Anda di halaman 1dari 1

Pragmatisme

Setiap hidup semacam ini lahir dari kesaaran akan ketidakkonsistenan dan
ketidakkonsekuen manusia dalam kehidupan dan kenyataan rill yang di jalaninya. Misalnya :
dalam mayarakat banyak dijumpai orang baik, tetapi kebaikan yang ada itu hany berhenti
padadirinya sendri yang tidak memiliki daya kreatif dan inovatif bagi lingkungannya. Arti
pragmatisme bisa dua hal, yakni (1) aliran filsafat, atau (2) sikap manusia dalam hidup yang
menghadapi segala macam hal secara praktis (bukan teoritis, ideal; yang penting hasinya bias di
manfaatkan. Sebagai suatu sikap hidup, pragmatism cenderung mengajarkan sikap hidup yang
serba praktis dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang di jumpai. Yang penting adalah
konkritnya, yang di tekankan adalah kesederhanaan, kepraktisan, kemudahan, dampak
positifnya, dan manfaatnya. Namun pragmatisme akan menimbulkan berbagai macam
goncangan. Alasannya adaalah karena mengajak manusia untuk cenderung serba praktis dalam
menghadapi berbagai mavam pesoalan hidup yang dijalani. Yang di tekankan adalah
kesederhanaan, kepraktisan, kemudaha, dampak positif dan manfaat. Dampaknya, pragmatisme
akan membawa orang pada penghayatan yang sempit akan kebenaran-kebenaran hidup. Maka
dari itu, ajaran pragmatisme perlu di waspadai dan sangat tidak memadai untuk diikuti dalam
rangka mewujudkan penghayatan hidup beragam setiap orang.

Anda mungkin juga menyukai