UNTUK MENDUKUNG
PENGEMBANGAN
INDUSTRI HALAL
2018 2024
2,2 Triliun 3,2 Triliun
USD USD
Posisi Indonesia
Pada State of Global Islamic Economy 2019-2020
Ranking 5 untuk seluruh GIE Indicator Score
Ranking 5 untuk Islamic Finance
Ranking 4 untuk Muslim Friendly Travel
Rangking 3 untuk Modest Fashion
Masterplan Ekonomi Syariah
Indonesia 2019-2024 (Bappenas)
4 Strategi Utama
1. Penguatan rantai nilai halal
2. Penguatan keuangan syariah
3. Penguatan UMKM
4. Penguatan ekonomi digital
SERTIFIKASI HALAL
SEBAGAI FAKTOR PENGUNGKIT INDUSTRI HALAL
Kerangka Regulasi Jaminan Produk Halal (UU
No.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
(JPH)
Pasal 4
Voluntary Mandatory Produk yang masuk, beredar, dan
diperdagangkan di wilayah
MUI NEGARA Indonesia WAJIB bersertifikat halal
Pasal 5
(1) Pemerintah bertanggung jawab dalm menyelenggarakan JPH
NEGARA HADIR (2) Penyelenggaraan JPH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri
(3) Untuk melaksanakan penyelenggaran JPH sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dibentuk BPJPH yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri
Kewenangan Badan Penyelenggara Jaminan
Produk Halal (BPJPH Kemenag RI)
Penetapan Lembaga
Pelaku Pemeriksa Halal
Usaha 5
1
BPJPH Memeriksa dan/ menguji meliputi:
LPH produk a. pemeriksaan
keabsahan dokumen;
(15 hari kerja) Pengiriman dokumen hasil
(10/15 hari kerja dan
tambahan
pemeriksaan dan/ b. pemeriksaan Produk.
jika diperlukan) pengujian ke MUI dan
2 4 BPJPH
Pelaku Usaha
Perubahan Komposisi
BPJPH
Menerbitkan Sertifikat Halal → Jika Pelaku Usaha memenuhi
persyaratan
ALUR SERTIFIKASI HALAL PELAKU UMK SELF DECLARE
Berdasarkan UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pernyataan Halal (Self Declare)
dan PP No.39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kriteria:
Jaminan Produk Halal • Bahan sudah
• Produk tidak beresiko pasti
kehalalannya
• Proses Produksi yang
dipastikan kehalalannya dan
sederhana
BPJPH
Menerbitkan Sertifikat Halal
LANGKAH PENYIAPAN SERTIFIKASI HALAL
REGULER
LPH
SELF
DECLARE
Pendamping
PPH
PENGUATAN SDM HALAL
Kunci Sukses Sertifikasi Halal
SDM DAN PROFESI HALAL
Berdasarkan UU No.33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, UU No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
dan PP No.39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal
Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKK Khusus) Penyelia Halal yang dibuat oleh Halal Institute dan telah diregister oleh
Kementerian Tenaga Kerja RI dengan Nomor KEP.2/110/LP.00.00/III/2020 tentang Registrasi Standar Kompetensi Kerja
Khusus Jabatan Kerja Penyelia Halal Perkumpulan Institute Halal dan Baik, tertanggal 9 Maret 2020.
Saat ini BPJPH Kementerian Agama RI sedang mengajukan SKKNI Penyelia Halal
4. Menentukan tindakan Peserta didik mampu Peserta diharapkan: 4.1. Melaksanakan • Ceramah • Link daring (zoom)
perbaikan dan mengkoordinasikan 1. Mampu audit internal • Tanya jawab • Media tayang video 2
pencegahan PPH dan mengetahui mengkoordinasikan; • Curah pendapat • Media tayang PPT
4.2. Melakukan kaji
kekuatan/ kelemahan 2. Mampu menyusun rencana • Diskusi • Bahan bacaan
ulang Pelaksanaan PPH 2
keterampilannya perbaikan dan kelompok • Studi kasus
dalam tindakan pencegahan; • Praktek • Form-form rencana
perbaikan dan 3. Mampu menyusun 4.3. Menyusun laporan identifikasi, perbaikan,
pencegahan rekomendasi dan ketidaksesuaian verifikasi dan pencegahan, dan
penyelesaiannya Analisa studi rekomendasi
2
kasus
• Penegasan
• Diskusi pleno
STANDAR, SISTEM, DAN KURIKULUM PELATIHAN PENYELIA HALAL
AUDITOR HALAL
Pelatihan Auditor Halal Reguler 53 JP, 5 hari Rp. 3.000.000,-
Pelatihan Auditor Halal 53 JP, 5 hari Rp. 5.000.000,- Pelatihan Bundling Uji Kompetensi
+ Uji kompetensi + UK
TERIMA KASIH