Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study : Disaster Nursing


Topik : Penanggulangan Gempa Bumi
Sub Topik : Mengenal tingkat pengetahuan masyarakat dalamkesiapsiagaan
Sasaran : Masyarakat
Tempa : Balai dasa karanganyar
Hari/ Tanggal : Minggu, 14 oktober 2018
Waktu : 1 x 30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan pendidikan kesehatan penanggulangan gempa bumi
masyarakatdiharapkan dapat siap siaga bila terjadi gempa bumi.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan bencana padamasyarakat,
diharapkan mahasiswa untuk:
1. Mengetahui pengertian gempa bumi
2. Mengetahui penyebab gempa bumi
3. Mengetahui daerah rawan gempa bumi
4. Mengetahui gejala dan peringatan dini
5. Mengetahui komponen yang terancam
6. Mengetahui upaya mitigasi dan pengurangan bencana
7. Mendomenstrasikan tindakan evakuasi
C. Materi
1. Pengertian gempa bumi
2. Penyebab gempa bumi
3. Daerah rawan gempa bumi
4. Gejala dan peringatan dini
5. Komponen yang Terancam
6. Upaya mitigasi dan pengurangan bencana
7. Tindakan evakuasi saat gempa bumi
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Leafet
1
2. Poster
F. Pengorganisasian
1. Pembawa Acara: Helatul Mardiah
2. Pembicara : Nur Sofiatun K
3. Fasilitator : Nur Ayu K
4. Observer : Any

G. Kegiatan Penyuluhan
No Komunikator Komunikan Waktu
1 Pre interaksi :
1. Memberi salam 1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan dari 3. Memperhatikan 3 menit
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang 4. memperhatikan
diberikan
2 Pelaksanaan :
1. menjelaskan tentang 1. Memperhatikan
pengertian gempa bumi
2. menjelaskan penyebab 2. Memperhatikan
gempa bumi
3. menjelaskan daerah rawan 3. Bertanya dan menjawab
gempa bumi pertanyaan yang diajukan
4. menjelaskan gejala dan 4. Memperhatikan
peringatan dini
15 menit
5. menjelaskan komponen yang
terancam
6. menjelaskan cara upaya
mitigasi dan pengurangan
bencana
7. menjelaskan tindakan
evakuasi saat gempa bumi
8. memberi kesempatan peserta
untuk bertanya
3 Evaluasi :
1. menanyakan kepada peserta 1. Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
10 menit
diberikan dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab
4 Terminasi :
1. mengucapkan terima kasih 1. Mendengarkan 2 menit
atas peran serta peserta 2. Menjawab salam
2. mengucapkan salam penutup

2
H. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) masyarakat hadir dalam penyuluhan
b) Penyelenggaraan penyuluhan diadakan di balai desa karang anyar paiton –
probolinggo.
c) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a) masyarakat antusias terhadap materi penyuluhan
b) masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a) masyarakat mengerti tentang gempa bumi.
b) masyarakat mengerti tentang penyebab gempa bumi.
c) masyarakat mengerti daerah rawan gempa di Indonesia
d) masyarakat mengerti tentang gejala dan peringatan dini
e) masyarakat mengerti tentang komponen yang terancam
f) masyarakat mengerti upaya mitigasi dan pengurangan bencana
g) masyarakat mengetahui tindakan evakuasi saat gempa bumi

3
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antaralempeng
bumi, patahan aktif aktivitas gunung berapi atau runtuhan batuan.
B. Penyebab
1. Proses tektonik akibat pergerakan kulit/ Lempeng bumi
2. Aktivitas sesar dipermukaan bumi
3. Pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadinyaruntuhan tanah
4. Aktivitas gunung api
5. Ledakaan nuklir
C. Daerah Rawan Gempa
Daerah rawan gempa bumi di Indonesia ada banyak :Aceh, Sumatra Utara, Sumatra
Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, sumtra selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa
tengah,Yogyakarta, Jawa timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan,
Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen, Fak-fak, dan Balikpapan
D. Gejala Dan Peringatan Dini
1. Kejadian mendadak
2. Belum ada metode untuk pendugaan secara akurat
3. Prediksi tradisional:
a) Terdapat goyangan- goyangan halus terhadap bangunan –bangunan
b) Binatang dan burung menunjukkan gejala yang tidak normal.
c) Air sumur menjadi keruh dan berbau tidak enak
4. Prediksi dengan peralatan dan metode ilmiah:
a) Pengetahuan tetang zona seismic dan daerah beresiko yang dipelajari
b) lewat studi dampak historis dan lempeng tektonik
c) Memonitor aktifitas seismik dengan menggunakan seismogramdan instrument
lain
E. Komponen Yang Terancam
1. Perkampungan padat dengan konstruksi yang lemah dan padat penghuni.
2. Bangunan dengan desain teknis yang buruk, bangunan tanah, bangunan tembok tanpa
perkuatan.
3. Bangunan dengan atap yang berat.
4. Bangunan tua dengan kekuatan lateral dan kualitas yang rendah.
5. Bangunan tinggi yang dibangun diatas tanah lepas/ tidak kompak.
6. Bangunan diatas lereng yang lemah/ tidak stabil.
4
7. Infrastruktur diatas tanah atau timbunan.
8. Bangunan industri kimia dapat menimbulkan bencana ikutan.
F. Upaya Mitigasi Dan Pengurangan Bencana
1. Bangunan harus dibangun dengan kontruksi tahan getaran/ gempa
2. Perkuatan bangunan dengan mengikuti standar kualitas bangunan
3. Pembangunan fasilitas umum dengan standar kualitas yang tinggi
4. Perkuatan bangunan vital yang telah ada
5. Rencanakan penempatan pemukiman untuk mengurangi tingkat kepadatan hunian di
daerah rawan bencana
6. Asuransi
7. Zonasi daerah rawan bencana dan pengaturan penggunaan lahan.
8. Pendidikan kepada masyarakat tentang gempa bumi
9. Membangun rumah dengan konstruksi yang aman terhadap gempa bumi.
10. Masyarakat waspada terhadap risiko gempa bumi
11. Masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi
12. Masyarakat mengetahui tentang pengamanan dalam penyimpanan
13. barang-barang yang berbahaya bila terjadi gempa bumi.
14. Ikut serta dalam pelatihan program penyelamatan dan kewaspadaanmasyarakat
terhadap gempa bumi
15. Pembuatan kelompok penyelamatan bencana dengan pelatihan pemadaman kebakaran
dan pertolongan pertama
16. Persiapan alat pemadam kebakaran, alat pengalian, dan perlindungan masyarakat
lainnya.
17. Rencana kontingensi/ kedaruratan untuk melatih anggota keluarga dalam menghadapi
gempa bumi.
G. Tindakan Evakuasi Saat Gempa Bumi
 Sebelum Terjadi Gempabumi
Kunci Utama adalah Mengenali apa yang disebut gempabumi Pastikan bahwa
struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh
gempabumi (longsor, liquefaction dll) Mengevaluasi dan merenovasi ulang
struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi
 Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll)
untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

5
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar
terhindar dari kebakaran.Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak
sedang digunakan.
 Saat terjadi gempa
1. Jika anda berada dalam bangunan
2. Lindungi kepala dan badan dari reruntuhan
3. Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan
4. Berlari keluar apabila masih dapat dilakukan
5. Jika berada diluar bangunan/ area terbuka, Menghindari dari bangunan sekitar dan
perhatikan tempat anda berpijak dari retakan tanah
6. Jika sedang mengendarai mobil, Keluar, turun menjauhi dari mobil hindari tempat
terjadinya pergeseran dan kebakaran dan Perhatikan tempat berpijak
7. Jika anda di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya tsunami
8. Jika anda di pegunungan hindari daerah rawan longsor.
 Sesudah gempa bumi
1. Jika anda berada dalam bangunan, Jangan panik
2. Keluar dari bangunan dengan tertib
3. Jangan gunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa
4. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K.
5. Minta pertolongan pada petugas aparat keamanan atau petugas kesehatan.
6. Periksa lingkungan sekitar anda
7. Jangan masuk ke dalam bangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkinan
masih terdapat reruntuhan.
8. Jangan berjalan disekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih
ada.Mendengarkan informasi gempa dari petugas atau radio.

6
DAFTAR PUSTAKA
Fariha,Meutia.”PendidikanPenanggulanganBencanaUntuk Sekolah”. Banda Aceh:
Yayasan Jambo Media
Tri, Utomo. 2007. “Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya diIndonesia”.
Jakarta: Direktorat Mitigasi.

Anda mungkin juga menyukai