Yuli Sumiati Essay Pubad Untuk Mengatasi Terancam Punahnya Bahasa Dan Aksara Daerah
Yuli Sumiati Essay Pubad Untuk Mengatasi Terancam Punahnya Bahasa Dan Aksara Daerah
PENDAHULUAN
1
Misalnya Philipina yang mempunyai dua bahasa nasional yaitu Inggris
dan Tagalog.
ISI
2
wilayah di Indonesia. Generasi sekarang ini yang lebih dikenal dengan
generasi milenial. Bahkan sudah muncul sebutan baru yakni generasi
4.0. Mereka sekarang hanya tertarik untuk mempelajari bahasa
internasional yang contohnya sudah diutarakan di atas.
3
yang berbahasa Inggris. Era ini ditandai pula dengan pesatnya
kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sangat
berdampak pada orientasi pemakaian bahasa seorang penutur.
4. Faktor migrasi. Migrasi penduduk keluar dari daerah asalnya baik
karena pekerjaan, pendidikan, keluarga, maupun karena beberapa
faktor lainnya turut pula menentukan kelangsungan hidup
bahasanya.
5. Faktor perkawinan antaretnik.
6. Faktor bencana alam dan musibah, juga dapat turut menjadi
penyebab kepunahan sebuah bahasa.
7. Kurangnya penghargaan terhadap bahasa etnik sendiri. Hal ini
cenderung terjadi pada generasi muda yang gengsi menggunakan
bahasa daerah.
8. Kurangnya intensitas komunikasi berbahasa daerah dalam berbagai
ranah khususnya dalam ranah rumah tangga.
9. Faktor ekonomi.
10. Faktor bahasa Indonesia. Pengaruh bahasa Indonesia sejak lama
telah dirasakan oleh berbagai bahasa daerah, yaitu sejak tahun 1928
ketika bahasa Melayu diberi nama bahasa Indonesia dan diikuti
pada tahun 1945 menjadi bahasa negara.
4
Sungguh menghawatirkan sekali kondisi tersebut karena
disamping daerah yang dirugikan, negara pun sama dirugikannya.
Maksudnya, bahasa merupakan aset keberagaman bangsa Indonesia
yang membuat bangsa ini sangat kaya akan budaya. Jika satu persatu
bahasa terancam punah, maka bagaimanakah dengan kondisi
keberagaman budaya bangsa kita ini. Bahasa tentu saja merupakan
salah satu unsur dari kebudayaan. Sesuai dengan apa yang dikatakan
oleh Koentjoroningrat (1983) kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar, yang
lebih lanjut dijabarkan tentang tujuh unsur kebudayaan, dimana bahasa
termasuk dalam tujuh unsur tersebut. Maka seharusnya sebagai
generasi penerus bangsa, kita diwajibkan untuk melestarikannya dan
menjaga selogan Indonesia adalah bangsa yang berbudaya tersebut.
5
sebuah program yang saya namai PUBAD yaitu akronim dari Program
Untuk Bahasa dan Aksara Daerah.
6
9. Membuat aplikasi keyboard aksara daerah sehingga dapat
digunakan baik di computer, laptop, maupun smartphone.
10. Menjadikan keterampilan dalam menggunakan bahasa dan aksara
daerah sebagai syarat kelulusan dalam mengenyam pendidikan
sarjana.
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSTAKA