Anda di halaman 1dari 3
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL NOMOR \7# TAHUN 2019 TENTANG PENETAPAN LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA (LPPOM MUI) SEBAGAI LEMBAGA Menimbang Mengingat PEMERIKSA HALAL (LPH) DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA Eas MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk memenuhi keperluan umat dalam memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk perlu melaksanakan layanan sertifikasi halal; bahwa dalam melaksanakan layanan sertifikasi halal BPJPH bekerjasama dengan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) untuk pemeriksaan dan/atau pengujian produk sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; bahwa _berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan. Keputusan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal tentang Penetapan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH); Undang-undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601); Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun Kasubbag Hukum Kabag OKH Sekretaris Ngtamanto Yasin R. Ansori | M. Lutfi Hamid b a |? Menetapkan KESATU KEDUA 2014 Nomor 295, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5604); 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 ‘Tentang Peraturan _Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6344); 4. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor168); 5. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor203); 6. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasidan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495); 7. Peraturan Menteri Agama Nomor 26 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1191); MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN PRODUK HALAL TENTANG PENETAPAN LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA (LPPOM MUI) SEBAGAI LEMBAGA PEMERIKSA HALAL (LPH). Menetapkan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) sebagai satu satunya Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) sebelum ada Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) lain. : Tugas Lembaga Pemeriksa Halal sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU yaitu: 1. mengangkat dan memberhentikan Auditor Halal; dan Kasubbag Hukum Kabag OKH ‘Sekretaris Ngtamanto Yasin R. Ansori | M. Lutfi Hamid F ae > KETIGA KEEMPAT KELIMA 2, melakukan kegiatan pemeriksaandan/atau pengujian terhadap kehalalan produk. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA LPH menggunakan sistem jaminan halal dan skema sertifikasi halal yang sudah ada sebagai acuan dalam pelaksanaan sertifikasi halal. Penetapan LPH sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berlaku sesuai Pasal 61 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 295, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5604). Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal \3 November 2019 KEPALA BADAN PENYELENGGARA ‘Kasubbag Hukum | —Kabag OKH | — Sekretaris Ngtamanto Yasin R. Ansori | M, Lutfi Hamid Or >

Anda mungkin juga menyukai