Anda di halaman 1dari 4

PERIODONSIA #1

Vignette:
Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas
goyang dan gusi naik sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan intraoral gigi 14 goyang derajat
2, poket 4mm, resesi 2mm di sisi bukal BOP (+), gingiva kemerahan dan nilai OHIS buruk.
Pemeriksaan radiografis tampak resorpsi tulang alveolar pada gigi 14.

Tugas kandidat:
1. Simulasikan dan verbalkan prosedur pemeriksaan bleeding on Probing (BOP) pada gigi
tersebut!
2. Simulasikan dan verbalkan pengukuran loss of attachment pada gigi tersebut!
3. Simulasikan dan verbalkan pemeriksaan kegoyangan pada gigi tersebut!
4. Verbalkan diagnosis dan rencana perawatan fase 2 pada kasus tersebut!

Jawaban:

1. Pemeriksaan BOP
a. Siapkan alat dan bahan
■ Alat standar: kaca mulut, pinset, eskavator, sonde
■ Probe UNC-15 / WHO
b. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
c. Memegang instrument dengan modified pen grasp (finger rest)
d. Probe dimasukkan kedalam sulkus gingiva dengan tekanan ringan (0.25N),
masukan instrument dalam arah 45o, menempel permukaan gigi, sejajar sumbu
gigi, sampai menyentuh dasar poket, kemudian menelusuri dengan cara light
stroke
e. Light stroke dilakukan penelusuran pada sulkus, mesiobukal → distobukal →
distolingual → mesiolingual
f. Tunggu 20-60 detik
g. Lalu amati bentuk perdarahan yang terjadi, beri skor →BOP (+) terjadi perdarahan
■ 0: Tidak ada perdarahan
■ 1: Perdarahan berupa titik
■ 2: Perdarahan berupa garis
■ 3: Perdarahan berupa segitiga pada interdental 4: Perdarahan menyebar /
menggenang
h. Tulis hasil pemeriksaan pada rekam medis pasien 14. Lakukan interpretasi hasil
pemeriksaan

2. Pengukuran LOA
a. Siapkan alat dan bahan
■ Alat standar: kaca mulut, pinset, eskavator, sonde
■ Probe UNC-15
b. Isolasi daerah kerja dengan cotton roll
c. Memegang instrument dengan modified pen grasp, dengan finger rest pada gigi
berdekatan dalam satu rahang
d. Probe dalam arah 45o, menempel permukaan gigi, sejajar sumbu gigi
e. Probe diinsersikan sampai ke dasar poket, yang diukur adalah dari CEJ hingga
dasar poket.
f. Pengukuran di lakukan pada fasial dan lingual (walking stroke) 11. Jika:
■ Tepi margin gingiva berada lebih koronal dari CEJ dan dasar poket berada di
CEJ maka CAL adalah 0
■ Tepi margin gingiva berada di koronal dan dasar poket berada dibawah CEJ
berarti CAL adalah dari margin ke dasar poket dikurangi jarak dari margin ke
CEJ
■ Margin berada di CEJ dan dasar poket berada dibawah CEJ berarti CAL adalah
kedalaman poket
■ Margin berada dibawah CEJ dan dasar poket berada dibawah CEJ berarti CAL
adalah resesi + kedalaman poket
g. Tulis hasil pemeriksaan pada rekam medis pasien
h. Lakukan interpretasi hasil pemeriksaan

3. Pemeriksaan Kegoyangan Gigi


a. Persiapan alat dan bahan : Alat standar (2 kaca mulut, sonde, pinset, eskavator)
b. Kegoyangan gigi dapat ditentukan menggunakan 2 instrumen (2 kaca mulut) atau
1 instrumen dan 1 ujung jari tangan. Gigi digoyangkan dengan 1 jari di palatal dan
1 instrumen di labial ke arah horizontal (labiopalatal) , lalu tekan kedalam soket
untuk melihat kegoyangan arah vertikal.
c. Skor kegoyangan gigi berpedoman pada klasifikasi Miller 1950 dengan skor
■ 0 : Tidak ada kegoyangan
■ 1 : Kegoyangan minimal arah horizontal <1mm, tidak terlihat secara visual
■ 2 : Kegoyangan arah horizontal <1 mm, terlihat secara visual
■ 3 : Kegoyangan arah horizontal >1 mm dan goyang arah vertikal

4. Diagnosis
● Diagnosis: Periodontitis kronis lokalis gigi 14 disertai resesi dan goyang 2°
● Fase 2: Kuretase
PERIODONSIA #2
Vignette:
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi terasa kasar dan
gusi belakang sering berdarah saat menyikat gigi. Pasien tidak memiliki riwayat kelainan
sistemik. Pemeriksaan intraoral gigi 36 kalkulus subgingiva (+) dan poket periodontal 5mm,
kebersihan mulut sedang.

Tugas kandidat:
1. Verbalkan diagnosis dan etiologi pada kasus tersebut
2. Simulasikan dan verbalkan pemilihan alat yang digunakan untuk pemeriksaan kalkulus
pada kasus tersebut
3. Simulasikan dan verbalkan tata laksana skaling manual pada gigi tersebut

Jawaban:
1. Diagnosis dan etiologi
- Diagnosis: Periodontitis Kronis Lokalis Gigi 36 oleh karena bakteri plak
diperberat oleh kalkulus
- Etiologi: bakteri plak
- Predisposisi lokal: kalkulus
- Predisposisi sistemik: -

2. Alat dan bahan


a. Alat standar: kaca mulut, g. Chisel (subgingiva)
pinset, eskavator, sonde h. Pasta prophylaxis / pumice
b. Cotton pellet, cotton roll i. Rubber cup
c. Povidone iodine j. Low-speed contra-angle
d. Chlorhexidine 0,2% / NaCl / handpiece.
Aquadest
e. Kuret gracey (subgingiva)
f. Sickle scaler (supragingiva)

3. Tatalaksana Scaling Manual


- Posisi operator sesuai Jam 9-11
- Posisi pasien semi supine, mulut pasien setinggi siku operator, bidang oklusal
rahang bawah sejajar lantai
- Lakukan oral profilaksis dengan menggunakan pumice dan bristle brush pada
seluruh permukaan gigi
- Lakukan asepsis dengan instruksikan pasien untuk berkumur dengan
chlorhexidine 0,2% / povidone iodine, atau oleskan povidone iodine pada
cotton roll / cotton pellet di area kerja secara sentrifugal
- Isolasi daerah kerja dengan cotton roll dan suction
- Lakukan eksplorasi dengan sonde halfmoon di area servikal untuk mendeteksi
kalkulus supra dan subgingiva dengan light stroke

Scaling Supragingiva:
- Menggunakan instrument “sickle” dengan modified pen grasp, dengan finger
rest pada gigi berdekatan dalam satu rahang
- Sisi tajam instrumen menghadap ke gigi
- Angulasi alat untuk skeling dan root planning 45-90° terhadap permukaan gigi
- Sisi tajam digerakan dengan gerakan scooping / menggeruk, pendek dan kuat,
dan berulang-ulang ke arah vertikal, oblique, dan horizontal ke arah koronal
- Kemudian lakukan pembersihan kalkulus bagian proksimal dengan gerakan
yang sama

Scaling Subgingiva:
- Menggunakan instrument “chisel” dengan modified pen grasp, dengan finger
rest pada gigi berdekatan dalam satu rahang
- Sisi tajam instrumen menghadap ke gigi
- Angulasi alat untuk skeling dan root planning 45-90° terhadap permukaan gigi
- Sisi tajam digerakan dengan gerakan scooping / menggeruk, pendek dan kuat,
dan berulang-ulang ke arah vertikal, oblique, dan horizontal pada subgingiva
ke arah koronal
- Kemudian lakukan pembersihan kalkulus bagian proksimal dengan gerakan
yang sama
- Lakukan penghalusan permukaan akar dengan kuret gracey dengan gerakan
panjang dengan kekuatan sedang – ringan
- Lakukan irigasi dengan povidone iodine bilas menggunakan saline/aquades
- Cek dengan sonde halfmoon atau eksplorer dan pastikan tidak ada kalkulus
yang tersisa di permukaan gigi
- Polishing dengan rubber cup dan pasta prophylaxis dengan mengoleskan
pasta prophylaxis di seluruh permukaan gigi, lalu rubber cup digerakkan
memutar di seluruh permukaan gigi dengan low speed contra-angle
handpiece untuk mencegah adanya area tajam (retensi plak)
- Berikan instruksi pasca perawatan:
a. Tidak berkumur 30 menit setelah perawatan
b. Tidak makan dan minum 30 menit - 1 jam setelah perawatan
c. Hindari makan yang terlalu panas dan pedas
d. Jaga oral hygiene dengan menyikat gigi 2 kali sehari: pagi setelah
sarapan dan malam sebelum tidur
e. Tanyakan kepada pasien apakah masih ada hal yang ingin diketahui /
ditanyakan
f. Instruksikan pasien untuk kembali ke dokter 7 hari setelah perawatan
untuk kontrol

Anda mungkin juga menyukai