Anda di halaman 1dari 4

Apa itu Python?

- Part 2
Python adalah bahasa pemrograman yang ditujukan untuk general-purpose
programming dan termasuk dalam kategori high-level programming language.

 Sebagai general-purpose programming language, Python digunakan untuk berbagai


macam permasalahan seperti: pengembangan aplikasi web ataupun mobile, data
science, dll.
 Python masuk ke dalam kategori high-level programming language dikarenakan
bahasa pemrograman Python yang mudah untuk dibaca dan dituliskan oleh manusia.

Bahasa  pemrograman  Python  diciptakan  oleh  Guido  van Rossum dan pertama kali


diperkenalkan pada tahun 1991 sebagai sebuah proyek open-source. Lisensi dari Python
bersifat open-source dari Python atau dengan kata lain setiap orang dapat mengembangkan
program komputer dengan menggunakan bahasa pemrograman Python baik untuk tujuan
komersil/non-komersil.

“Apakah ada pertanyaan, Aksara?” tanya Senja yang menghampiri meja kerjaku.
Aku menggunakan kesempatan ini untuk bertanya lebih jauh. “Apa kaitan Python dan Data
Science ya?”
Senja menjelaskan “Python adalah bahasa yang ditujukan untuk general-purpose
programming, jenis high-level programming language dan berlisensi open source”
“Karena tiga karakteristik itulah, banyak pengembang membuat library python ditujukan
untuk data science dan tentunya memudahkan pengguna dalam melakukan analisis dan
membuat model prediktif dalam data science.
List library Python ini dapat kamu gunakan untuk data science,” ujar Senja sembari memutar
layar laptopnya ke hadapanku:
 

List Library Python

1. Numpy (numerical python) adalah library yang memudahkan dalam pendefinisian


array baik 1D, 2D, 3D atau nD, dan juga memiliki fungsi-fungsi untuk aljabar linier.
2. Scipy (Scientific Python) merupakan library yang ditujukan untuk keperluan
komputasi saintifik seperti keperluan aljabar linier, integrasi dan diferensiasi numerik,
transformasi Fourier, optimasi, interpolasi, statistik dan yang lainnya.
3. Pandas adalah library untuk pengolahan data dalam bentuk tabular (seperti excel)
yang merupakan de facto library bagi data scientist dalam mengolah data dari
berbagai sumber seperti file CSV, TSV, Excel, SQL queries, Google BigQuery, SAS,
Stata, SPSS, dsb.
4. Matplotlib digunakan untuk visualisasi dari data ke dalam berbagai bentuk grafik 2D
atau 3D, seperti line chart, bar chart, histogram, polar chart, error bar plot, dan jenis
grafik lainnya.
5. Scikit-learn adalah Scipy Toolkit yang ditujukan untuk menghasilkan model
predictive dengan menggunakan machine learning.
6. Seaborn merupakan library yang dibuat dari matplotlib yang ditujukan oleh
visualisasi grafik statistik dengan warna yang menawan, terintegrasi dengan baik
dengan pandas.

Struktur Bahasa Python - Part 2


Aku menyimak tampilan layar laptop, berusaha memahami catatan Senja untuk struktur
bahasa Python yang dapat aku gunakan:

No. Struktur Keterangan

1 Statements instruksi yang diberikan secara baris per baris untu

2 Variables pengindentifikasian yang  digunakan untuk menam

3 Literals data atau informasi yang digunakan untuk mengisi

simbol-simbol yang digunakan untuk mengubah ni


4 Operators
melibatkan satu atau lebih variabel dan literal.

kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus d


5 Reserved Words
Python dan tidak dapat digunakan untuk variables

pada bahasa Python, spasi dan tab memiliki makna


6 Whitespace
serangkaian blok dalam kode Python

merupakan sekumpulan teks yang dituliskan di dal


7 Comments
akan mempengaruhi hasil dari sebuah program

 
Python “Hello World” & Statement
“Aksara, coba ketikkan di Code Editor syntax yang saya berikan ini.”

“Selanjutnya, kamu tambahkan pada baris berikutnya kode berikut,” tambah Senja lagi.

 
1. Baris pertama dan kedua "Hello World." & "Saya Aksara, baru belajar Python."
disebut dengan statement.
2. Sedangkan print() adalah fungsi dasar python untuk mencetak tulisan yang diberikan

Variables di Python
Sekarang kita akan membahas teknik penulisan variables pada Python dengan mengikuti
contoh ini yang sudah disediakan Senja
Tugas:
Ketikkan di Live Code Editor contoh syntax di bawah: 

Senja mengingatkan dalam catatannya, ada beberapa aturan yang penting untuk
diperhatikan pada saat kita mendeklarasikan suatu variabel:

1. Nama dari sebuah variabel harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z)


atau karakter garis bawah underscore (_) dan tidak dapat dimulai dengan angka (0-9).
2. Variabel hanya boleh mengandung karakter alfabet dan bilangan dan underscore
(a-z, A-Z, 0-9, _)
3. Variabel bersifat case-sensitive yang mengartikan bahwa
variabel TINGGI, tinggi, dan Tinggi merujuk pada tiga variabel berbeda.

Tipe Data Python - part 1


Secara garis besar, ada beragam tipe data di Python seperti yang digambarkan pada diagram
dibawah: 
Tipe Data Keterangan dan Contoh Konversi ke

Tipe data teks yang dapat berupa huruf, kata, frasa, kalimat Gunakan fun
atau paragraf yang diapit oleh ‘ atau “ Contoh:
str
Contoh: str(5.3) → “5.
“a”; ‘b’; ‘saya’; “Belajar Python”; “Kita makan nasi goreng” str([1, ‘buku

Gunakan fun
Urutan bilangan dan teks yang diapit oleh kurung siku dan
Contoh:
masing-masing elemennya dipisahkan dengan koma.
list list(“buku”)
Sequence Contoh:
list((1, 2, 3))
[-9.52, None, True, “saya”]
list({1, 3, 6, 3

Gunakan fun
Urutan bilangan dan teks yang diapit oleh kurung biasa dan
Contoh:
masing-masing elemennya dipisahkan dengan koma.
tuple tuple(“buku
Contoh:
tuple((1, 2, 3
(-9.52, None, True, “saya”)
tuple({1, 3, 6

Gunakan fun
Urutan bilangan dan teks yang diapit oleh kurung biasa dan
masing-masing elemennya dipisahkan dengan koma. Setiap Contoh:
elemennya bernilai unik.
Set set set(“buku”)
Contoh:
set((1, 2, 3))
{1, 4, 4, 3} → {1, 3, 4}
set([1, 3, 6, 3

 
 
Tabel berikut menjelaskan keterangan dari tipe data NoneType, int, float, dan bool:

Anda mungkin juga menyukai