A. Pengertian
1. Pengertian Literasi
Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan
mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui
berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau
berbicara.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembuda- yaan
ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Tujuan Khusus:
a. Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
C. Ruang Lingkup
Pelaksanaan kegiatan literasi di SMP yang terbagi menjadi tiga tahap, yakni:
pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Ruang lingkup GLS di SMP
meliputi:
1. lingkungan fisik sekolah (ketersediaan fasilitas, sarana prasarana
literasi);
2. lingkungan sosial dan afektif (dukungan dan partisipasi aktif semua
warga sekolah) dalam melaksanakan kegiatan literasi SMP; dan
3. lingkungan akademik (adanya program literasi yang nyata dan bisa
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah).
2. Meningkatkan
kemampuan literasi melalui
kegiatan menanggapi
buku pengayaan.
3. Meningkatkan kemampuan
literasi di semua mata pelajaran:
menggunakan buku pengayaan
dan strategi
membaca di semua mata pelajaran.
PEMBELAJARAN 3
PENGEMBANGAN 2
PEMBIASAAN 1
6 Literasi Dasar yang Wajib Dimiliki Pelajar SMP
1. Literasi Baca-Tulis
Membaca dan menulis merupakan literasi yang dikenal paling awal dalam sejarah
peradaban manusia. Keduanya tergolong literasi fungsional dan berguna besar
dalam kehidupan sehari-hari. Literasi baca-tulis juga bermakna praktik dan
hubungan sosial yang terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya (UNESCO,
2003). Deklarasi UNESCO tersebut juga menyebutkan bahwa literasi baca-tulis
terkait pula dengan kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan,
mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisir, menggunakan dan
mengkomunikasikan informasi untuk mengatasi bermacam-macam persoalan.
2. Literasi Numerasi
3. Literasi Sains
Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan
fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami
karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk
lingkungan alam, intelektual, dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli
terhadap isu-isu yang terkait sains (Organisation for Economic Co-operation and
Development, 2016).
4. Literasi Finansial
6. Literasi Digital
Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul memahami dan menggunakan
informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang
diakses melalui piranti komputer. Sedangkan David Bawden menawarkan
pemahaman baru mengenai literasi digital yang berakar pada literasi komputer dan
literasi informasi, dimana literasi digital lebih banyak dikaitkan dengan
keterampilan teknis mengakses, merangkai, memahami, dan menyebarluaskan
informasi.