PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang diberikan kepada setiap
orangtua, anak juga buah hati, anak juga cahaya mata, tumpuan harapan serta
kini dan diharapkan dapat membawa kemajuan dimasa mendatang. Anak juga
merupakan ujian bagi setiap orangtua, ketika orang tua menginginkan anaknya
disaat itulah Allah memberikan ujian kepada orang tua untuk terus
yang berbunyi :
termasuk anak yang masih dalam kandungan (UU No 35, 2014). Sedangkan
1
2
akan kesejahteraan sosial dan bantuan-bantuan sosial (A. Dayu P., 2012).
diperkirakan sebesar 15% dari jumlah penduduk dunia atau sebesar 1 milyar
orang, WHO juga menyebutkan 80% anak berkebutuhan khusus di dunia itu
statistik (BPS) tahun 2013 menyatakan 9,9 juta anak di Indonesia adalah anak
ekspresi kemarahan yang kuat dan lepas kontrol yang disertai dengan sifat
melukai diri sendiri dan orang lain. Pada dasarnya perilaku temper tantrum
merupakan suatu hal yang wajar terjadi pada anak usia 2-4 tahun, walaupun
ada orangtua yang masih harus menghadapi perilaku temper tantrum anaknya
sampai mereka berusia 5-6 tahun (Muis, 2014). dan pada anak berkebutuhan
emosional yang besar (A. Dayu P., 2012). Beberapa penelitian berkesimpulan
Orangtua yang berpendidikan tinggi tentu akan berbeda dengan ibu yang
setelah punya anak karena beberapa alasan tertentu. Ibu yang tidak bekerja
oleh ibu yang tidak bekerja belum tentu selalu lebih baik dari ibu yang bekerja
karena waktu yang dimiliki oleh ibu yang tidak bekerja hanya digunakan
Ibu yang bekerja hanya untuk ikut berperan mendukung ekonomi dan
(Faizah dan Imron, 2015; Rizkillah, Sunarti dan Herawati, 2015; Setiyo,
4
orang tua adalah hal yang saling berkaitan satu sama lain. Sedangkan
penelitian saat ini terkait temper tantrum pada anak hanya seputar hubungan
pola asuh orang tua dan perbedaan resiko temper tantrum pada anak antara ibu
bekerja dan tidak bekerja (Anindita, 2012; Lusiana, 2015; Zakiyah, 2015;
Kabupaten Situbondo.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Umum
Situbondo
D. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
berkebutuhan khusus.
2. Manfaat Praktisi
emosional anaknya dengan baik sejak dini. Dan penelitian ini juga bisa
b. Prodi S1 Keperawatan
pekerjaan, dan pendapatan orang tua terhadap motivasi orang tua yang
berkebutuhan khusus
c. Bagi peneliti
d. Bagi Masyarakat
sendiri.