Anda di halaman 1dari 4

Ringkasan Materi

“Faktor Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Wilayah”

Disusun Oleh:
1. Syifa Melya Putri
2. Chelsy Galuh Oktari
3. Levis Sakutra
4. Belia Ulandari
5. Melfia
Kelas: XI IPS 1

Guru Pembimbing: Mr. Jaka

PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 LEBONG
TAHUN AJAR 2021/2022
Faktor Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Wilayah
Pusat pertumbuhan atau Growth Pole merupakan suatu wilayah yang berkembang pesat
khususnya di bidang ekonomi dibandingkan dengan daerah disekitarnya. Pusat pertumbuhan
berkembang sesuai kharateristik wilayah masing masing. Berikut ini faktor faktor yang
menyebabkan suatu wilayah dikatakan sebagai pusat pertumbuhan:
a. Sumber daya alam (SDA)
b. Sumber daya manusia (SDM)
c. Kondisi Fisiografi/ lokasi
d. Fasilitas penunjang
Secara fungsional, pusat pertumbuhan adalah lokasi terkonsentrasinya suatu industri atau
kegiatan ekonomi karena sifatnya yang dinamis sehingga mampu merangsang kehidupan
ekonomi kedalam maupun keluar wilayah. Secara geografis pusat pertumbuhan merupakan
lokasi yang bnyak memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menjadi daya tarik bagi
manusia (Pole Of Attracion). Tidak semua wilayah dapat disebut pusat pertumbuhan karena
setidaknya harus memiliki 4 ciri berikut:
1. Adanya hubungan internal dan aktivitas yang bereagam
2. Adanya efek pengganda (Multiplier Effect)
3. Adanya konsentrasi geografis
4. Mendorong kedaerah belakang

Daya Dukung Pertumbuhan Wilayah

Penentuan daya dukung untuk pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu upayah
untuk menentukan wilayah pengaruh dari suatu pusat pertumbuhan terhadap wilayah wilayah
lain disekitarnya. Identifikasi untuk menentukan daya dukung, pertumbuhan dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan Teori Grafitasi, Teori Titik Henti,
Teori Potensi Penduduk, dan Teori Grafik
a. Teori Grafitasi
Teori grafitasi di terapkan dalam lingkup kajian ilmu fisika yang dikemukakan oleh
Sir Isaac Newton (1642-1727), seorang ilmuan kebangsaan inggris. Bunyi dari
newton secara lengkap mengenai grafitasi adalah sebagai berikut: “gaya masing
masing benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduannya”.
b. Teori Titik Henti
Teori titik henti (The Breaking Point Theory) adalah modifikasi dari teori grafitasi
Reilly. Teori ini memperkirakan lokasi garis perbatasan yang memisahkan wilayah
perdagangan disekitar dua kota yang berbeda. Syarat penggunaan teori ini dalam
menentukan titik henti adalah sebagai berikut:
1. Kondisi ekonomi penduduk hampir atau relatif sama.
2. Topografi wilayah yang landai dan datar.
3. Daya beli masyarakat yang sama.
4. Sarana tranportasi yang memadai.
Untuk mengetahui pengaruh suatu kota terhadap daerah disekitarnya mengguunakan
indeks yang meliputi hal hal berikut ini:
1. Surat kabar dan wilayah sirkulasinya
2. Pelayanan transportasi umuum
3. Penjualan barang eceran di kecamatan oleh pedagang besar di kota
4. Wilayah persebaran sekolah tertentu
5. Jauh dekatnya para pelajar atau mahasiswa
6. Wilayah cakupan layanan rumah sakit
C. Teori Potensi Penduduk
Potensi penduduk adalah ukuran untuk melihat kekuatan potensi aliran tiap tiap lokasi.
Indeks potensi penduduk (PP) juga dapat mengukur kemungkinan penduduk di suatu wilayah
untuk melakukan migrasi atau interaksi dengan wilayah wilayah lainnya.
D. Teori Grafik
Teori ini di terapkan dalam geografi untuk menentukan daya dukung secara fungsional
berdasarkan arah dan intensitas arus atau interaksi antara wilayah inti dan wilayah di luar inti.

Wilayah Pembangunan dan Pertumbuhan Di Indonesia

Perkembangan pusat pusat pertumbuhan di Indonesia banyak bertumpu pada sektor


industri. Sebelumnya, sektor minyak dan gas menjadi tumpuan bagi pertumbuhan wilayah.
Kemudia, pemerintah melalui kebijakannya mengganti sektor minyak dan gas dengan sektor
industri.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah membagi wilayah
Indonesia menjadi 4 pusat pertumbuhan dengan kota utamanya, yaitu medan, Jakarta,
surabaya, dan makasar. Setiap pusat pertumbuhan atau regional membawahi bebrapa
wilayah. Setiap wilayah terdiri atas bebrapa daerah.
Penyebaran pusat pusat pertumbuhan keluar jawa terutama ke kawasan timur
Indonesia (KTI) memiliki tujuan, yaitu sebagai berikut:
a. Pemanfaatan sumber daya alam
b. Peningkatan dan pemerataan kegiatan ekonomi
c. Peningkatan pendapatan daerah
d. Memperkuat ketahanan dan posisi geografis

1. Fungsi Pusat Pembangunan dan Pertumbuhan


Secara umum, fungsi pusat pertumbuhan, sebagai berikut:
a. Memudahkan koordinasi dan pembinaan
b. Melihat perkembangan wilayah maju atau mundur
c. Meratakan pembangunan di seluruh wilayah
2. Konsep Dasar Wilayah Pusat Pembangunan dan Pertumbuhan
Istilah pertumbuhan dalam geografi yang dimaksud, yaitu pertumbuhan
pembangunan, baik pembangunan fisik wilayah maupun pembangunan sosial budaya.

3. Wilayah Pusat Pertumbuhan di Indonesia


Bappenas membagi wilayah di Indonesia menjadi 4 buah pusat pertumbuhan wilayah.
Masing masing wilayah tersebut di bagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan

4. Kaitan Wilayah Pusat Pertumbuhan dan Pengaruh Pusat Pertumbuhan


Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh pusat pusat wilayah pertumbuhan terhadap pemusatan dan persebaran
sumber daya.
b. Pengaruh pusat pusat wilayah pertumbuhan terhadap perkembangan ekonomi
c. Pengaruh pusat pusat wilayah pertmbuhan di bidang sosial dan lingkup hidup

Anda mungkin juga menyukai