Anda di halaman 1dari 8

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Pruritus

Pokok Bahasan : Dampak Pasca Bencana Banjir Pada Lansia


Sub Pokok Bahasan : Menjaga kesehatan Lansia Pasca Banjr
Sasaran : Lansia
Hari/tanggal : Minggu, 05 Desember 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Kantor Desa Dungaliyo

1. Latar Belakang
Berdasarkan pengkajian, didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan
merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan
kurang mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat memiliki perilaku/kebiasaan
hidup sehat yang masih kurang.
penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan merupakan momentum
yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.
2. Tujuan
a). Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan Di Kantor Desa Dungaliyo di harapkan
lansia dapat memahami tentang Penyakit Gatal-Gatal (Pruritus) dan Bencana
Banjir.
b). Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Pruritus diharapkan para Lansia dapat:
1. Menjelaskan kembali pengertian Pruritus.
2. Menyebutkan penyebab Pruritus
3. Menyebutkan tanda dan gejala Pruritus
4. Menjelaskan cara penanganan Pruritus
5. Menjelaskan cara pencegahan Pruritus
3. Manfaat
1) Bagi Masyarakat
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penyakit gatal-gatal
dan Bencana Banjir.
2) Bagi Mahasiswa
Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk diaplikasikan
4. Strategi Pelaksanaan
a. Topik : Peyuluhan Penyakit Gatal-Gatal dan Bencana Banjir
b. Metode : Ceramah dan Diskusi
c. Media dan Alat : LCD, Laptop, Mikrofon dan Leaflet
d. Tempat : Aula Kantor Desa Dungaliyo
e. Hari/Tanggal : Minggu, 5 Desember 2021
f. Jam : 09.00 WITA
Pengorganisasian
1. Dosen Pengampuh : Ns. Pipin Yunus, S.Kep, M.Kep
2.  Penyaji :  Safitrah A. Ayuba
3. Mc : Anjeli Febriliani Putri Maku
4. Moderator : Fandrian Potutu
5.  Obsever : Lansia
6. Fasilitator : Kantor Desa Dungaliyo

Tugas Pengorganisasian
1. Penanggung Jawab:
1. Uraian Tugas
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan
2. Penyaji: 
Uraian Tugas
- Menyajikan/menyampaikan materi
penyuluhan Menggali pengetahuan masyarakat tentang materi
penyuluhan.
- Menyimpulkan materi penyuluhan
2. Moderator:
Uraian Tugas
- Membuka dan menutup penyuluhan
-  Memperkenalkan Mahasiswa
- Membuat kontrak waktu  dan bahasa
- Mengarahkan jalannya penyuluhan
- Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
- Memimpin diskusi
- Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
- Menyimpulkan kegiatan
3. Observer :
Uraian Tugas
- Mengamati jalannya penyuluhan dari awal sampai akhir
- Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

     4. Fasilitator :
Uraian Tugas
- Memotivasi dan memfasilitasi masyarakat untuk bertanya
- Mengajak masyarakat untuk fokus pada materi yang disajikan
- Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya penyuluhan

Pelaksanaan

No. Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan waktu


Masyarakat
1. Pembukaan Tahap pembukaan - Menjawab salam 5
- Moderator memberi salam - Mendengarkan menit
- Moderator memperkenalkan - Menyetujui
pembimbing dan anggota kontrak waktu
- Moderator memperkenalkan
pembimbing dan anggota
kelompok
- Moderator menjelaskan
tujuan kegiatan

Penyampaian - Menggali pengetahuan Mengemukakan 15


materi/isi masyarakat tentang pengertian pendapat menit
penyuluhan. banjir dan dan penyakit Pruritus
- Memberikan reinforcement Mendengarkan
positif Mendengarkan dan
-  Menjelaskan pengertian memperhatikan
penyakit Pruritus dan Bencana
banjir Mengemukakan
- Menggali pengetahuan pendapat
masyarakat tentang penyebab
banjir dan penyakit Pruritus Mendengarkan
- Memberikan reinforcement
positif Mendengarkan dan
- Menjelaskan tentang jenis-jenis memperhatikan
banjir dan penularan penyakit
Pruritus Mengemukakan
-  Menggali pengetahuan pendapat
masyarakat tentang gejala
penyakit Pruritus
- Memberikan reinforcement
positif

Penutup - Memberikan kesempatan 10


masyarakat untuk bertanya menit.
- Menanyakan kembali tentang
materi penyuluhan penyakit
banjir dan penyakit DBD
-  Memberi reinforcement positif
- Menyimpulkanhasil penyuluhan
bersama masyarakat
- Mengakhiri kontrak waktu
-  Mengucapkan salam
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur.
- Tempat  dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b.  Evaluasi Proses.
- masyarakat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
- Minimal 75% dari masyarakat yang hadir mengikuti acara penyuluhan  sampai
selesai
c.  Evaluasi Hasil.
- Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan masyarakat mampu pengertian Banjir
dan penyakit Pruritus
- Menyebutkan penyebab Banjir dan Penyakit Pruritus
-  Menyebutkan jenis-jenis banjir
- Menyebutkan pencegahan Pruritus
- Menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan pasca banjir
- Menyebutkan gejala-gejala penyakit Pruritus
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Banjir

Banjir adalah salah satu bencana alam ketika curah hujan tinggi di musim
penghujan atau disebabkan kurangnya daerah resapan air. Adanya banjir tentu
menimbulkan dampak kerugian bagi masyarakat. Oleh sebab itu, diperlukan cara
pengendalian pada daerah aliran sungai agar tidak menimbulkan luapan air.
B. Penyebab Banjir
1. Curah Hujan Tinggi
Tidak bisa dimungkiri bahwa hujan dengan intensitas tinggi juga dapat
menyebabkan banjir bandang. Tingginya curah hujan yang terjadi, berdampak
pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa terserap dengan
sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini bisa menjadi penyebab
banjir bandang, terutama di area perbukitan.
2. Membuang Sampah Sembarangan
yaitu membuang sampah sembarangan. Kebiasaan membuang sampah yang tidak
pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.
Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah
sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir
bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan
volumenya akan semakin membesar.
3. Daerah Dataran Rendah
Daerah dataran yang rendah juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.
Ketika air turun dari dataran yang lebih tinggi, tentu akan mengalir ke dataran
rendah. Hal inilah yang harus diwaspadai, karena derasnya air tersebut bisa
memorakporandakan tembok-tembok rumah.
C. Upaya penanganan penyakit pasca banjir
Pencegahan banjir menurut Madi (2014) yaitu Pemerintah hendaknya
mengatur perizinan pembangunan gedung, rumah, pusat perbelanjaan atau bangunan-
bangunan yang lain. Membuat saluran air yang cukup, baik oleh pemerintah maupun
penduduk. Menjaga kebersihan lingkungan
D. Dampak penyakit Pruritus pada pasca banjir
Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerag tergenang oleh air dalam
jumlah yang besar. Banjir membawa kotoran seperti sampah, air got, atau sepiteng.
E. Jenis-jenis Banjir
1. Banjir Bandang
2. Banjir Air
3. Banjir Lumpur
4. Banjir Rob (Banjir Air Pasang)
F. Definisi Pruritus
Pruritus atau rasa gatal adalah perasaan tidak menyenangkan yang
menyebabkan keinginan untuk menggaruk, yang secara negatif memengaruhi aspek
psikologis dan fisik dari kehidupan seseorang. Pruritus merupakan gejala yang paling
umum ditemukan pada penyakit kulit, yang dapat bersifat ringan hingga tidak dapat
ditoleransi.
G. Gejala Pruritus
Gejala utama pruritus adalah sensasi gatal di kulit. Rasa gatal dapat timbul
hanya di bagian tubuh tertentu, seperti kulit kepala, lengan, dan kaki. Akan tetapi,
gatal juga dapat terasa di seluruh tubuh. Selain itu, ada juga gejala lain yang dapat
menyertai terjadinya pruritus. Tergantung dari penyakit atau kondisi yang
menyebabkan pruritus, gejala penyerta tersebut dapat berbeda-beda, di antaranya:
- Kulit kemerahan
- Luka goresan
- Benjolan, bintik, atau lecet
- Kulit kering hingga pecah-pecah
- Kulit menebal atau bersisik
Gejala bisa berlangsung lama dan bertambah parah. Rasa gatal dapat makin parah saat
digaruk sehingga menyebabkan penderita ingin terus menggaruk.
H. Penyebab pruritus
Pruritus dapat muncul karena adanya penyakit kulit maupun penyakit sistemik.
Beberapa penyakit kulit yang dapat menimbulkan pruritus antara lain xerosis (atau
kulit kering), dermatitis atopik, dermatitis kontak alergi, dan infeksi parasit atau kutu.
I. Pengobatan Herbal Pruritus
- Menggunakan minyak kelapa untuk di oleskan pada area yang gatal
- Menggunakan gel lidah buaya untuk di oleskan pada area yang gatal
- Menggunakan parutan kunyit pada area yang gatal
- Menggunakan es batu dengan diletakkan pada area kulit yang gatal, kurang lebih

Anda mungkin juga menyukai