Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEGIATAN PASCA BENCANA GUNUNG MELETUS


PADA KELOMPOK RENTAN LANSIA

KELOMPOK/KELAS : 3/2C

NO NAMA NIM
1 Ristyana Nurul S 17613115
2 Iga Mawarni 17613131
3 Krisnadini Bunaini S
4 Estina Agnes M 17613032
5 Andika Kriswantoro
6 Muna Fitriana 17613005

Prodi D3 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pasca bencana alam


Sub pokok bahasan : Bencana alam gunung meletus
Sasaran : Korban bencana alam gempa bumi
Target : Lansia
Hari / tanggal : Senin, 15 april 2019
Waktu : 08.00-selesai
Tempat : Posko bencana
Penyuluh : BPBD

A. LATAR BELAKANG
Penyuluhan ini diberikan sebagai edukasi untuk korban pasca bencana yang
memerlukan bantuan secara psikososial. Dalam kesempatan ini BPBD
membantu dengan memberikan penyuluhan tentang cara beradaptasi terhadap
bencana yang datang tiba – tiba. Bencana alam tidak bisa di tebak datangnya.
Jadi masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi bencana alam harus
waspada terhadap kejadian – kejadian yang datangnya tidak bisa di pastikan.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 60 menit , diharapkan korban bencana
gunung meletus mampu memahami dan mengerti tentang cara beradaptasi
terhadap lingkungan pasca bencana.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit tentang pasca bencana
gunung meletus , diharapkan masyarakat dapat:

1. Menjelaskan tentang cara beradaptasi terhadap lingkungan pasca becana


2. Menjelaskan dampak dari bencana
3. Menjelaskan tentang bagaimana pencegahan terjadinya bencana
D. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian bencana
2. Macam – macam bencana alam
3. Penyebab bencana alam
4. Pengertian gunung meletus
5. Faktor penyebab terjadinya gunung meletus
6. Proses terjadinya gunung meletus
7. Tanda – tanda gunung akan meletus
8. Dampak terjadinya gunung meletus
9. Yang harus dilakukan saat terjadi gunung meletus
10. Yang harus di lakukan setelah gunung meletus
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. MEDIA

G. EVALUASI
Diharapkan korban bencana mengetahui :

1. Dampak dari bencana


2. Hal – hal yang harus di lakukan selama dan setelah terjadi bencana

H. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Protokol / Pembawa acara
2. Penyuluh / Pengajar
3. Fasilitator
4. Observer
I. PROSES PELAKSANAAN

WAKTU : 15 April 2019


KEGIATAN PENYULUHAN : Edukasi Pasca Bencana Alam Gunung
Meletus
Tahap
Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-
b. Memperkenalkan Mendengarkan dan kata/
diri menyimak kalimat
c. Menyampaikan Bertanya mengenai
tentang tujuan pokok perkenalan dan
materi tujuan jika ada yang
d. Meyampakaikan kurang jelas
pokok pembahasan
e. Kontrak waktu

Pelaksanaa 15 a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar


n menit b. Menjelaskan tentang menyimak balik
pengertian bencana Bertanya mengenai Leaflet
c. Menjelaskan macam hal-hal yang belum
– macam bencana jelas dan dimengerti
d. Menjelaskan
penyebab bencana
e. Menjelaskan
pengertian gunung
meletus
f. Menjelaskan faktor
penyebab terjadinya
gunung meletus
g. Menjelaskan proses
terjadinya gunung
meletus
h. Menjelaskan tanda –
tanda gunung akan
meletus
i. Menjelaskan dampak
terjadinya gunung
meletus
j. Menjelaskan yang
harus di lakukan saat
terjadi gunung
meletus
k. Menjelaskan yang
harus dilakukan
setelah terjadi
gunung meletus
l. Tanya Jawab
m. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya

Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-


b. Menyampaikan menjawab tentang kata/
kesimpulan materi pertanyaan yang kalimat
c. Mengakhiri diajukan
pertemuan dan Mendengar
menjawab salam Memperhatikan
Menjawab salam

J. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Iga Mawarni
Pembicara : Krisnadini dan Estina
Observer : Ristiyana
Fasilitator : Muna
Pembimbing : Andika Kriswantoro
K. MATERI
Pengertian Bencana

Bencana yaitu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan serta penghidupan orang-orang yang diakibatkan
oleh faktor alam dan/atau faktor manusia sehingga menyebabkan munculnya
korban jiwa, rusaknya lingkungan, kerugian harta benda serta efek psikologis.

Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau


serangkaian peristiwa alam. Bencana alam adalah konsukuensi untuk
keterlibatan manusia pada pengrusakan alam yang ada.

Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah
sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang
menyebabkan rusaknya lingkungan.

Macam – macam bencana

1. Banjir

2. Tanah longsor

3. Gempa bumi

4. Gunung meletus

5. Kebakaran hutan

6. Tsunami

7. Badai

8. Angin puting beliung

9. Kekeringan

Penyebab Bencana Alam


Seperti yang sudah disebutkan pada pengertian bencana alam di atas,
penyebab terjadinya bencana alam disebabkan oleh alam dan juga manusia.
Berikut penjelasannya:

1. Bencana yang Diakibatkan Alam

Peristiwa bencana alam umumnya terjadi karena alam itu sendiri. Pada
saat alam mengalami perubahan yang ekstrim, maka terjadilah bencana
alam tersebut, misalnya gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan
lain-lain.

2. Bencana Akibat Perbuatan Manusia

Selain karena perubahan alam, bencana juga terjadi karena ulah manusia
itu sendiri. Banyak manusia yang melakukan perbuatan tidak
bertanggungjawab yang akhirnya mengakibatkan bencana alam.

Beberapa bencana alam yang dipicu oleh ulah manusia adalah:

1. Banjir karena membuang sampah sembarangan


2. Tanah longsor akibat penebangan hutan secara liar
3. Kebakaran hutan karena membuka lahan baru dengan cara membakar
pohon
4. Kekeringan akibat pengambilan dan penggunaan air secara berlebihan.

Pengertian Gunung Meletus


Gunung merupakan salah satu sumber daya alam yang ada di dunia.
Gunung adalah salah satu tonjolan yang ada di permukaan bumi. Di dalam
tonjolan gunung terdapat saluran lurus berbentuk vertikal semacam pipa
alami. Pipa ini menghubungkan antara perut bumi dengan permukaan Bumi
atau kerak bumi. Perut bumi berisi bermacam- macam cairan panas, seperti
bataun cair dan juga magma. Suatu saat magma dan material yang ada di
perut bumi akan mengalami kejenuhan. Atau diakibatkan oleh getaran bumi
(gempa bumi tektonik), magma yang ada di dalam perut bumi ini akan keluar
ke permukaan bumi secara berkala. Magma ini keluar ke permukaan bumi
melalui pipa alami yang menjulang tinggi di dalam gunung. Ketika magma
keluar melalui pipa alami tersebut, maka inilah yang dinamakan gunung
meletus. Sehingga seolah- olah gunung meletus mengeluarkan berbagai
material dari dalam bumi.

Penyebab Gunung Meletus


Gunung meletus, kedatangannya disebabkan karena berbagai hal.
Gunung meletus tidak akan meletus dengan sendirinya tanpa ada suatu
penyebab apapun. Penyebab gunung meletus bisa berasal dari dalam bumi.
Beberapa hal yang menyebabkan gunung meletus atau penyebab gunung
meletus antara lain adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan terjadinya gempa vulkanik


2. Pergerakan tektonik pada lapisan bumi
3. Terjadinya deformasi badan gunung
4. Lempeng- lempeng Bumi yang saling berdesakan
5. Adanya tekanan yang sangat tinggi

Tanda- tanda Gunung akan Meletus


Tanda- tanda sebagai sinyal, maka kita sangat perlu untuk mengetahui
beberapa tanda- tanda atau ciri- ciri gunung meletus. Beberapa tanda- tanda
gunung meletus antara lain adalah sebagai berikut:

1. Suhu di sekitar gunung tersebut meningkat


2. Mata air di seitar gunung mengering
3. Tumbuhan yang berada di sekitar gunung layu
4. Hewan- hewan liar yang tinggal di gunung lari ke bawah atau turun
gunung
5. Sering terdengar suara gemuruh gunung
6. Sering terjadinya gempa vulkanik
7. Keluarnya awan panas
8. Terjadinya hujan abu

Dampak Letusan Gunung Berapi


Bencana alam yang terjadi di dunia ini memanglah bermacam- macam. Salah
satu bencana alam yang terjadi di bumi ini adalah meletusnya gunung berapi.
Sebenarnya meletusnya gunung berapi ini bisa diantisipasi (perihal korban
jiwa), karena kedatangannya pasti menyertakan tanda- tanda. Namun untuk
kerugian berupa material mungkin akan sulit untuk dihindari, mengingat
gunung meletus tidak akan bisa dicegah.

1. Dampak Negatif

 Kerugian materiil

Yang paling mencolok mengenai dampak dari bencana alam adalah


kerugian material atau kekayaan berupa harta. Gunung meletus dapat
menyebabkan masyarakat kehilangan banyak harta bendanya. Memang
benar kekayaan seperti uang, ternak, dan perabotan rumah tangga bisa
ikut diungsikan. Namun untuk rumah misalnya, benda tetap seperti itu
tidak dapat dipindahkan sehingga tetap akan menjadi korban ketika
lahar panas melewatinya.

 Banyak lahan pertanian dan perkebunan rusak

Selain rumah dan juga gedung, yang juga akan rusak adalah lahan
pertanian dan perkebunan masyarakat. Mayoritas masyarakat yang ada
di kawasan gunung berprofesi sebagai petani, baim di sawah maupun di
kebun. Ketika lahan pertanian atau perkebunan mereka terterjang lahar
gunung berapi, maka otomatis akan rata dengan material perut bumi
baik pasir maupun bebatuan. Dengan demikian sulit untul melakukan
penanaman sebelum membersihkan material- material tersebut.

 Banyak rumah yang hancur


Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwasannya beberapa harta
kekayaan masyarakat tidak dapat dipindahkan, yakni meliputi bangunan
dan tanah. Ketika lahar panas menerjang maka rela tidak rela,
masyarakat harus merelakan rumah mereka rusak karena terkena
terjangan lahar panas tersebut.

 Banyak binatang dan tumbuhan yang mati

Kerugian tidak hanya dialami oleh manusia saja, namun juga binatang
dan juga tumbuh- tumbuhan. Memang benar bahwa sebelum gunung
meletus, binatang yang ada di gunung akan turun untuk menyelamatkan
diri meteka. Namun tidak semua binatang. Bagi binatang yang merasa
terlalu berbahaya apabila turun ke bawah, mereka akan mati akibat suhu
panas yang terjadi. Apalagi tumbuhan sebagai makhluk pasif, banyak
dari pepohonan yang akan mati.

2. Dampak Positif

Selain dampak negatif, ternyata gunung meletus juga memiliki dampak


positif. Apa dampak positif gunung meletus? Yakni kesuburan tanah
menjadi semakin meningkat. Material yang dikeluarkan gunung berapi
mempunyai sifat sangat subur, sehingga ketika mterial tersebut menutupi
permukaan bumi, maka tanahnya juga subur.

Selama Letusan :

1. Ikuti perintah pengungsian yang diperintahkan oleh yang berwenang.


2. Hindari melewati searah dengan arah angin dan sungai-sungai yang
berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.
3. Apabila terjebak di dalam ruangan/ rumah :

 Tutup seluruh jendela, pintu-pintu masuk dan lubang /keran

 Letakkan seluruh mesin ke dalam garasi atau tempat yang tertutup.


 Bawa binatang atau hewan peliharaan lainnya ke dalam ruang yang
terlindung
4. Apabila berada di ruang terbuka:

 Cari ruang perlindungan

 Apabila terjadi hujan batu, lindungi kepala dengan posisi melingkar


seperti bola.

 Apabila terjebak dekat suatu aliran, hati-hati terhadap adanya aliran


lahar.

 Cari tempat yang lebih tinggi terutama lindungi diri anda dari hujan

 Kenakan pakaian kemeja lengan panjang dan celana

 Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda

 Gunakan masker debu atau gunakan kain/ sapu tangan untuk


melindungi pernapasan anda

 Matikan mesin mobil atau kendaraan lainnya kalau mendengar adanya


aliran lahar
5. Hindari daerah bahaya yang telah ditetapkan oleh pemerintah/ lembaga
yang berwenang/lihat peta daerah bahaya gunung api
6. Akibat letusan gunungapi bisa dirasakan berkilo meter jauhnya dari
gunung api yang sedang meletus. Aliran lahar dan banjir bandang,
kebakaran hutan bahkan aliran awan panas yang mematikan dapat
mengenai anda yang bahkan tidak melihat ketika gunung api meletus.
Hindari lembah-lembah sungai dan daerah yang rendah. Mencoba
mendekati gunung api yang sedang meletus merupakan ide yang dapat
membawa maut.
7. Apabila anda melihat permukaan aliran air sungai naik cepat-cepat cari
daerah yang lebih tinggi. Apabila aliran lahar melewati jembatan jauhi
jembatan tersebut. Aliran lahar memiliki daya kekuatan yang besar ,
membentuk aliran yang mengandung lumpur dan bahan gunung api
lainnya yang dapat bergerak dengan kecepatan 30-60 kilometer perjam.
Awan panas yang mengandung debu gunungapi dapat membakar
tumbuhan yang dilaluinya dengan amat cepat. Dengarkan berita dari radio
atau televisi mengenai situasi terakhir bahaya letusan gunung api.

Pasca Letusan :

1. Apabila mungkin, hindari daerah-daerah zona hujan abu.


2. Apabila berada di luar ruangan:

 Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunung api dapat mengiritasi
system pernapasan anda.

 Gunakan kacamata untuk melindungi mata anda.

 Lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunungapi.

 Bersihkan atap dari hujan debu gunung api

 Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan
runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan
rumah.
3. Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
4. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak
mesin kendaraan tersebut.
5. Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak
dengan debu gunung api.
6. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar
rumah.
7. Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan
seperti orang tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki
orang tua dan sebagainya.
L. SUMBER
https://www.keepsoh.com/pengertian-gunung-meletus/ (di akses tanggal 12
April 2019, 13:15)
https://www.kemsos.go.id/artikel/edukasi-tanggap-bencana-gunung-meletus
(di akses tanggal 12 April 2019, 13:20)
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-bencana-alam.html (di
akses tanggal 12 April 2019, 13:25)

Anda mungkin juga menyukai