Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amalia Putri Astari

No : 03
Kelas : X – Mipa 3
Mapel : Informatika
Jam : 10.30 – 11.30

Perbaikan LKS Hal 75 Point A, B

A.
1. Proses pembuatan sistem.
2. Dengan mendefinisikan aturan – aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan
pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan.
3. Bahasa pemrograman yang sesuai.
4. Menguji sistem.
5. Prototyping.

B.
1. Model proses waterfall yaitu dipandang sebagai terus mengalir kebawah (seperti air terjun)
melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi ( kontruksi ), dan pengujian.
2. Model air terjun ( waterfall model ), model purwarupa ( prototyping model ), metode spiral,
metode RAD, metode agile, metode Scrum.
3. Karena Pembuatan prototype lebih cepat dari pada menyelesaikan implementasi sesungguhnya,
sehingga dapat dievaluasi segera dan mendapatkan feedback pada rancangan interaktif yang
dibangun terkait kelebihan dan kekurangan desain
4. Penerapan model waterfall pada program aplikasi pengolahan nilai siswa online, Implementasi
model waterfall pada pengembangan sistem informasi
5. Kebutuhan perangkat lunak  sudah terdefinisi dengan baik dan cenderung stabil. Namun,
dalam pengembangan perangkat lunak, model ini cenderung menjadi salah satu pendekatan yang
kurang fleksibel, karena proses mengalir satu arah seperti waterfall.

Anda mungkin juga menyukai