PENYULUHAN OLEH :
Widya Ayu Kusuma Ningrum
9103018021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
JUDUL :
A. ANALISA SITUASI
1. Status Kesehatan Klien
Berdasarkan informasi dan data yang diperoleh didapatkan dari ibu klien
bahwa An.A kadang-kadang mengalami kejang terjadi karena suasana
dirumah Banyu Urip sedikit ramai dan padatnya penduduk
2. Faktor Predisposisi
M. EVALUASI :
1. Evaluasi structural :
a. Kontrak waktu kepada pihak keluarga bahwa akan dierikan pendidikan
kesehatan mengenai bina diri terhadap penyakit cerebral palsy
(kelumpuhan otak)
b. Ketersedian tempat via videocall
c. Ketersediaan media cetak berupa leaflet
2. Evaluasi proses
a. Minat, semangat dan antusias serta perhatian dari ibu pasien dalam
proses penyuluhan
b. Keaktifan ibu pasien untuk menambah pengetahuan dengan bertanya
dan menjawab pertanyaan yan diberikan dari pembawa materi
c. Iu pasien mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
d. Dari 5 pertanyaan ibu pasien mampu menjawab 4 pertanyaan dengan
lengkap dan benar, 1 pertanyaan yang disebutkan tidak lengkap
3. Evaluasi hasil
a. Pertanyaan 1 : apa pengerian dari cerebral palsy (kelumpuhan otak) ?
Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan
gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.
b. Pertanyaan 2 : apa penyebab terjadinya cerebral palsy (kelumpuhan
otak)?
Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang
biasanya terjadi saat anak masih di dalam kandungan. Gangguan
perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses persalinan atau
dua tahun pertama setelah kelahiran.
c. Pertanyaan 3 : apa pokok-pokok bina diri pada pasien cerebral palsy
(kelumpuhan otak)?
a. Membersihkan diri dan merapikan diri Kebersihan dan merapikan
merupakan hal yang penting dalam diri manusia. Orang yang
memperlihatkan kebersihan dirinya akan dihargai dalam hidup
bermasyarakat. merias diri meliputi merapikan rambut dengan sisir dan
memakai minyak rambut, memakai aksesoris.
b. Makan dan minum Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang sangat
memerlukan minuman dan makanan demi mempertahankan hidupnya.
Bagi anak cerebral palsy juga perlu diajarkan cara makan dan minum
agar mampu melakukannya secara mandiri.
c. Berbusana
Anak berkebutuhan khusus juga pelu diajarkan berbusana, agar mampu
menutupi tubuhnya dari kedinginan ataupun kepanasan secara mandiri.
d. Pertanyaan 4 : bagaimana cara melakukan bina diri pada pasien
cerebral palsy (kelumpuhan otak ) ?
Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan
kontak, Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain
yang digunakan untuk anak, telah dalam keadaan bersih, Menganjurkan
ibu menjaga kebersihan diri, terutama dengan mandi 3x sehari
e. Pertanyaan 5 : apa prinsip melakukan bina diri pada pasein cerebral
palsy ( kelumpuhan otak) ?
Prinsip fungsional bina diri adalah layanan yang diberikan
dengan melatih fungsi otak dan sendi. Tujuan dari prinsip ini
untuk meningkatkan fungsi gerak otot dan sendi secara optimal
sesuai dengan standar gerak ROM (Range Of Motion).
Prinsip suportif bina diri, adalah layanan yang diberikan untuk
meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dari siswa,
sehingga mereka mempunyai keyakinan untuk mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya.
Prinsip evaluasi bina diri, layanan ini diberikan secara struktur
dan berkelanjutan untuk kemudian dilakukan evaluasi guna
mengetahui keberhasilan yang telah dicapai.
Prinsip activity daily living, layanan jenis ini diberikan mengacu
pada segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari mulai dari
bangun tidur sampai tidur kembali.
URAIAN MATERI
1. DEFINISI
Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan
dan koordinasi tubuh , istilah yang diunakan untuk mendeskripsikan rentang gejala klinis non-
spesifik yang ditandai dengan pola motoric dan postur abnormal, yang disebabkan oleh fungsi
otak abnormal non-progresif. ( Afriyanti, 2016)
2. FAKTOR RESIKO/PENYEBAB
Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak
masih di dalam kandungan. Gangguan perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses
persalinan atau dua tahun pertama setelah kelahiran. (Amrie, 2011)
a. Membersihkan diri dan merapikan diri Kebersihan dan merapikan merupakan hal yang
penting dalam diri manusia. Orang yang memperlihatkan kebersihan dirinya akan dihargai
dalam hidup bermasyarakat. merias diri meliputi merapikan rambut dengan sisir dan memakai
minyak rambut, memakai aksesoris.
b. Makan dan minum Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang sangat memerlukan minuman
dan makanan demi mempertahankan hidupnya. Bagi anak cerebral palsy juga perlu diajarkan
cara makan dan minum agar mampu melakukannya secara mandiri.
c. Berbusana
Anak berkebutuhan khusus juga pelu diajarkan berbusana, agar mampu menutupi tubuhnya
dari kedinginan ataupun kepanasan secara mandiri. (Amrie, 2011)
Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak, Memastikan bahwa
semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang digunakan untuk anak, telah dalam keadaan
bersih, Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama dengan mandi 3x sehari
Prinsip fungsional
bina diri adalah layanan yang diberikan dengan melatih fungsi otak dan sendi. Tujuan dari
prinsip ini untuk meningkatkan fungsi gerak otot dan sendi secara optimal sesuai dengan
standar gerak ROM (Range Of Motion).
Prinsip suportif bina diri,
adalah layanan yang diberikan untuk meningkatkan motivasi dan kepercayaan diri dari siswa,
sehingga mereka mempunyai keyakinan untuk mengembangkan kemampuan yang
dimilikinya.
Prinsip evaluasi bina diri,
layanan ini diberikan secara struktur dan berkelanjutan untuk kemudian dilakukan evaluasi
guna mengetahui keberhasilan yang telah dicapai.
Prinsip activity daily living,
layanan jenis ini diberikan mengacu pada segala aktivitas dalam kehidupan sehari-hari mulai
dari bangun tidur sampai tidur kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Afriyanti, A. 2016. Studi Kasus Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Kemandirian
Bina Diri Anak Cerebral Palsy Tipe Spastik di SLB Rela Bhakti 1 Gamping Sleman
Yogyakarta. Skripsi. Program Studi Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta
Nama Mahasiswa :
NRP :
Judul Kasus :
Ruangan Praktik :
Nilai Akhir Laporan Pendahuluan : Jumlah Nilai yang diperoleh dari setiap komponen
= ............
NB : Penilaian dilakukan terhadap kelengkapan dan ketepatan isi serta responsi dari
laporanyang ditulis.
Surabaya, ...............................
Pembimbing
( )
Nilai Nilai X
No Komponen Penilaian Bobot Keterangan
(10 – 100) Bobot
F Evaluasi Keperawatan 15%
1.Catatan Perkembangan (SOAPIE)
2.Kesesuaian dengan kriteria evaluasi.
3.Penilaian secara obyectif.
4.Pengamatan perilaku.
5.Pengambilan Keputusan
G Responsi 20%
Surabaya,
Pembimbing Akademik/Klinik
(..............................................)
PENILAIAN PENYULUHAN
Nama : ................................................
Hari-tanggal : ................................................
Tempat : ................................................
Materi Penyuluhan : ................................................
Surabaya,
Pembimbing Akademik/Klinik
(..............................................)
2. Kedisiplinan 20
2. Penyuluhan 50
Surabaya,
PembimbingAkademik/Klinik
(..............................................)