Anda di halaman 1dari 63

PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) PADA PT.

ADI
PRATAMA GUNA ABADI, KECAMATAN POMALA,
KABUPATEN KOLAKA, SULAWESI TENGGARA

Dibuat untuk memenuhi persyaratan ketuntasan Praktek Kerja


Industri
Kompetensi Keahlian Geologi Pertambangan
SMK Negeri 2 Watubangga

Oleh:
Nama : NIS/NISN
1. Komang somo antariksa : 004 1294343
2. Reski : 003 8164940
3. Irfan al asyari : 002 2222437
4. Dadang prasetio : 003 8658602
5. Ridwan fajar Setiawan :
6. Ahmad husaidir : 003 0072964
7. Yadi sevandianus : 005 5386972
8. Syahriful ihsan : 005 0615468
9. Dwi fitriani : 004 1483884

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 2 WATUBANGGA
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Komang Somo Antariksa


NIS/NISN : 004 1294343
Kompotensi keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT Adi Pratama Guna Abadi

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui :

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Syariful Ihsan


NIS/NISN : 005 0615468
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Reski
NIS/NISN : 003 8164940
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ahmad Husaidir


NIS/NISN : 003 0072964
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Irfan Al Asyhari


NIS/NISN : 002 22222437
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dadang Prasetyo


NIS/NISN : 003 8658602
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Yadi sevandianus


NIS/NISN : 005 5386972
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dwi fitiani


NIS/NISN : 003 8658602
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ridwan fajar setiawan


NIS/NISN :
Kompetensi Keahlian : Geologi Pertambangan
Nama DU/DI : PT.AGA (Adi Pratama Guna Abadi)

Telah melaksanakan PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN) selama 6 bulan mulai tanggal 2 januari s/d 7 juni
2022.

Menyetujui

Pembimbing DU/DI Pembimbing Sekolah


PT AGA SMKN 2 Watubangga

…. …………………… ………………………..

Mengetahui
Kepala Sekolah
SMKN 2 WATUBANGGA

Wayan Patra, S.PD, MM


NIP.19671014 199003 1 005
KATA PENGANTAR

Puji syukur senangtiasa kita panjatkan Tuhan Yang Maha Esa. Pencipta
seluruh alam semesta yang telah membarikan segalah rahmat dan karunia kepada
kita semua sehingga penulisan laporan peraktek kerja industri (PRAKERIN) ini
dapat diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan .
Adapun pembuatan laporan Praktek Kerja Indaustri ( PRAKERIN) ini
dibuat dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan wajip yang harus
dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Indaustri pada SMK
NEGERI 2 WATUBANGGA.
Kami tentunya sadar bahwa dalam pembuatan laporan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan dan
masih sangat jauh dari yang diharapkan. Olehnya itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang tentunya dapat membangun ide atau gagasan sehingga
nantinya dalam pembuatan laporan berikutnya dapat menjadi lebih baik lagi.
Atas selesainya laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini, tak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua kami yang telah membantu dengan sangat luar biasa dalam
pembuatan laporan ini
2. Bapak Wayan Patra, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 2
Watubangga
3. Bapak Danu Ariyanto S.T sebagai ketua Program Studi Geologi
Pertambangan sekaligus bayu crisnafaty sebagai pembimbing dalam
Laporan Praktek Kerja Indutri(PRAKERIN) ini
4. Bapak Danu Ariyanto selaku pembimbing dalan penulisan Laporan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini
5. Seluruh Guru dan Staf di SMK Negeri 2 Watubangga
6. Seluruh teman-teman seperjuangan siswa/siswi Kompetensi Keahlian
Geologi Pertambangan SMK Negeri 2 Watubangga

Tentunya kami sangat berharap Laporan Praktek Kerja Industri


(PRAKERIN) ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita
semua sebagai pelajar yang senantiasa ingin memperkaya ilmu pengetahuan dan
intelektual sebagai usaha untuk menjadi manusia yang mempunyai kemampuan
dan keahlian yang bisa bermanfaat dimasa yang akan datang.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridohi segala usaha-usaha yang kita
lakukan dalam melaksanakan kebaikan-kebaikan yang bermanfaat bagi orang
banyak.
Kukutio, 6 juni 2022

Penyusun (siswa pkl PT AGA)

DAFTAR ISI

Halaman

Hahalaman judul _____________________________________________I


Lembar Pengasahan ___________________________________________II
Biodata Penulisan _____________________________________________X
Kata Pengatar ________________________________________________XIX
Daftar Isi ___________________________________________________XX
Daftar Tabel _________________________________________________XXIII
Daftar Gambar _______________________________________________38
Daftar Lampiran ______________________________________________38

BAB I Pendahuluan __________________________________________1


1.1 Latar Belakang ____________________________________________1
1.2 Tujuan Peraktek Kerja Industri _______________________________2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri _______________________________3
1.4 Sistematika Penulisan ______________________________________4

BAB II Tinjauan Umum ______________________________________6


2.1 Sejarah DU/DI ____________________________________________6
2.2 Ketersampaian Lokasi DU/DI ________________________________7

BAB III Tinjauan Pustaka ____________________________________8


3.1 Pengertian Peraktek Kerja Indistri _____________________________8
3.2 Pengertian Geologi _________________________________________9
3.3 Pengetian Petambangan _____________________________________14
3.4 Dampak Kegiatan Pertambangan ______________________________17
3.5 Sumber Daya _____________________________________________18
3.6 Industri __________________________________________________20
3.7 Lapisan Tanah ____________________________________________21
3.8 Cadangan ________________________________________________26

BAB IV Pelaksanaan Dan Hasil Prakerin ________________________27


4.1 Waktu Pelaksanaan ________________________________________27
4.2 Bagan Alir Kegiatan ________________________________________27
4.3 Hasil Kengiatan ___________________________________________28

BAB V Pembahasan __________________________________________29


5.1 Isi pembahasan di sesuaikan dengan hasil kegiatan ________________35

BAB VI Penutup _____________________________________________36


6.1 Kesimpulan ______________________________________________36
6.2 Saran ____________________________________________________36

DAFTAR PUSTAKA _________________________________________37


Lampiran __________________________________________________38
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang
dapat di gunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumya. Yang
tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan,
dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotic, seperti minyak bumi, gas
alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Dalam perkembangan sumber daya alam di golongkan dalam 3 macam :

1. Sumber daya alam berdasarkan jenis


2. Sumber daya alam bersifat pembaharuan
3. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaanya

Menurut jenisnya sumber daya alam dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat
di perbaharui dan tidak dapat di perbaharui. Sumber daya alam yang tidak dapat di
perbaharui adalh sumber daya alam yang jika di pakai terus menerus akan habis
dan tidak dapat di usahakan kembali keberadaanya oleh manusia. Contoh jenis
sumber daya alam yang tidak dapat di perbahrui adalah berbagai macam bahan
tambang seperti minyak bumi, gas alam, emas-perak, batu bara dan sebaginya.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri

Tujuan prakerin tersebut penting diketahui oleh para siswa agar siswa dapat
melaksanakannya dengan maksimal.Pasalnya prakerin mempunyai banyak
manfaat yang menumbuhkan etos kerja yang tinggi dan sifat dewasa yang lebih
profesional ketika terjuan kedunia industry yang sesungguhnya.Manfaat dari
kegiatan yang diwajibkan ini dapat disarankan setelah memahami apa tujuan
prakerin tersebut.
1. Dapat mengimplementasikan materi yang selama ini di dapatkan di
sekolah.Bukan hanya materi yang harus dikuasai tetapi juga praktek saat
terjun kedunia usaha atau dunia industri
2. Dapat membentuk pola pikir yang konstruktif bagi siswa prakerin
sehingga dapat melihat peluang untuk masa depan
3. Bisa melatih siswa/siswi untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara
professional dengan banyak orang atau public
4. Bisa membentuk etos kerja yang baik bagi siswa siswi prakerin,sehingga
kedepannya siswa dapat menjadi seorang lulusan yang berkualitas dengan
skil dan kemampuan siswa yang sangat dibutuhkan ketika sudah terjun ke
dunia kerja yang sesungguhnya
5. Dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang
dimiliki oleh siswa siswi prakerin sesuai bidang masing-masing
6. Dapat menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan dalam kehidupan

1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri


Setelah di tinjau dari tujuan prakerin hingga kewajiban siswa di tempat prakerin
sesuai yang sudah dijelaskan, berikut adalah manfaat yang bisa di rasakan oleh
siswa dari prakerin :
1. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia
usaha dan dunia industry yang professional dan handal
2. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian professional
dengan keterampilan, pengetauan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan jaman
3. Membentuk pola pikir siswa-siswi agar bisa terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia indutri maupun dunia kerja
4. Menjalin Kerjasama yang baik antaran sekolah dan perusahaan terkait,
baik dalam dunia usaha maupun dunia industry, pengertian geologi,
pengertian pertambangan,
5. Memperkenalkan kepada siswa-siswi pekerjaan lapangan di dunia usaha
atau dunia indusri, sehingga Ketika mereka terjun ke lapangan pekerjaan
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat
6. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih
tenaga kerja yang berkualitas
7. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalama kerja
sebagai bagian dari proses Pendidikan
8. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi dan komunikasi terkini
9. Memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-siswi itu sendiri,
karena keahlian baru yang tdak di ajarkan di sekolah, tetapi di dapat di
dunia usaha atau dunia industri
1.4 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada laporan kerja praktek industry (PKL) ini
antara lain :

1. BAB I PENDAHULUAN : Pada bab ini berisi latar belakang, tujuan


praktek kerja industry, manfaat praktek kerja industry, dan sistematika
penulisan. Dimana ke empat judul tersebut sangat di butuhkan dalam
pembuatan laporan terutama, saat pembuatan laporan praktek kerja
industry, makalah dan lain sebagainya.
2. BAB II TINJAUAN UMUM : Pada bab ini menjelaskan tentang sejarah
DU/DI dan ketersampaian lokasi DU/DI. Tujuannya agar lebih paham
mengenai profil perusahaan tempat prakerin di lakukan.
3. BAB III TINJAUAN PUSTAKA : Pada bab ini menjelaskan tentang
pengertian praktek kerja industry dan dampak kegiatan pertambangan.
4. BAB IV PELAKSANAA DAN HASIL PRAKERIN : Pada bab ini
menjelaskan tentang waktu pelaksanaan prakerin, bagan alir kegiatan dan
hasil kegiatan.
5. BAB V PEMBAHASAN : Pada bab ini menjelaskan tentang isi
pembahasan di sesuaikan dengan hasil kegiatan
6. BAB VI PENUTUP : Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan
saran dari laporan yang di buat
BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah DU/DI


Awal mulai perusahaan PT AGA ( Adi Pratama Guna Abadi ) terbentuk
dari tanggal 20 maret 2021 yang di pimpin oleh pak ufryadi umar selaku di
rektur utama perusahaan tersebut. Saat itu perusahaan tersebut hanya
memiliki 2 unit alat berat (eksavator) yaitu Komatsu pc 200 dan Kobelco pc
200 dan beranggotakan 5 orang saja. PT Adipratama Guna Abadi (AGA),
merupakan perusahan tambang yang berlokasikan di IUP perusda, dengan
luas 2 hektar yang terbagi menjadi 2 pit, PT AGA melakukan proses
penambangan open pit, yaitu proses penambangan yang terbuka.
Gambar 2.1 Struktur Mine Site PT Adi Pratama Guna Abadi

Visi :
Menjadi supplier handal khususnya material silika yang berkomintmen
menghasilkan prduk bermutu, jasa berkualitas tinggi dan pertumbuhan
berkesinambungan dalam jangka pangjang maupun jangka pendek dengan
tetap meminimalkan dampak lingkungan.

Misi :
Menyediakan produk bermutu tinggi, respon cepat, pengantaran tepat waktu
layanan purna jual yang baik dapat dipercaya.

2.2 Ketersampaian Lokasi DU/DI


A. Lokasi kantor PT Adi Pratama Guna Abadi berada pada JL Poros Kolaka-
Pomala, Desa Huko-Huko Kec Pomala, Kab Kolaka-Sultra. Jarak sekolah
SMK Negeri 2 Watubangga ke kantor PT Adi Pratama Guna Abadi
adalah;
Gambar 1.1 Rute SMKN 2 Watubangga Ke Kantor PT Adi Pratama Guna Abadi

 Jarak yang di tempuh menggunakan mobil : 01 jam 02 menit


 Jarak yang di tempuh menggunakan motor : 56 menit
 Jarak yang di tempuh saat berjalan kaki : 09 jam
B. Lokasi kantor PT Adi Pratama Guna Abadi berada pada JL Poros Kolaka-
Pomala, Desa Huko-Huko, Kec Pomala, Kab Kolaka-Sultra. Jarak SMK
Negeri 2 Watubangga ke kolaka adalah :
 Jarak yang di tempuh menggunakan mobil : 01 jam 45 menit
 Jarak yang di tempuh menggunakan motor : 01 jam 20 menit
 Jarak yang di tempuh saat berjalan kaki : 13 jam

Gambar 1.2 Rute SMKN 2 Watubangga ke Kolaka

2.3 Geologi Regional


1. Stratigrafi
Batuan yang tersingkap di daerah ini berumur mulai dari
paleozoikum sampai kuarter. Secara posisi stratigrafinya mulai dari tua ke
muda terdiri atas : Batuan Terobosan, Batuan Ofiolit, Batuan Malihan
Paleozoikum, Formasi Tokala, Formasi Meluhu, Formasi Matano, Formasi
Salodik, Formasi Pandua, Formasi Alangga, Terumbu Koral Kuarter Dan
Alluvium. Di daerah sekitar Kuasa Pertambangan sebaran batuannya terdiri
batuan ofiolit, Formasi Matano, Formasi Salodik, Formasi Pandua dan
alluvial.

2. Struktur dan Tektonik


Struktur geologi regional yang berkembang di Lokasi Praktek
Kerja Industri (PRAKERIN) terdiri dari sesar, lipatan dan kekar,
sedangkan untuk jenis lipatan pada batuan di daerah ini berupa lipatan
tertutup, setempat lipatan rebah, lipatan pirau dan lipatan terbalik.

3. Iklim
Secara umum daerah Kabupaten Kolaka beriklim tropis dimana
setiap tahunnya dipengaruhi oleh dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Musim kemarau terjadi pada bulan April sampai
dengan bulan Juni sedangkan musim hujan pada bulan Januari sampai
dengan bulan Juni 2020 Wilayah PT. Adi Pratama Guna Abadi memiliki
suhu maksimum 33°C dan suhu minimum 12°C dengan suhu rata-rata
24°C sampai 28°C (PT. Adi Pratama Guna Abadi).

BAB III
TINJAUAN UMUM
3.1 PENGERTIAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Prakerin atau praktek kerja industry merupakan kegiatan Pendidikan,
pelatihan, dan pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang
di lakukan di dunia usaha atau dunia industry yang berkaitan dengan kompotensi
siswa sesuai bidang yang di gulitinya. Pada umumnya, sekolah akan
mengupayakan terlaksananya program prakerin SMK ini demi meningkatkan
keterampilan siswa di bidangnnya.
Dalam program ini, para siswa di berikan bekal ilmu pengetahuan dasar
supaya meminimalisir kendala saat penerapan bekerja. Program ini di laksanakan
agar siswa lebih siap untuk bekerja di lapangan dan juga dapat mempraktikan
teori yang sudah di pelajari di sekolah. Dengan begitu, Ketika lulus nanti, siswa
dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia kerja. Menurut Dikmenjur dalam
pratama (2018, hlm 6) prakerin juga menurapan suatu pola penyelengaraan diklat
yang dikelola antara SMK dengan industry sebagai intusiasi pasagan (IP), mulai
dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan sampai tahap evaluasi.
Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu
siswa SMK sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani
pekerjaan sesuai dengan bidangnnya dan memasuki dunia kerja yang
persaingannya cukup ketat. Beberapa sekolah sudah mewajibkan prakerin bagi
para siswa dalam jangka waktu tertentu. Pelaksanaan program prakerin ini
didasari oleh peraturan mentri perindustrian Nomor 3 Tahun 2017 tentang
pedoman pembinaan dan pengembangan sekolah Menengah Kejuruan Berbasis
Kompetensi yang LINK AND MATCH dengan industry yang memuat klausul
tentang praktek kerja industry berbunyi, “ perusahaan industry dan/atau
perusahaan Kawasan industry memfasilitasi Praktek Kerja Industri untuk siswa
dan pemagangan industry untuk guru Bidang Studi Produktif.

3.2 PENGERTIAN GEOLOGI


Geologi adalah salah satu cabang ilmu kebumian yang mempelajari
tentang bumi dan segala isi di dalamnya. Geologi berasal dari Bahasa Yunani
yaitu dari kata “ge” yang memiliki arti bumi serta kata “logos” yang memiliki arti
sebagai ilmu. Sehingga jika di gabungkan maka akan di dapatkan definisi yaitu
suatu ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya bumi. Istilah geologi pertama
kalinya digunakan oleh Richard de bury pada tahun 1473.
Gambar 3.1 Ilustrasi Gambaran Bentuk Geologi

Defenisi geologi menurut 5 para ahli yang berbeda pendapat antara lain,
sebagai berikut :
1. Bates And Jackson
Menurut bates and Jackson, geologi merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang memang khusun untuk mempelajari tentang planet bumi.Paling utama
seperti proses terjadi dan terbentuknya, hasil proses tersebut, bahan penyusun,
serta sejarah kehidupan yang telah terjadi di dalamnya sejak planet bumi
terbentuk.
2. Written Brooks (1972)
Menurut written brooks, geologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai
kebumian yang di dalamnya mencakup tentang komposisi, struktur, asal,sejarah,
hingga proses terbentuknya planet bumi dari zaman dulu hingga sekarang.
3. Munir (1996)
Menurut munir, geologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai bumi
serta berkaitan denga asal, sejarah, struktur, komposisi hingga proses
terbentuknya dengan alami dan perkembangannya baik sebelum terbentuk hingga
yang berlangsung saat ini.
4. Katili (1970)
Menurut katili geologi adalah suatu ilmu pengetahuan untuk menyelidiki
atau meneliti dari lapisan batuan geologi yang ada pada kerak bumi.
5. Parker (1997)
Menurut parker, geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi,
sejarah, dan kehidupan yang seperti telah tercatat pada bebatuan yang telah
ditemukan. Termasuk di dalamnya adalah studi tentang fitur geologi yang terdapat
pada suatu daerah, seperti bentuk geometri dari bentuk batuan yang seperti
pelapukan, sedimentasi, serta erosi.

A. Jenis Ilmu Geologi


Pada umunnya geologi terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Geologi dinamis, adalah bentuk atau studi tentang ilmu geologi yang fokus
untuk mempelajari serta membahas berbagai macam sifat dinamika yang
dimiliki oleh planet bumi. Misalnya seperti adanya aktivitas magma yang
menghasilkan bahan vulkanisme, gempa bumi, gerak litosfer yang di
sebabkan oleh arus konveksi, serta berbagai macam Gerakan yang
menyebabkan pembentukan cekungan pengendapan serta pegunungan.
2. Geologi fisik (physical geology), merupakan suatu ilmu yang secara
khusus memang untuk mempelajari berbagai macam sifat fisik dari sebuah
planet, khususnya adalah bumi. Misalnya seperti bentuk komposisi serta
susunan dari material yang telah membentuk planet bumi, selaput air atau
yang di kenal dengan istilah hidrosfir, selaput udara dan berinteraksi
dengan planet bumi
B. Cabang Ilmu Geologi
Ilmu geologi memiliki beberapa cabang antara lain, sebagai beriku:
1. Mineralogi
2. Petrologi
3. Stratigrafi
4. Geofisika
5. Volkanologi
3.3 PENGERTIAN PERTAMBANGAN
Pertambangan adalah Sebagian atau seluruh tahapan kegiatan
pertambangan dalam rangka penelitiean, pengelolaan dan pengusaha mineral atau
batu bara yang, meliputi :
1. penyelidikan umum
Penyelidikan umum, yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
kontrak karya untuk melakukan suatu penyelidikan atau kegiatan eksplorasi
pendahuluan untuk menentukan di bagian mana dari wilayah kontrak karya,
endapan-endapan mineral sangat mungkin terdapat.
2. Eksplorasi
Gambar 3.2 Kegiatan Eksplorasi didalam Hutan

Ekplorasi merupakan kegiatan lanjutan dari prospeksi atau penyelidikan


umum yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian
tersebut yang meliputi bentuk, ukuran, letak kedudukan, kualitas (kadar) endapan
bahan galian serta karateristik fisik endapan bahan galian. Dalam perencanaan
kegiatan ekplorasi memiliki 2 tahapan,yaitu :
1. Study literatur
2. Survey dan pemetaan
3. Studi kelayakan
Studi kelayakan adalah tahapan kegiatan usaha pertambangan untuk
memperoleh informasi secara rinci seluruh aspek yang berkaitan untuk menentukn
kelayakan ekonomis dan teknis usaha pertambangan, termasuk analisi mengenai
dampak lingkungan serta perencanaan pascatambang.
4. Penambangan
Kegiatan penambangan yang dimaksud adalah kegiatan yang di tunjukan
untuk membebaskan dan mengambil bahan galian ddari dalam kulit bumi,
kemudian dibawa kepermukaan untuk di manfaatkan. Penambangan bahan galian
ini di bagi atas 3 bagian yaitu tambang terbuka, tambang bawah tanah, dan
tambang bawah air.
a) Tambang terbuka (surface mining), adalah metode penambangan yang
segala aktivitas penambangannya di lakukan di atas atau relatif dekat
dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung
dengan udara.
b) Tambang bawah tanah (underground mining), adalah metode
penambangan yang segala kegiatan atau aktivitasnya dilakukan di bawah
permukaan bumi dan tempat kerjanya tidak langsung berhubungan dengan
udara luar.
c) Tambang bawah air (underwater mining), adalah metode penambangan
yang kegiatan penggaliannya di lakukan di bawah permukaan air atau
endapan mineral berharganya terletak di bawah permukaan air.
5. Pengolahan
Pengolahan atau pemurnian adalah suatu pekerjaan memurnikan atau
meninggikan kadar bahan galian dengan jalan memisahkan mineral berharga dan
yang tidak berharga, kemudian membuang mineral yang tidak berharga tersebut.
Berikut tujuan dari pengolahan pertambangan antara lain, sebagai berikut:
a) Menjamin manfaat pertambangan secara berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan
b) Meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja
untuk kesejahtraan masyarakat
c) Menjamin kepastian hukum dalam pengolahan pertambangan
6. Pengangkutan

Gambar 3.3 Kegiatan Pengangkutan

Pengangkutan/transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari


satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang
digerakan oleh manusia atau mesin. Transportasi di gunakan untuk memudahkan
manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pengangukan yang sering
digunakan didalam dunia pengangkuta di bagi atas 3 jenis, yaitu :
1. Pengangkutan darat
2. Pengangkutan udara
3. Pengangkutan pos (mail)
Tujuan dan fungsi pengangkutan ialah, membawa, memindahkan barang
atau orang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan maksud untuk
meningkatkan daya guna dan nilai.
7. Penjualan
Penjualan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mencari
pembeli,untuk mempengaruhi serta memberikan petunjuk agar pembeli dapat
menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang di tawarkan serta mengadakan
perjanjian mengenai harga yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Dalam
proses, penjualan penjual atau penyedian barang dan jasa memberikan
kepemilikan suatu komoditas kepada pembeli untuk suatu harga tertentu.
Penjualan dapat di lakukan melalui berbagai metode, seperti penjualan langsung,
dan melalui agen penjualan.
Tujuan utama penjualan adalah mendapatkan laba atau keuntungan dari
produk yang dijual. Dengn pengolahan yang baik, perusahaan atau usaha akan
mendapatkan laba yang besar dan mendapatkan pelanggan tetap (loyal customer)
8. Kegiatan pascatambang
Kegiatan pascatambang adalah kegiatan terencan, sistematis, dan berlanjut
setelah berakhir Sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk
memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di
seluruh wilayah pertambangan.

3.4 DAMPAK KEGIATAN PERTAMBANGAN


Secara umum, dampak pertambangan terhadap lingkungan adalah
penurunan produktivitas lahan, kepadatan tanah bertambah, terjadinya erosi dan
sedimentasi, terjadinya Gerakan tanah atau longsoran, terganggunya flora-fauna,
terganggunya Kesehatan masyarakat serta berdampak terhadap perubahan iklim
mikro.

Gambar 3.4 Ilustrasi Dampak dari Kegiatan Pertambangan

3 dampak negative dan positif dari kergiatan pertambangan, yaitu :


A. Dampak positif
1. Membuka lapangan pekerjaan
Adanya tambang dan pabrik pengolah hasil tambang, membuka berbagai
lengan pekerjaan misalnya, sebagai pemecah batu, operator mesin tambang dan
petugas angkutan tambang.
2. Meningkatkan kesehjatraan
Adanya pekerjaan dari pertambangan ini mengurangi pengangguran dan
memberikan kesehjatraan bagi para pekerja dan warga sekitar.
3. Sebagai sumber devisa
Tambang yang beroprasi memberi devisa pada negara, berupa bagi hasil
pertamabngan, pajak dan pungutan lainnya terhadap penambang, serta dari
valuta asing hasil ekspor hasil tambang.
B. Dampak negative
1. kerusakan lingkungan
Limbah hasil pertambangan dapat berbahaya bagi lingkungan, dan
menyebabkan pencemaran. Misalnya, limbah kimia yang di gunakan pada
pemurnian bijih dari batuan
2. Gangguan Kesehatan
Pada gilirannya limbah ini bila masuk ke dalam tubuh manusia akan
menjadi sumber penyakit. Misalnya, raksa(merkuri) yang digunakan
penambang emas liar dapat menyebabkan kerusakan syarah dan keguguran
3. Konflik sosial
Nilai hasil tambang yang tinggi membuat potensi besar terjadinya konflik
antar masyarakat. Misalnya perebutan lahan tambang, atau konflik karna warga
setempat tidak mendapat pekerjaan di tempat tambang.

3.5 SUMBER DAYA


Sumber daya adalah suatu nilai potensi yang di miliki oleh suatu
materi atau unsur tertentu dalam kehidupan. Sumber daya tidak selalu bersifat
fisik, tetapi juga non-fisik. Sumber daya ada yang dapat berubah, baik
menjadi semakin besar maupun hilang, dan ada pula sumber daya yang kekal
(selalu tetap). Selain itu, ada 2 jenis sumber daya yaitu, sumber daya yang
dapat diperbahrui dan sumber daya yang tidak dapat dipebahrui.
1. Sumber daya alam yang dapat di perbahrui
Adalah sumber daya alam yang bersifat dapat dipulihkan Kembali.
Sumber daya alam jenis ini dapat dikembangkan dan dibudidayakan.
Contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbahrui adalah air,
tumbuhan, tanah, hewan, udara, dan matahari
2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbahrui
Adalah sumber daya alam yang akan habis jika terus-menerus
diambil atau digunakan. Sumber daya ala mini membutuhkan waktu yang
sangat lama untuk bisa terbentuk Kembali. Contoh sumber daya alam yang
tidak dapat diperbahrui adalah minyak bumi, emas, perak, batu bara, dan
lain-lainnya.
Sumber daya alam seperti air, udara, minyak, ikan, hutan dan lain-
lain merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup
manusia. Hilannya atau kurangnnya ketersediaan sumber daya tersebut
akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di
muka bumi ini. Tanpa udara dan air misalnya, manusia tidak dapat hidup.
Demikian pula sumber daya alam yang lain seperti hutan ikan dan yang
lainnya merupakan sumber daya yang tidak saja mencukupi kebutuhan
hidup manusia, namun juga memberikan konstribusi yang cukup besar
bagi kesehjatraan suatu bangsa. Pengelolaan sumber daya alam yang baik
akan meningkatkan kesehjatraan masyarakat dan sebaliknya sumber daya
alam yang tidak baik akan berdampak buruk. Oleh karna itu, persoalan
mendasar sehubungan dengan pengolahan sumber daya alam tersebut akan
menghasilkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia dengan tidak
mengorbankan kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
Dalam liratur ekonomi sumber daya, pengertian atau konsep
sumber daya didefinisikan cukup beragam antara lain, sebagai berikut
1. Kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu
2. Sumber persediaan, penunjang atau bantuan
3. Saran yang di hasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang
Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai
sesuatu yang dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan
bahwa sumber daya alam adalah komponen dari ekosistem yang
menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Grima dan berkes (1989) mendefinisikan sumber daya alam sebagai aset
untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas manusia. Rees (1990) lebih jauh
mengatakan bahwa sesuatu untuk dapat dikatakan sebgai sumber daya
harus memiliki 2 kriteria yang petama yaitu harus ada pengetahuan,
teknologi atau keterampilan untuk memanfaatkannya, kedua adalah harus
ada permintaan terhadap sumber daya tersseebut.
Selain dua kriteria di atas, definisi sumber daya juga terkait pada 2
aspek, yakni aspek teknis yang memungkinkan bagaimana sumber daya di
manfaatkan dan aspek kelembangan yang menentukan siapa yang
mengendalikan sumber daya dan bagaimana teknologi digunakan.
Manfaat sumber daya alam diantarnya,sebagai berikut :
1. Sumber energi dan bahan bakar, SDA yang umum dimanfaatkan
adalah minyak bumi dan gas alam
2. Pembangkit listrik seperti air, panas bumi, dan gas alam
3. Memenuhi kebutuhan pangan manusia seperti hewan ternak dan
tumbuhan
4. Kebutuhan sandang atau pakaian contohnya wol dari bulu domba
atau sutera dari kepompong ulat sutera
5. Kebutuhan tempat tingga atau pohon yang dijadikan kusen atau
perabotan rumah tangga
6. Penyuplai oksigen yaitu tumbuhan
7. Cadangan devisa negara contohnya seperti hasil tambang
Karna manfaatnya yang banyak, kita perlu melestarikan sumber
daya alam. Jika sumber daya alam diambil terus menerus tanpa ada
Tindakan pelestarian bisa menimbulkan kerugian bagi manusia. Contoh
dari dampak pengambilan sumber daya yang tidak dikelola dengan baik
adalah:
 Pemanasan global akibat pohon terus ditebang atau meningkatnya
penggunaan kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar
minyak bumi
 Memicu bencana alam seperti tanah longsor hingga banjir
 Hewan dan tumbuhan khas teramcam punah
 Sumber daya terutama yang tidak dapat diperbahrui akan berkurang
Agar sumber daya alam tetap terjaga kelestariannya, berikut contoh
Tindakan pelestarian sumber daya alam yang baik yang bisa dilakukan
oleh setiap individu, yaitu :
 Menghemat penggunaan air
 Menjaga kebersihan lingkungan
 Mendaur ulang sampah terutama sampah barang bekas
 Menghemat tenaga listrik
3.6 INDUSTRI
Industry adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan
dengan pengolahan/pembuatan bahan baku atau pembuatan barang jadi di
pabrik dengan menggunakan keterampilan dan tenaga kerja dan penggunaan
alat-alat di bidang pengolahan hasil bumi, dan distribusinya sebagai bahan
utama. Industry sendiri memiliki fungsi, yaitu digunakan untuk memenuhi
kebutuhan barang tersebut agar tetap terjalinnya roda transaksi. Salah satu
contoh kegiatan industry barang, yaitu mobil, pakaian, sepatu, sepeda motor,
pupuk, makanan dan lain-lain.
Usaha perindiustrian memili beberapa ciri-ciri, sebagai berikut :
1. Diperlukan modal untuk menjalankan usaha perindustrian
2. Di perlukan bahan baku mentah atau setengah jadi
3. Memiliki tenaga kerja, umumnya tenaga kerja yang jumlahnya
cukup besar
4. Menngunakan mesin untuk membantu proses industry
5. Memilki tempat atau lokasi industry yang memadai
6. Menghasilkan barang jadi yang memiliki nilai tambah dan
keuntungan ekonomi
Industry adalah kegiatan yang mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi dan barang jadi menjadi barang yang
bernilai tinggi untuk penggunaanya. Perindustrian juga memiliki
dampak postif dan negative, diantaranya sebagai berikut :
a. Dampak positif
1. Terbukannya lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Terpenuhnya berbagai kebutuhan masyarakat
4. Pendapat/kesehjatraan masyarakat meningkat
5. Meningkatkan ekonomi masyarakat
6. Menghasilkan berbagai macam barang untuk kebutuhan
masyarakat
7. Menghemat devisa negara
8. Terbukannya usaha-usaha di bidang industry
b. Dampak negative
1. Terjadinya pencemaran lingkungan
2. Adanya polusi udara
3. Terjadinya pencemaran air dari limbah pabrik
4. Banyaknya sumber daya alam yang rusak akibat indutri
5. Banyaknya lahan pertanian yang hilang karna digunakan untuk
indutri
6. Terjadinya pemukiman kimuh di daerah perindustrian
Tujuan dari kegiatan indutri adalah untuk mendapatkan
keuntungan bagi produsen. Barang jadi adalah barang hasi industri
yang sudah siap pakai sebagai alat produksi. Contoh industry yang
ada di Indonesia adalah industri barang, makanan, testil, perbankan,
dan masih banyak lagi.

3.7 LAPISAN TANAH


Lapisan tanah adalah susunan yang di bentuk oleh berbagai lapisan
dalam tanah. Lapisan tanah dapat dikelompokan berdasarkan penampakan
fisik, warna, dan tekstur. Lapisan tanah adalah formasi yang dibentuk oleh
berbagai lapisan dalam tanah yang secara spesifik dapat dibedakan secara
geologi, kimia, dan biologi, termasuk proses pembentukannya. Ketika usia
tanah meningkat, lapisan tanah umumnya lebih mudah diamati dan lebih
mudah mengerti.
Gambar 3.5 contoh gambar ilustrasi lapisan tanah

Umumnya lapisan tanah dibagi menjadi 4 tingkatan, yaitu :


1. Lapisan tanah atas (top soil)
Merupakan lapisan tanah yang berada kedalaman 30 cm,
sering kali di sebut top soil. Pada lapisan ini, banyak sekali bahan-
bahan organik, humus dan juga menghasilkan lapisan yang paling subur
sehingga sangat cocok untuk tumbuhan tanaman akar pendek. Cara
termudah untuk mengenali top soil adalah dengan warnanya paling
gelap dibandingkan dengan lapisan di bawahnya, terlihat bahwa lebih
gembur dan seluruh mikroorganisme hidup dilapisan ini. Sehingga ada
kemungkinan terjadinya sebuah proses sisa batang, pelapukan daun,
serta bagian mahluk hidupn lainnya.

Gambar 3.6 Lapisan Tanah Top Soil

2. Lapisan tanah tengah (Limonit)


Tepat dilapisan bawah ini setelah top soil dengan ketebalan
50 cm hingga 1 meter. Berwarna lebih yang cerah dibanding lapisan
diatasnya juga lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang
berada dilapisan bawah dengan sisa dari material top soil yang terbawa
air, mengendap sehingga bisa bersifat lebih padat dan juga sering kali
disebut sebagai tanah liat.

Gambar 3.7 Lapisan Tanah tengah

3. Lapisan tanah bawah (saprolite)


Lapisan yang berisi banyak batuan yang mulai melapuk dan
telah tercampur dengan tanah endapan dengan lapisan diatasnya. Pada
lapisan ini masi terdapat banyak batuan yang belum melapuk dan juga
Sebagian sudah pada proses pelapukan dari batuan itu sendiri dan
memiliki warna yang sama dengan pada batuan penyusunya. Berada
cukup didalam dan jarang sekali bisa ditembus akar pohon maupun
tanaman

Gambar 3.8 Lapisan Tanah bawah

4. Lapisan batuan induk (bedrox)


Lapisan ini merupakan batu induk atau lapisan terdalam
yang terdiri dari batuan padat. Jenis pada batuan dilapisan ini memiliki
perbedaan diantara satu daerah maupun tempat lainnya sehingga bisa
mengakibatkan produk dari tanah yang dihasilkan juga akan berbeda.
Ciri ciri batuan pada lapisan ini mudah sekali untuk dipecah, akan tetapi
sangat sulit untuk dilalui oleh akar tanaman serta air, teksturnya yang
berwarna terang putih kelabu hingga kemerahan. Lapisan batuan ini
bisa dengan mudah terlihat pada dinding jurang terjal daerah
pegunungan.

Gambar 3.9 Lapisan Tanah batuan induk

a. Jenis-jenis tanah pada lapisan tanah


Dalam lapisan tanah terdapat beberapa jenis-jenis tanah
seperti :
a. Tanah alluvial
b. Tanah andosol
c. Tanah entisol
d. Tanah grumusol
b. Komponen penyusun tanah
komponen-komponen yang ada dalam tanah ini
memberikan nutrisi bagi para tumbuhan dan mikroorganisme lainnya
dalam tanah sehingga bisa tumbuh serta berkembang. perkembangan
organisme juga akan memberikan manfaat bagi tanah. Jadi, ada terdapat
hubungan menguntungkan antara tanah dan juga organisme. Tanah
terbagi atas beberapa komponen, sebagai berikut :
1. Batuan
Batuan merupakan suatu bahan padat yang terbuat secara
alami serta juga terdiri atas campuran mineral dan senyawa lainnya
dengan berbagai komposisi. Batuan yang ada dipermukaan bumi ini
berasal dari magma gunung berapi yang krluar hingga mengeras
dipermukaan bumi akibat perubahan suhu. Batuan yang ada
dipermukaan bumi ini selanjutnya mengalami pelapukan sehingga
bisa disebabkan oleh air, angin, zat yang bersifat korosif.
2. Udara
Udara adalah suatu zat bebas yang sering kali kita temui di
mana saja, serta didalam tanah. Karna udara bisa menempati ruang
yang sama dengan air, ia bisa membentuk sekitar 2% hingga
mencapai 50% dari volume tanah. Udara sangat penting sebagai
respirasi akar dan serta mikroba, yang membantu untuk mendukung
pertumbuhan tanaman. Karbon dioksida dan juga nitrogen menjadi
penting untuk mendukung fungsi tanaman didalam tanah, untuk
bakteri pengikat nitrogen.
3. Humus
Humus merupakan komponen yang sering ditemukan
ditanah yang terletak pada tingkat sekitar 1% hingga 5%. Humus
sendiri berasal dari tumbuhan dan juga hewan yang mati. Dengan
demikian, memiliki kapasitas yang tinggi untuk menahan ataupun
menyediakan unsur-unsur esensial juga air untuk pertumbuhan
tanaman.
4. Air
Air bisa membuat sekitar 2% hingga 50% dari volume
tanah. Air menjadi sebuah peran penting untuk mengangkut nutrisi
kedalam tanaman juga organisme tanah yang tumbuh serta juga
untuk memfasilitasi dekomposisi geologis serta kimia.
5. Mineral
Mineral menjadi komponen terbesar dari tanah. Mineral
tanah ini menjadi 2 jenis mineral. Pertama, mineral primer yang
biasanya ditemukan pada pasir dan danau. Mineral primer ini adalah
bahan tanah mirip dengan bahan induk dari asal mereka terbentuk.
Meraka sering kali berbentuk atau bulat, tidak beraturan. Kedua,
mineral sekunder, sisi lain dari pelapukan primer yang melepaskan
ion penting, membentuk mineral lebih stabil seperti tana liat.
6. Mikroorganisme
Komponen lapisan terakhir dari lapisan tanah ini adalah
mikroorganisme. Mereka ditemukan dilapisan tanah dengan jumlah
yang tinggi namun jumlahnya kurang dari 1% dari volume tanah.
Perkiraan umumnya adalah bahwa satu bisal yang penuh dengan
tanah lapisan atas yang bisa menampung lebih 20,000 organisme
mikroba. Bagian terbesar dari organisme ini adalah nematoda, cacing
tanah dan yang terkecil adalah alga, bakteri, serta jamur.
Mikroorganisme merupakan pengurai utama bahan organic mentah.
Mikroorganisme mengonsumsi air, bahan organic, serta udara untuk
mendaur ulang bahan organic yang mentah hingga menjadi humus,
yang sangat kaya akan nutrisi tanaman yang tersedia.

3.7 Cadangan
Cadangan adalah bagian dari sumber daya yang tertunjuk dan
terukur dapat ditambang secara ekonomis. Estimasi cadangan harus melalui
perhitungan delution dan losos yang muncul saat menambang. Penentuan
cadangan secara tepat telah dilaksanakan yang mungkin termasuk pada studi
kelayakan. Penentuan tersebut harus telah mempertimbangkan semua factor-
faktor yang berkaitan seperti metode penambangan, ekonomi, pemasaran,
legal,lingkungan, sosial dan peraturan pemerintah. Penentuan ini harus dapat
memperlihatkan bahwa pada saat laporan dibuat, penambngan ekonomis
dapat dibentukan secara kemungkinan. Jadi, perbedaan sumber daya dan
cadangan adalah kalau sumber daya merupakan bagian dari endapan yang
diharapkan dapat dimanfaatkan. Sedangkan cadangan merupakan bagian dari
sumber daya nikel yang telah diketahui dimensi, sebaran kuantitas, dan
kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan dinyatakan layak untuk
ditambang.
BAB IV
PELAKSANAA DAN HASIL PRAKERIN

4.1 Waktu Pelaksanaan


A. Waktu
Waktu pelaksanaan prakerin adalah 158 hari, dimulai sejak tanggal
2 januari 2022 s/d 07 juni 2022. Waktu 158 hari adalah waktu yang cukup
bagi kami untuk belajar dan mengenal dunia kerja. Harapan kami semoga
bisa memberikan hasil atau pengalaman kami dengan baik di dunia usaha
dan di dunia indutri saat memulai suatu pekerjaan.
B. Tempat.
Kami saat memulai prakerin, kami di tempatkan di PT ADI
PRATAMA GUNA ABADI yang terletak di JL Poros Kolaka-Pomala, Desa
Huko-Huko, Kec, Pomala, Kab, Kolaka-Sultra.

4.2 Bagan Alir


4.3 Hasil Kegiatan
1. Preparasi
2. Pengambilan sampel
3. Hauling
4. Pengisian bahan bakar alat
5. Pencatatan dam pemberian retase hauling
6. Pembuangan hauling
BAB V
PEMBAHASAN

1.1 Preparasi
preparasi adalah suatu proses atau kegiatan yang mana digunakan
untuk mengubah atau menghancurkan batuan yang kecil dan besar yang telah
di pilih atau diambil saat pengambilan sempel/sampling menggunakan alat
berat (eksavator). Teknik preparasi sampel di lakukan dengan tujuan khusus
dengan memisahkan analit dari matriks sampel yang sangat komplek,
mengencerkan sehingga di peroleh analit dengan konsentrasi yang lebih
rendah dari semula, dan mengubah analit menjadi senyawa lain yang dapat di
anlisis dengan instrumentasi yang tersedia. Setelah preparasi, hasil preparasi
kemudian di bawa ke labolatorium untuk dianalisi tujuannya adalah untuk
mengetahui hasil atau kadar batuan yang telah di preparasi.
gambar 5.1 Preparasi

Tujuan preparasi yaitu, untuk menyiapkan suatu zat yang akan di


analisis di laboratorium. Hal ini karna dalam analisis kimia ada beberapa
syarat yang harus di penuhi sebelum sempel tersebut di uji, antara lain ukuran
sempel harus sekian mesh atau mikrometer atau pun sempel harus terlebih
dahulu di homogenkan. Jadi, sempel yang di analisis harus memiliki ukuran
yang sesuai dengan standar yang menjadi metode Analisa tersebut, sehingga
menjadi akurat dan presisi. Dalam pengerjaan preparasi sempel, salah satu hal
yang sangat menentukan adalah ketersediaan alat-alat, sediaan obat atau
sampel secara umum tidak dapat di analisis secara langsung, untuk beberapa
sempel perlu dilakukan homogenisasi, penggilingan sehingga menjadi serbuk,
ekstaksi, karateristik suhu dari sampel ataupum suhu dalam ruangan
pengujian.
Alat-alat yang digunakan dalam preparasi, yaitu :
1. Palu (hamer)
2. Sendok preparasi
3. Besi penganyak
4. Sekop
5. Besi plat (alas sempel)
6. Kayu penggaris
7. Sikat besi
1.2 Pengambilan sampel
Pengambilan sampel/sampling adalah proses pemilihan subset
elemen dari kelompok objek yang lebih besar yang di gunakan untuk riset.
Objek dapat berupa barang atau orang. Dalam riset pasar, peneliti harus
menetapkan kriteria dan kemudian memilih jumlah responden yang di
perlukan untk studi. Secara umum, ada 2 jenis Teknik pengambilan sempel
yaitu :
a) Sampel acak/random sampling, yang di kenal juga sebagai probability
sampling
b) Sampel tidak acak/sampel non random sampling, yang di kenal juga
sebagai non probability sampling
Gambar 5.2 Pengambilan sampel

Pengertian Teknik sampel/sampling menurut beberapa para ahli, yaitu :


1. Sugiono (2001), yaitu Teknik sampling adalah meupakan Teknik
pengambilan sampel.
2. Margono (2004), yaitu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan di jadikan sumber data yang
sebenarnya, dengan memperhatinkan sifat-sifat dan penyebaran
populasi agar di peroleh sampel yang refresentif
3. Teken (1965), yaitu suatu Teknik pengmbilan sampel yang ideal
mempunyai sifat-sifat :
 Dapat menghasilkan gambaran yang dapat di percayai dari seluruh
populasi yang diteliti
 Dapat menentukan preperisi dari hasil penelitian dengan menentukan
simpangan baku (standart deviation) dari taksiran yang di peroleh
 Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan
 Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin, dengan biaya yang
serendah-rendahnya
Pengambilan sempel di lakukan saat orgeting. Orgeting adalah
pencarian ore untuk di ambil sampelnya. Pengambilan sampel ambil
menggunakan sekop, ada yang di ambil di tumpukan (dum) dan ada juga yang
di ambil dari baket. Pengambilan sampel di ambil dari 3 titik yaitu, depan,
kiri, dan kanan. Sampel boleh di ambil Ketika sudah mencapai 6 baket sesuai
SOP pertambangan, megapa 6 baket karna biasanya kemauan gradenya. Alat
yang biasnya di gunakan dalam pengambilan sampel adalah eksavator.
Bahan yang di gunakan dalam pengambilan sampel adalah :
 Sekop
 Karung
 Pita (penanda tumpukan)
 Pulpen
1.3 Hauling
Hauling adalah pengangkutan ore yang telah loading point (di
kumpul) di suatu tempat/titik untuk di bawa di stockpile. Stockpile adalah
tempat penumpukan ore yang di tumpuk untk di ambil, diolah, di pasarkan
atau dimanfaatkan kemudian. Stockpile berfungsi sebagai penyangga antara
pengiriman dan proses, sebagai persediaan strategis terhadap gangguan yang
bersifat jangka pendek atau jangka pangjang. Biasanya hauling menggunakan
dump truck 10 roda untuk penggangkutan ke stockpile dan eksavator untuk
pengangkutan ke mobil.

Gambar 5.3 Kegiatan hauling

Biasanya hauling di lakukan pada saat cuaca cerah (kemarau)


tujuannya, agar kegiatan berjalan lancer, jalan tidak licin, memudahkan mobil
dalam berlintas dan yang paling adalah agar kadar ore tidak berubah.
Mengapa tidak di musim hujan hauling? Karna bisa membuat kegiatan tidak
berjalan lancer sesuai keinginan, membuat jalanan licin, dan mempersulit
mobil saat pemuatan.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi produktifitas hauling
seperti :
 Karakteristik tanah yang dipindahkan
 Payload (rasio volume dengan berat) dalam kondisi dump truk berisi
atau kosong
 Jarak tempuk jalan (hauling-stokfile)
 Efisiensi perubahan dalam satu jam
 Efisiensi pekejaan dalam 1 jam
 Rasio bobot dari material
Aktivitas hauling dapat dilihat dari visualisasi diawah ini
Gambar 5.3 Proses hauling

Awalnya tanah dalam kondisi bank dikeruk menggunakan alat


berat seperti excavator. Lalu tanah yang dikeruk tersebut dimasukan kedalam
bak isi dari dump truck. Dalam pengisian material dapat dipenuhkan tersebut
atau melebihi bak isi (heap) dari kapasitas daya tampung dump truck. Kondisi
material setelah pengerukan berada dalam kondisi loose. Langkah selanjutnya
hauiling atau menghantarkan material ke lokasi tujuan menggunakan dump
truck. Ketika sampai titik lokasi tanah langsung di keluarkan dan akan
dilakukan proses berikutnya yaitu spreading dan compacting. Setelah dump
truck kosong maka akan kembali ke lokasi semula apa bila masih terdapat
material yang harus diangkut. Sehingga 1 siklus hauling selesai.
Perpindahan tanah selalu dibantu dengan adanya peralatan besar,
karena perpindahan tanah dilakukan dalam skala dan volume yang besar,
dalam hal ini perpindahan dilakukan truck. Drump Truck merupakan unit
pengantar tanah dalam skala besar yang menyediakan cost yang relatif murah
karena kecepatannya yang tidak terlalu cepat. Kapasitas produktif bergantung
dari besar muatan dan berapa kali truk itu dapat melakukan perjalanan
(pulangpergi) dalam satu jam. Dump Truck memilika banyak jenis dan tipe,
bergantung pada fungsi, besar kapasitas, teknologi, transmisi, wheel drive,
mesin, roda, dan kelas material yang dibawa. Metode yang digunakan oleh
Dump Truck hamper semuanya sama, yaitu ekskavator menggali tanah, lalu
tanah dipindahkan ke bucket dari truknya, dan akhirnya truk jalan
memindahkan ke tempat yang diinginkan, serta truk menjatuhkan tanah
dengan memiringkan bucket. Terdapat 3 metode dalam mengangkut tanah
pada dump truck ditinjau dari kapasitasnya. yang dapat dilihat dari 3 cara ini,
yaitu gravimetric, struck volume, dan heaped volume. Gravimetric yaitu
muatan yang dibawa truk, baik dari segi berat atau volume sesuai dengan
besar bucket yang ada di truk. Struck volume merupakan pembawaan muatan
oleh truk namun muatan kurang dari kapasitas bucket, sehingga terjadi
ketidakproduktifan. Sedangkan heaped volume merupakan keadaan muatan
yang melebihi kapasitas dari bucket truk.
Terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan saat melakukan
perpindahan tanah yang dilakukan oleh ekskavator dan truk :
1. Pertama, posisi dari truk untuk melakukan pemuatan, posisi dari truk
tentunya harus berdekatan dengan ekskavator untuk melakukan
pemuatan namun, ekskavator juga tidak boleh menghalangi jalan
masuk keluarnya truk, sehingga dapat memperkecil truck cylcle time
yang membuat lebih hemat waktu pada area kerja disarankan agar
tidak terjadi tabrakan atau menghalangi satu sama lain antar truk
maupun truk dengan ekskavator.
2. Kedua, pencapaian lengan ekskavator, bucket dari ekskavator harus
bisa sampai ke bucket truk dan tidak boleh ada penghalang, serta
lengan dari ekskavator harus bisa melampaui tinggi dari truk tersebut.
3. Ketiga, roda dari truk akan menyita waktu banyak jika perlakuan roda
tidak sesuai yang membuat tanah tersangkut, tergelincir, dan
sebagainya, maka penanggulangannya dapat dengan dikeruk dengan
tenaga manusia menggunakan sekop.
Proses kegiatan diawali dengan menghitung banyak bucket dan
waktu yang dibutuhkan oleh Excavator untuk mengisi muatan dump
truck. Jika semua persiapan sudah dilakukan, maka proses pengantaran
(hauling) dilakukan. Jarak yang harus ditempuh saat pengantaran 17 km
dengan kecepatan 19,8 km/jam dalam waktu 1 jam untuk mencapai tujuan
(stockfile) dan bisa menghabiskan 1 gen solar untuk pulang-pergi.
Sesampainya dilokasi, dumptruck melakukan maneuver dan membuang
tanahnya dengan mengangkat bak muatannya dengan tenaga hidraulik.
Sesudah itu, dump truck dibersihkan dan kembali ke lokasi pertama untuk
melakukan loading dan mengantarkannya kembali ke stockfile. Dari
proses tersebut, perlu diketahui adanya faktor penghambat, antara lain :
 Hujan, Hujan merupakan faktor penghambat utama. Jika hujan
datang, proses loading akan terganggu, kecepatan dump truck juga
akan terhambat, atau bahkan proses loading dan hauling
dihentikan
 Mesin rusak dan bahan bakar habis, Bila mesin excavator atau
dump truck rusak, tentunya kegiatan akan berhenti dan akan
mengurangi produktivitasnya, sehingga waktu yang ditargetkan
untuk selesai mengalami kemunduran. Selain karena mesin rusak,
kehabisan bahan bakar juga mempengaruhi
 Kemacetan Lalu Lintas Derajat kejenuhan jalan pada jam pergi-
pulang kerja lebih tinggi, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk
hauling dan return lebih lama.
 Keahlian Operator Tentu operator yang ahli mampu bekerja
dengan lebih baik, sehingga efisiensi waktu yang dibutuhkan
semakin besar dalam 1 jam kerja.
 Adanya extracost ( LSM dan oknum aparatur Negara yang tidak
bertanggung jawab) Sering kali ada LSM dan oknum aparatur
Negara yang tidak bertanggung jawab meminta pungutan biaya
untuk memasuki suatu wilayah, jika hal tersebut tidak dipenuhi
maka dump truck tidak diperbolehkan masuk memasuki wilayah
tersebut
1.4 Pengisian Solar
Pengisian solar atau bahan bakar alat biasanya di lakukan saat mau
memulai aktivitas di lapangan. Tujuannya sederhana, yaitu untuk membuat
alat agar tetap menyala, karna itu adalah salah satu kegiatan yang sangat
penting juga. Pengisian solar atau bahan bakar alat biasanya di lakukan di
pagi hari saat mau memulai aktivitas/pekerjaan dan sore hari saat jam kerja
sudah selesai.

Gambar 5.4 Pengisan Solar (Ekskavator )

1.5 Pencatatan dan Pemberian Retase Hauling


 Pencatatan retase hauling adalah suatu kegiatan dimana kita mencatat
berapa jumlah backet yang berikan, nomor plat DT, nama driver, hari
tanggal pemuatan dan tujuan pemuatan. Biasanya setelah selesai di
muat langsung di bawa ke stockpile

.
Gambar 5.5 Pencatatan Retase Hauling

 pemberian retase hauling adalah Ketika mobil sudah menuju atau jalan
ke stockpile sekaligus pemberian kupon, tujuannya agar bisa di tau PT
apa yang lewat atau membawa muatan di portal
Gambar 5.6 Pemberian Retase Hauling

1.6 Pengupasan OB
OB ( overburden) merupakan lapisan batuan penutup yang harus di
buang atau disisihkan untuk kemudian dapat mencapai ore/bijih yang
ditambang dan di proses. tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah
pemindahan lapisan tanah penutup menggunakan atat-alat mekanis agar dapat
di lakukan proses penambangan bahan galian. Overburden yang telah di
kupas kemudian di pindahkan ke tempat penimbunan yang biasa disebut
disposal, disposal digunakan sebagai tempat membuang material tanah
penutup, tanah penutup tersebut harus digali dari pit agar dapat memperoleh
bahan galian.
Alat yang digunakan saat kegiatan pengupasan OB (overburden)
adalah :
1. Excavator Komatsu PC 200 Sebanyak 1 unit
 Produktivitas alat Excavator Komatsu PC 200

Aspek Nilai Satuan


Kapasitas Bucket 0,9 Bcm
faktor pengisian 85  %
Waktu kerja efektif 50 Menit
Waktu edar 0,5 Menit
skil operator 90  %
kapasitas bucket act 0,77  
faktor penyusuaian 0,57  
Produktivitas 214,58 Bcm
Table 5.1 Produktivitas Excavator Komatsu PC 200

 PETA IUP PT PERUSDA


 SPESIFIKASI ALAT PT ADI PRATAMA GUNA ABADI

No Unit Jenis Jumlah


1 Excavator PC-200 Komatsu 2
2 Excavator PC-210 Hyundai 1

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Kegiatan prakerin ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mempunyai
sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga kami
dapat memiliki keterampilan, pengalaman serta wawasan yang tinggi dan
luas saat prakerin.
2. Prakerin merupakan kegiatan di luar sekolah yang bekerja sama dengan
masyarakat atau instansi pemerintah atau swasta, sehingga kami dapat
berlatih untuk mempu bergaul dan bekerja sama dengan masyarakat laur.
3. Prakerin dapat menjadi penunjang siswa-siswi untuk menajadi tenaga
kerja menengah yang ahli dan professional dan menjadi bekal dasar dalam
pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa yang
telah di peroleh selama prakerin.
4. Kegiatan prakerin membuat kami memahami bahwa kegiatan
pertambangan merupakan kecakapan teknis untuk membantu
perkembangan suatu perusahan atau instansi.

6.2 Saran
Beberapa hal kami temukan di lapangan saat pelaksanaan prakerin
yang Sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti kegiatan di
lapangan. Bebrapa saran yang hendak penyusun sampaikan di harapkan dapat
membantu proses evaluasi dan sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan
Prakerin untuk masa-masa yang akan datang. Selain itu saran ini merupakan
suatu wujud kepedulian penyusun terhadap kemajuan dunia Pendidikan.
Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :

1. Saran untuk pihak instansi DU/DI


a. Untuk menjaga terjalinnya hubungan baik antara pihak industry
dengan pihak sekolah, maka di harapkan masa yang akan datang pihak
industry dapat menerima Kembali siswa-siswi yang melaksanakan
prakerin di DU/DI, khususnya siswa-siswi SMK Negeri 2
Watubangga dengan tangan terubuka, karna dengan hubungan baik ini
sangan di harapkan keberadaannya di dunia Pendidikan, khususnya
Pendidikan kejuruan.
b. Dalam melaksanakan prakerin hendaknya pihak industry memberikan
suatu target atau hal atau hal-hal yag harus di kuasai dala, pelaksanaan
prakerin
c. Diharapkan pihak industry memiliki bagian khusus yang menangani
siswa yang sedang melaksanankan prakerin sehingga keberadaannya
lebih terbina dan terkontrol dengan baik.
d. Diadakannya kerja sama antara pihak indutri dengan pihak sekolah,
karna hal ini dapat membantu proses kegiatan siswa dalam
mengembangkan pengetahuan dan ilmu yang telah di dapatlan di
sekolah.
e. Pihak industry sebaiknya mengadakan evaluasi berkala mengenai
kemajuan yang telah di capai oleh siswa prakerin.

2. Saran untuk pihak sekolah


a. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan
yang sesuai dengan di dunia kerja, sehingga kami peserta prakerin
dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang didapat secara
maksimal.
b. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan suasana di
indutri, kepada siswa yang akan melaksanakan prakerin hendaknya di
perluas lagi mengingat beragamnya dunia industry.
c. Sekolah hendaknya melakukan atau melaksanakan monitoring
terhadap siswa yang melakukan prakerin lebih sering lagi guna
mengetahui secara langsung kondisi atau kendalal-kendala yang di
hadapi oleh siswa dalam melaksanakan prakerin.
d. Para guru teori dalam setiap penyampain materi pelajaran, hendaknya
di praktikan system kerja langsung, sehingga memberi kematangan
pada siswa dalam praktik kerja.
e. Pemberian tugas sekolah semasa prakerin di mohon untuk bisa di
kondisinakn sehingga tidak memberi siswa yang sedang
melaksanakan prakerin.
Demikian kesimpulam dan saran yang dapat di berikan oleh kami
kepada pihak sekolah maupun pihak instansi DU/DI. Kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu atas
kelancaran dalam penyusunan laporan ini, khususnya kepada pihak sekolah yang
selama ini telah mendidik dan membimbing kami, serta kepada pihak
instansi/DUDI yang telah memberikan kesempatan prakerin bagi kami yang
merupakan pengalaman berharga.
Daftar Pustaka

Contoh Latar Belakang Laporan PKL untuk Siswa SMK. (2021). 25 Juni 2021.
Ningsih, P. W., Lusiani, T., & Nurcahyawati, V. (2012). Rancang bangun sistem
gresik) (Doctoral dissertation, Universitas Dinamika). informasi praktek
kerja industri berbasis web (studi kasus: smk al-azhar menganti
Syahroni, F. (2020). Persepsi Siswa Terhadap Manfaat Pelaksanaan Praktek Kerja

Ningsih, P. W., Lusiani, T., & Nurcahyawati, V. (2012). Rancang bangun sistem


informasi praktek kerja industri berbasis web (studi kasus: smk al-azhar
menganti gresik) (Doctoral dissertation, Universitas Dinamika).
Sudaryo, E. A. (2017). GEOLOGI DAN STRUKTUR GEOLOGI DAERAH
MALINAU DAN SEKITARNYA, KABUPATEN MALINAU, PROVINSI
KALIMANTAN UTARA (Doctoral dissertation, Universitas Pembangunan
Nasional" Veteran" Yogyakarta).
Sudrajat, N. (2018). Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia. MediaPressindo.
Butarbutar, G. R., Widayatsari, A., & Aqualdo, N. (2017). Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Industri Makanan
Khas Di Kota Tebing Tinggi (Doctoral dissertation, Riau University).
Fauzi, A. (2004). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi.
Gramedia Pustaka Utama.
Wijaya, A. S. (2015). Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi
Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS
Surabaya (Halaman 1 sd 5). Jurnal Fisika Indonesia, 19(55).
Kusnendi, M. S. Pengertian dan Konsep Dasar Sumber Daya.
Daftar Lampiran

1. Daftar Hadir Prakerin


DAFTAR HADIR PRAKERIN

Nama : Dwi fitriani


Reski
Ridwan fajar Setiawan
Ahmad husaidir
Irfan al asyari
Syahriful ihsan
Dadang prasetyo
Yadi sevandianus
Komang somo antariksa
Jurusan : Giologi pertambangan
Tempat Prakerin : PT. ADI PRATAMA GUNA ABADI

KET : Merah = Hari libur


Biru = Pergantian bulan
Jam Jam Tanda Tangan Keterangan
No Hari/Tanggal Datang Pulang S I A TK
1 Minggu, 27 Februari 2022 07-30 17-00
2 Senin, 28 februari 2022 07-30 17-00
3 Bulan Maret
3 Selasa, 01 maret 2022 07-00 17-00
4 Rabu, 02 maret 2022 07-00 17-00
5 Kamis, 03 maret 2022 07-00 17-00
6 Jumat, 04 maret 2022

7 Saptu, 05 maret 2022 07-00 17-00


8 Minggu, 06 maret 2022 07-00 17-00
9 Senin, 07 maret 2022 07-00 17-00
10 Selasa, 08 maret 2022 07-00 17-00
11 Rabu, 09 maret 2022 07-00 17-00
12 Kamis, 10 maret 2022 07-00 17-00
13 Jumat,11 maret 2022 07-00 17-00
14 Saptu, 12 maret 2022 07-00 17-00
15 Minggu, 13 maret 2022 07-00 17-00
16 Senin, 14 maret 2022 07-00 17-00
17 Selasa, 15 maret 2022 07-00 17-00
18 Rabu, 16 maret 2022 07-00 17-00
19 Kamis, 17 maret 2022 07-00 17-00
20 Jumat, 18 maret 2022 - -
21 Saptu, 19 maret 2022 07-00 17-00
22 Minggu, 20 maret 2022 07-00 17-00
23 Senin, 21 maret 2022 07-00 17-00
24 Selasa, 22 maret 2022 07-00 17-00
25 Rabu, 23 maret 2022 07-00 17-00
26 Kamis, 24 maret 2022 07-00 17-00
27 Jumat, 25 maret 2022 - -
28 Saptu, 26 maret 2022 07-00 17-00
29 Minggu, 27 maret 2022 07-00 17-00
30 Senin, 28 maret 2022 07-00 17-00
31 Selasa, 29 maret 2022 07-00 17-00
32 Rabu, 30 maret 2022 07-00 17-00
33 Kamis, 31 maret 2022 07-00 17-00
33 Bulan April
34 Jumat, 01 april 2022 - -
35 Saptu, 02 april 2022 -
36 Minggu, 03 april 2022 07-00 17-00
37 Senin, 04 april 2022 07-00 17-00
38 Selasa, 05 april 2022 07-00 17-00
39 Rabu, 06 april 2022 07-00 17-00
40 Kamis, 07 april 2022 07-00 17-00
41 Jumat, 08 april 2022 07-00 17-00
42 Saptu, 09 april 2022 07-00 17-00
43 Minggu, 10 april 2022 07-00 17-00
44 Senin, 11 april 2022 07-00 17-00
45 Selasa, 12 april 2022 07-00 17-00
46 Rabu, 13 april 2022 07-00 17-00
47 Kamis, 14 april 2022 07-00 17-00
48 Jumat, 15 april 2022 07-00 17-00
49 Saptu, 16 april 2022 07-00 17-00
50 Minggu, 17 april 2022 07-00 17-00
51 Senin, 18 april 2022 07-00 17-00
52 Selasa, 19 april 2022 07-00 17-00
53 Rabu, 20 april 2022 07-00 17-00
54 Kamis, 21 april 2022 07-00 17-00
55 Jumat, 22 april 2022 07-00 17-00
56 Saptu, 23 april 2022 07-00 17-00
57 Minggu, 24 april 2022 07-00 17-00
58 Senin, 25 april 2022 07-00 17-00
59 Selasa, 26 april 2022 07-00 17-00
60 Rabu, 27 april 2022 07-00 17-00
61 Kamis, 28 april 2022 - -
62 Jumat, 29 april 2022 - -
63 Saptu, 30 april 2022 - -
64 Bulan Mei
65 Minggu, 01 mei 2022 - -
66 Senin, 02 mei 2022 - -
67 Selasa, 03 mei 2022 - -
68 Rabu, 04 mei 2022 - -
69 Kamis, 05 mei 2022 - -
70 Jumat, 06 mei 2022 - -
71 Saptu, 07 mei 2022 - -
72 Minggu, 08 mei 2022 07-00 17-00
73 Senin, 09 mei 2022 07-00 17-00
74 Selasa, 10 mei 2022 07-00 17-00
75 Rabu, 11 mei 2022 07-00 17-00
76 Kamis, 12 mei 2022 07-00 17-00
77 Jumat, 13 mei 2022 07-00 17-00
78 Saptu, 14 mei 2022 07-00 17-00
79 Minggu, 15 mei 2022 07-00 17-00
80 Senin, 16 mei 2022 07-00 17-00
81 Selasa, 17 mei 2022 07-00 17-00
82 Rabu, 18 mei 2022 07-00 17-00
83 Kamis, 19 mei 2022 07-00 17-00
84 Jumat, 20 mei 2022 07-00 17-00
85 Saptu, 21 mei 2022 07-00 17-00
86 Minggu, 22 mei 2022 07-00 17-00
87 Senin, 23 mei 2022 07-00 17-00
88 Selasa, 24 mei 2022 07-00 17-00
89 Rabu, 25 mei 2022 07-00 17-00
90 Kamis, 26 mei 2022 07-00 17-00
91 Jumat, 27 mei 2022 - -
92 Saptu, 28 mei 2022 07-00 17-00
93 Minggu, 29 mei 2022 07-00 17-00
94 Senin, 30 mei 2022 07-00 17-00
95 Selasa, 31 mei 2022 07-00 17-00
96 Bulan Juni
97 Rabu, 01 juni 2022 07-00 17-00
98 Kamis, 02 juni 2022 07-00 17-00
99 Jumat, 03 juni 2022 07-00 17-00
100 Saptu, 04 juni 2022 07-00 17-00
101 Minggu, 05 juni 2022 07-00 17-00
102 Senin, 06 juni 2022 07-00 17-00
103 Selasa, 07 juni 2022

2. Dokumentasi Prakerin

Bagan alir 1.1 Kegiatan Preparasi

Bagan alir 1.2 Pengambilan Sampel


Bagan alir 1.3 Pengisian Bahan Bakar Alat (ekskavator)

Bagan alir 1.4 Pencatatan Retase Hauling

Bagan alir 1.4 Pemberian Retase Hauling


Bagan alir 1.5 Kegiatan Hauling

Bagan alir 1.6 Pemasangan Pita pada Tumpukan (DUM)

Bagan alir 1.7 Hasil Pengambilan Sampel yang dimasukan dikarung


Bagan alir 1.8 Sampel yang telah di Preparasi (mau dianalisa)

Bagan alir 1.9 Pemuatan Ore ke Dump Truck

Pengupasan OB
Bagan alir 1.10 Hasil preparasi dimasukan kedalam karung

Bagan alir 2.1 Pita kode sampel


Bagan alir 2.2 Pembuatan matrix

3. Beberapa alat preparasi yang diketahui :

Bagan alir 2.3 Alas Preparasi (besi plat)


Bagan alir 2.4 Sendok Preparasi

Bagan alir 2.5 Besi ayakan

Bagan alir 2.6 Sikat Besi

Bagan alir 2.7 Sekop


Bagan alir 2.8 Penggaris Preparasi

Bagan alir 2.9 Sapu

Bagan alir 2.10 Palu pemecah batu (Hammer)


4. Dokumentasi Batuan

Bagan alir 3.1 Batu Silika

Bagan alir 3.2 Batu Garnerit

Anda mungkin juga menyukai