KELOMPOK/KELAS : 3/2C
NO NAMA NIM
1 Ristyana Nurul S 17613115
2 Iga Mawarni 17613131
3 Krisnadini Bunaini S
4 Estina Agnes M 17613032
5 Andika Kriswantoro
6 Muna Fitriana 17613005
Prodi D3 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. LATAR BELAKANG
Penyuluhan ini diberikan sebagai edukasi untuk korban pasca bencana yang
memerlukan bantuan secara psikososial. Dalam kesempatan ini BPBD
membantu dengan memberikan penyuluhan tentang cara beradaptasi terhadap
bencana yang datang tiba – tiba. Bencana alam tidak bisa di tebak datangnya.
Jadi masyarakat yang tinggal di daerah berpotensi bencana alam harus
waspada terhadap kejadian – kejadian yang datangnya tidak bisa di pastikan.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan 60 menit , diharapkan korban bencana
gunung meletus mampu memahami dan mengerti tentang cara beradaptasi
terhadap lingkungan pasca bencana.
F. MEDIA
G. EVALUASI
Diharapkan korban bencana mengetahui :
J. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Iga Mawarni
Pembicara : Krisnadini dan Estina
Observer : Ristiyana
Fasilitator : Muna
Pembimbing : Andika Kriswantoro
K. MATERI
Pengertian Bencana
Minimal dengan mengawali untuk menjaga alam sekitar, tidak buang sampah
sembarangan, tidak membakar hutan dan tidak melakukan hal-hal lain yang
menyebabkan rusaknya lingkungan.
1. Banjir
2. Tanah longsor
3. Gempa bumi
4. Gunung meletus
5. Kebakaran hutan
6. Tsunami
7. Badai
9. Kekeringan
Peristiwa bencana alam umumnya terjadi karena alam itu sendiri. Pada
saat alam mengalami perubahan yang ekstrim, maka terjadilah bencana
alam tersebut, misalnya gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan
lain-lain.
Selain karena perubahan alam, bencana juga terjadi karena ulah manusia
itu sendiri. Banyak manusia yang melakukan perbuatan tidak
bertanggungjawab yang akhirnya mengakibatkan bencana alam.
1. Dampak Negatif
Kerugian materiil
Selain rumah dan juga gedung, yang juga akan rusak adalah lahan
pertanian dan perkebunan masyarakat. Mayoritas masyarakat yang ada
di kawasan gunung berprofesi sebagai petani, baim di sawah maupun di
kebun. Ketika lahan pertanian atau perkebunan mereka terterjang lahar
gunung berapi, maka otomatis akan rata dengan material perut bumi
baik pasir maupun bebatuan. Dengan demikian sulit untul melakukan
penanaman sebelum membersihkan material- material tersebut.
Kerugian tidak hanya dialami oleh manusia saja, namun juga binatang
dan juga tumbuh- tumbuhan. Memang benar bahwa sebelum gunung
meletus, binatang yang ada di gunung akan turun untuk menyelamatkan
diri meteka. Namun tidak semua binatang. Bagi binatang yang merasa
terlalu berbahaya apabila turun ke bawah, mereka akan mati akibat suhu
panas yang terjadi. Apalagi tumbuhan sebagai makhluk pasif, banyak
dari pepohonan yang akan mati.
2. Dampak Positif
Selama Letusan :
Cari tempat yang lebih tinggi terutama lindungi diri anda dari hujan
Pasca Letusan :
Tutup mulut dan hidung anda. Debu gunung api dapat mengiritasi
system pernapasan anda.
Hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan
runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan
rumah.
3. Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan abu yang lebat.
4. Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak
mesin kendaraan tersebut.
5. Apabila anda punya penyakit pernapasan, hindari sedapat mungkin kontak
dengan debu gunung api.
6. Tinggallah di dalam rumah sampai keadaan dinyatakan aman di luar
rumah.
7. Ingat untuk membantu tetangga yang mungkin membutuhkan pertolongan
seperti orang tua, orang yang cacat fisik, anak-anak yang tidak memiliki
orang tua dan sebagainya.
L. SUMBER
https://www.keepsoh.com/pengertian-gunung-meletus/ (di akses tanggal 12
April 2019, 13:15)
https://www.kemsos.go.id/artikel/edukasi-tanggap-bencana-gunung-meletus
(di akses tanggal 12 April 2019, 13:20)
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-bencana-alam.html (di
akses tanggal 12 April 2019, 13:25)