas didaerah vesica urinaria.
- Usulkan pemeriksaan penunjang.
- Lakukan terapi non-farmakologis
- Edukasi
10. Pasien datang keluhan ada benjolan dibagian kemaluan sejak 1 bulan terakhir. Pasien
bekerja sebagai buruh gendong dan merupakan P6A0. Tidak ada riwayat mengarah ke
penyakit menular seksual.
- Lakukan pemeriksaan genekologi. Pada inspeksi luar dbn, paslpasi luar dbn. Pemeriksaan
bimanual teraba masa pada bagian introkoitus sebesar telur.
- Terapi non-farmakologi
- Edukasi
- DD : Prolaps uteri, myoma uteri.
11. Pasien datang keluhan batuk lama. batuk sudah 1 bulan diserta demam pada malam hari
sejak 1 bulan yll. Batuk terkadang berdarah. BB turun 10 kg dalam 1 bulan. Tidak keluhan
diaere berulang. Pasien memiliki riwayat bergontaganti pasangan. Tinggal bersama istri
dirumah.
- Pemeriksaan fisik : candidiasi (+), pemeriksaan paru penuh dibagian apeks.
- Pemeriksaan penunjang : usulkan ronsen thoraks PA, cek BTA, rapid test.
- Terapi non-farmakologi : jika rapid test (+) rujuk.
12. Pasien datang dengan keluhan keluar cairan ditelinga kiri. Cairan keluar berbau busuk dan
telah lama sejak 1 bulan ylll. Tidak ada keluhan nyeri disekitar telinga kiri. Telinga kiri
mengalami penurunan pendengaran. Dulu waktu kecil, pasien mengalami hal serupa namun
kemudian membaik setelah diobati oleh dokter.
- Pemeriksaan fisik : lateralisasi ke telinga kiri, adanya pemanjangan. Tampak perforasi
pada bagian pinggiran pada membran tympani.
- DD : OMSK type Maligna, OMSK type Benigna, Otitis Media stadium perforasi.
- Edukasi

Anda mungkin juga menyukai