A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini
disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di
Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis dengan
curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah Indonesia
sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam. Peristiwa-peristiwa
alam terjadi akibat pengaruh alam.
Salah satu peristiwa non alam yang merugikan manusia dan sering terjadi
di Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa non alam yang bisa
dikategorikan sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam
maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
1. Tujuan Umum
1
Setelah dilakukan penyuluhan ini diharapkan agar masyarakat
Kabupateten Sidrap
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan kepada seluruh masyarakat
amal luhur mampu mengerti dan memahami tentang pengertian banjir,
jenis-jenis banjir, penyebab banjir, dampak banjir, cara penanggulangan
banjir
C. Pelaksanaan
1. Topik Kegiatan
1) Pengertian Banjir
2) Jenis-Jenis Banjir
3) Penyebab Banjir
4) Dampak Banjir
5) Cara Penanggulangan Banjir
2. Sasaran Kegiatan
Seluruh masyarakat Kabupaten Sidrap
3. Strategi
a. Penyaji memberikan informasi tentang pengertian banjir
b. Penyaji memberikan informasi tentang Jenis-Jenis Banjir
c. Penyaji memberikan informasi tentang Penyebab Banjir
d. Penyaji memberikan informasi tentang Dampak Banjir
e. Penyaji memberikan informasi tentang Penanggulangan Banjir
4. Metode
Ceramah
5. Media/alat
1) Media :
2
a. Leaflet
2) Alat :
b. Laptop
c. LCD
d. Latar proyector
e. Video
6. Waktu dan Tanggal
Hari : Rabu
Tanggal : 20 Maret 2024
Waktu : 10:30-13:00 WIB
7. Pengorganisasian Waktu
a. Acara diawali dengan pembukaan
b. Pendidikan kesehatan tentang banjir
c. Penutupan oleh pembawa acara
8. Organisasi Kepanitiaan
Ketua Panitia : Husnul Khatimah Putri
Pembawa Acara : Risma
Sekretaris : Nur Azizah
Bendahara : Sri Wahyuni
Anggota : Ayu Adelia
9. Uraian Tugas
a. Ketua panitia
Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara sejak
perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya kegiatan
serta mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
b. Penyaji
Bertanggung jawab memimpin dan mengarahkan proses acara,
merencanakan pertemuan berikutnya dan penutup acara.
c. Pembawa acara
3
Bertanggung jawab dalam memfasilitasi siswa/i untuk menggali
informasi yang berhubungan dengan kesehatan, membuka dan
menutup acara selesai.
10. Susunan acara
a. Pembukaan oleh MC
b. Kata sambutan dari dosen pembimbing
c. Kata sambutan dari Ketua panitia : Husnul Khatimah Putri
d. Pembukaan materi oleh moderator : Ns. Edryani Simanjuntak, M.Kep
e. Penyampaian materi : Swasti Telaumbanua
: Sriana Florentina Sianturi
1. Setting tempat
Keterangan :
= Masyarakat
= Perawat
11. Metode
4
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
5
SATUAN CARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Pengertian Banjir
Lama pertemuan : 10:30-13:00 WIB
Sasaran : Masyarakat Kabupaten Sidrap
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Oktober 2019
Sub Pokok Bahasan :
1) Pengertian Banjir
2) Jenis-Jenis Banjir
3) Penyebab Banjir
4) Dampak Banjir
5) Cara Penanggulangan Banjir
B. Tujuan Instruksional
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan ibu hamil mengerti tentang
yaitu :
1. Memahami Pengertian
2. Memahami Jenis-jenis banjir
3. Memahami Penyebab Banjir
4. Memahami Dampak Banjir
5. Memahami Cara Penanggulangan
C. Pokok Materi penyuluhan
1. Pengertian Banjir
2. Jenis-Jenis Banjir
3. Penyebab Banjir
6
4. Dampak Banjir
5. Cara Penanggulangan Banjir
D. Kegiatan Penyuluhan
7
Penutup 1. Evaluasi Menjawab 5 Menit
pertanyaan
dengan lisan
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Leaflet
2. Laptop
3. Infokus
8
MATERI TENTANG BANJIR
1. Pengertian banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak
diimbangi dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam
wilayah-wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana.
Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah
yang rendah terkena dampak kiriman banjir.
Banjir merugikan banyak pihak Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung
di bumi, jenis banjir dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai,banjir danau
dan banjir laut pasang.
a. Banjir Sungai
9
b. Banjir Danau
10
lingkungan. Buktinya adalah di kota-kota besar, gedung bertingkat dan jalanan
beton menggusur tanah- tanah resapan air, memperbanyak mall daripada
membangun sungai-sungai.
Sebagai proses alam, banjir terjadi karena debit air sungai yang sangat tinggi
hingga melampaui daya tampung saluran sungai lalu meluap ke daerah sekitarnya.
Debit air sungai yang tinggi terjadi karena curah hujan yang tinggi. Banjir juga
dapat terjadi karena kesalahan manusia dengan membuang sampah disungai-
sungai dan saluran-saluran air lainnya,pengelolaan daerah hulu sungai yang buruk,
dan pengelolaan drainase yang buruk. Dalam siklus hidrologi, daerah hulu
sebenarnya adalah daerah resapan air. Pengelolaan daerah hulu yang buruk
menyebabkan air banyak mengalir sebagai air permukaan yang dapat
menyebabkan banjir. Pengelolaan drainase yang buruk terjadi berkaitan dengan
pengembangan daerah pemukiman atau aktivitas lainnya. Akibat buruknya
drainase, air permukaan tidak dapat mengalir dengan baik sehingga menggenang
menjadi banjir. , sungai-sungai menjadi tempat pembuangan sampah sehingga
terhambatnya aliran air tersebut. Banjir tidak dapat dihindari dan pasti terjadi.
Banjir yang pada hakekatnya proses alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia
bila proses itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian jiwa maupun
materi.bukan banjir yang datang, justru manusia yang mendatangi banjir.
Selain hal di atas Banjir bisa terjadi juga karena beberapa faktor berikut:
1. Penyumbatan aliran sungai ataupun selokan
Penyumbatan ini terjadi karena masyarakat terbiasa membuang sampah
di sungai. Mereka beranggapan bahwa apabila sampah dibakar, maka
akan menimbulkan polusi udara dan bau tidak sedap. Sehingga mereka
mengambil jalan pintas tanpa memikirkan sebab dan akibatnya.
Penyumbatan ini juga terjadi karena sedimentasi atau pengendapan yang
terjadi di hilir sungai. Pengendapan ini mengurangi kemampuan sungai
untuk menampung air.
2. Penggundulan Hutan
Sikap manusia yang tidak berfikir jauh sebelum bertindak, menyebabkan
manusia bertindak secara sewenang-wenang terhadap lingkungan.
Tindakan ini dapat berupa penebangan hutan yang tidak menggunakan
11
sistem tebang pilih. Akibat yang ditimbulkan adalah tidak adanya pohon
untuk menyerap air sehingga air mengalir tanpa terkendali
3. Curah hujan tinggi
Curah hujan yang relatif tinggi, menyebabkan sungai-sungai tidak
mampu menampung volume air yang melampaui kapasitas.
4. Sedikitnya daerah serap
Di zaman modern kali ini, daerah serapan sangat jarang ditemukan.
Terutama di daerah perkotaan yang pada dasarnya sangat rentan terhadap
banjir, mengingat kondisi kota berada di dataran rendah. Daerah serap
justru banyak tertutup dengan aspal ataupun pembetonan sehingga air
tidak dapat meresap ke dalam lapisan tanah.
5. Pendirian rumah di sepanjang sungai
Masyarakat yang mendirikan rumah di pinggir sungai, cenderung
mengurangi lebar sungai. Dengan berkurangnya lebar sungai,
menyebabkan air tidak mengalir secara optimal.
12
3. Hilangnya harta benda
Banjir dalam aliran skala besar mampu menyeret apapun yang dilaluinya
termasuk harta benda. Seperti kursi, kasur, meja, pakaian, dan lain
sebagainya.
4. Menimbulkan korban jiwa
Hal ini disebabkan karena arus air terlalu deras sehingga banyak
penduduk yang hanyut terbawa arus.
5. Menimbulkan bibit penyakit
Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak
membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar.
6. Rusaknya areal pertanian
Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal ini sangat
merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi
terganggu.
13
Untuk memantau tanda-tanda terjadinya banjir, dibutuhkan suatu alat
pendeteksi banjir. Alat pendeteksi ini dibuat secara sederhana agar
masyarakat mampu untuk membuatnya.
14
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering
terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim
hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi
langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir
juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak
lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.
3.2. Saran
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir
adalah sebagai berikut:
15
DAFTAR PUSTAKA
http://eryandeunge.blogspot.com/2012/01/kerusakan-lingkungan-akibat
banjir.html
http://liameirani.blogspot.com/2012/02/penyebab-terjadinya-banjir.html
http://eryandeunge.blogspot.com/2012/01/kerusakan-lingkungan-akibat-banjir.html
http://liameirani.blogspot.com/2012/02/penyebab-terjadinya-banjir.html
16