Anda di halaman 1dari 14

Bela Negara

Nur Gunariaty, B. Sc (hons)


Definisi BN
• Sesuai dengan Pasal (9) ayat 1 huruf a UU Nomor 3 Tahun
2002. Bela Negara didefinisikan sebagai:

“ Sikap dan Perilaku Warga Negara yang Dijiwai oleh


Kecintaannya Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
Menjamin Kelangsungan Hidup Bangsa dan Negara”

• Secara Yuridis, Bela Negara merupakan manifestasi dari


kesadaran segenap Bangsa dan Negara melalui jiwanya,
kewajibannya dan kehormatannya untuk menghadapi segala
macam Ancaman, Tantangan, Gangguan dan Hambatan
(ATHG).
Dasar Hukum Bela Negara
• Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara"
• Pasal 30 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar 1945:
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Usaha pertahanan dan keamanan
negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung."
• Pasal 68 Undang-Undang Rl No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia:
“Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.”
• Pasal 9 ayat (1) Undang-Undang Rl No. 3 Tahun 2002 tentang
Pertahanan Negara:
“Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara.”
Nilai-Nila Dasar BN
1. Cinta Terhadap Tanah Air
2. Sadar Berbangsa Dan Bernegara
3. Yakin Kepada Pancasila Sebagai Ideologi
Negara
4. Rela Berkorban Untuk Bangsa Dan Negara
Indonesia
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
6. Semangat Mewujudkan Negara Berdaulat,
Adil Dan Makmur
Keikutsertaan Warga dalam BN
1. Pendidikan kewarganegaraan
2. Pelatihan dasar kemiliteran secara
wajib
3. Pengabdian sebagai prajurit TNI
secara sukarela atau wajib
4. Pengabdian sesuai dengan profesi
ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan)
• Ancaman
“Setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun
luar negeri, bersifiat kriminal ataupun politis, yang dinilai
membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah
Negara, dan keselamatan segenap bangsa.”
Contoh kasus ancaman terhadap NKRI, yaitu :
a. Masuknya berbagai paham dan kebudayaan dari LN
yang tidak selaras dengan ideologi NKRI.
b. Penyadapan yang dilakukan oleh badan intelijen
Australia terhadap Indonesia.
c. Aksi teror kelompok separatis
ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan)
• Tantangan
“Tindakan, potensi, atau kondisi dari dalam diri sendiri
yang membawa masalah untuk diselesaikan serta
menggugah kemampuan diri.“

Contoh kasus tantangan terhadap NKRI adalah :


a. Maraknya kasus KKN (Korupsi Kolusi dan
Nepotisme), seperti yang baru saja terjadi,
penggelapan dana bantuan Covid19 oleh Menteri
Sosial, dan kasus suap ekspor benih lobster oleh
Menteri Kelautan dan Perikanan.
b. Tingginya laju pertumbuhan penduduk.
ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan)

• Gangguan
“Gangguan diartikan sebagai potensi atau kondisi yang
berasal dari luar yang mengandung bahaya dan tidak
bersifat konseptual.“

Contoh kasus gangguan terhadap NKRI adalah :


Masuknya virus Covid-19
ATHG (Ancaman, Tantangan, Hambatan dan
Gangguan)
• Hambatan
“Tindakan, potensi, atau kondisi yang mengandung
bahaya dan tidak konseptual yang berasal dari diri
sendiri.“

Contoh kasus hambatan terhadap NKRI adalah :


Melemahnya kebudayaan nasional yang disebabkan
karena kontak dengan kebudayaan asing.
Sistem Pertahanan Negara

• Pertahanan negara adalah segala usaha untuk


mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan bangsa dan negara.
Sishamkanrata
Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta
(Sishamkanrata) pada hakikatnya merupakan segala upaya
menjaga pertahanan dan keamanan negara, dengan seluruh
rakyat dan segenap sumber daya nasional, sarana dan
prasarana nasional, serta seluruh wilayah negara sebagai
satu kesatuan pertahanan yang utuh dan menyeluruh.

Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat


semesta memiliki ciri-ciri kerakyatan, kesemestaan, dan
kewilayahan.
Sishamkanrata
Komponen Utama

TNI - Polri

•Komponen Cadangan
• Warga Negara, Sumber
Daya Alam, serta Sarana
dan Prasarana Nasional

•Komponen Pendukung
• Rakyat Terlatih
Aksi Nasional Bela Negara
Rangkaian upaya-upaya bela negara guna menghadapi segala
macam Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara yang
diselenggarakan secara selaras, mantap, sistematis, terstruktur,
terstandardisasi, dan massif; dengan mengikutsertakan peran
masyarakat dan pelaku usaha di segenap aspek kehidupan
nasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta
didasari oleh Semangat Mewujudkan Negara yang Berdaulat,
Adil, dan Makmur sebagai penggenap Nilai-Nilai Dasar Bela
Negara, yang dilandasi oleh keinsyafan akan anugerah
kemerdekaan, dan keharusan bersatu dalam wadah Bangsa dan
Negara Indonesia, serta tekad untuk menentukan nasib nusa,
bangsa, dan negaranya sendiri.
Aksi Nasional Bela Negara
Contoh-contoh aksi aplikatif terdapat pada Inpres
No. 7 Tahun 2018. Inpres tersebut diharapkan
mewakili dinamika perkembangan lingkungan
strategis untuk menjadi gambaran bagi K/L dan
Pemda dalam merumuskan Program Aksi Nasional
Bela Negara sesuai tugas serta fungsi masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai