Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Satuan Acara Penyuluhan Penyakit DBD Pasca Banjir

Di Susun Oleh :

KELAS A 2018

Dosen Pembimbing

Ns. Pipin Yunus, S. Kep, M.Kep.

PRODI SI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat Bencana


Pokok Bahasan : Banjir dan DBD
Sasaran : Masyarakat (Lansia, Ibu Hamil dan anak-anak)
Hari / Tanggal :
Waktu :

1. Latar Belakang

Berdasarkan pengkajian, didapatkan data bahwa kesehatan lingkungan


merupakan masalah yang kurang dipahami oleh sebagian besar masyarakat dan kurang
mendapatkan perhatian. Sebagian masyarakat memiliki perilaku/kebiasaan hidup sehat
yang masih kurang.

penyuluhan kesehatan mengenai kesehatan lingkungan merupakan momentum


yang sesuai untuk menyampaikan informasi mengenai penyakit-penyakit akibat
lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan Di Kantor Desa Haya-Haya di harapkan
masyarakat dapat memahami tentang Penyakit Demam Berdarah (DBD) dan
Bencana Banjir.

b. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan masyarakat klien mampu :

a) Menyebutkan pengertian Bencana Banjir dan Penyakit DBD


b)  Menyebutkan penyebab Bencana Banjir dan Penyakit DBD
c)  Menyebutkan cara pertolongan Bencana Banjir dan Penyakit Asma
d) Menyebutkan cara pencegahan penyakit DBD
e) Menyebutkan pengobatan penyakit DBD

3.  Manfaat
a. Bagi Masyarakat
Sebagai masukan dan tambahan ilmu pengetahuan tentang penyakit DBD
dan Bencana Banjir.
b. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan penambah wawasan dan untuk diaplikasikan

4. Strategi Pelaksanaan
Topik : Peyuluhan Penyakit DBD dan Bencana Banjir
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media dan Alat : LCD, Laptop, Mikrofon dan Leaflet
Tempat : 
Hari/Tanggal :
Jam : 
Pengorganisasian

1. Dosen Pengampuh : Ns. Pipin Yunus, S.Kep, M.Kep


2.  Penyaji :  
3. Moderator : 
4.  Obsever : 
5. Fasilitator : 

Tugas Pengorganisasian

Penanggung Jawab :

1. Uraian Tugas

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan kegiatan penyuluhan

2. Penyaji    : 

    Uraian Tugas

- Menyajikan/menyampaikan materi penyuluhan Menggali pengetahuan masyarakat
tentang materi penyuluhan.
- Menyimpulkan materi penyuluhan

1) Moderator :

Uraian Tugas

- Membuka dan menutup penyuluhan
-  Memperkenalkan Mahasiswa
- Membuat kontrak waktu  dan bahasa
- Mengarahkan jalannya penyuluhan
- Menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan
- Memimpin diskusi
- Mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan
- Menyimpulkan kegiatan

3. Observer :

Uraian Tugas

- Mengamati jalannya penyuluhandari awal sampai akhir
- Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

     4. Fasilitator :

      Uraian Tugas

-  Memotivasi dan memfasilitasi masyarakat untuk bertanya


- Mengajak masyarakat untuk fokus pada materi yang disajikan
- Meminimalkan gangguan dari luar yang menghambat lancarnya penyuluhan

Pelaksanaan

No. Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat waktu


1. Pembukaan Tahap pembukaan - Menjawab salam 5 menit
- Moderator memberi salam - Mendengarkan
- Moderator memperkenalkan - Menyetujui
pembimbing dan anggota kontrak waktu
- Moderator memperkenalkan
pembimbing dan anggota
kelompok
- Moderator menjelaskan
tujuan kegiatan
2.

Penyampaian - Menggali pengetahuan Mengemukakan 15


materi/isi masyarakat tentang pengertian pendapat menit
penyuluhan. banjir dan dan penyakit DBD
- Memberikan reinforcement
positif Mendengarkan
-  Menjelaskan pengertian
penyakit DBD dan Bencana Mendengarkan dan
banjir memperhatikan
- Menggali pengetahuan
masyarakat tentang penyebab Mengemukakan
banjir dan penyakit DBD pendapat

- Memberikan reinforcement
positif Mendengarkan

- Menjelaskan tentang jenis-


jenis banjir dan penularan
Mendengarkan dan
penyakit DBD
memperhatikan
-  Menggali pengetahuan
masyarakat tentang gejala
Mengemukakan
penyakit DBD
pendapat
- Memberikan reinforcement
positif

11.
Penutup - Memberikan kesempatan 10
masyarakat untuk bertanya menit.
- Menanyakan kembali tentang
materi penyuluhan penyakit
banjir dan penyakit DBD
-  Memberi reinforcement positif
- Menyimpulkanhasil penyuluha
n bersama masyarakat
- Mengakhiri kontrak waktu
-  Mengucapkan salam

Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur.
- Tempat  dan alat tersedia sesuai perencanaan
- Peran dan tugas mahasiswa/i sesuai dengan perencanaan
b.   Evaluasi Proses.
- masyarakat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
- Minimal 75% dari masyarakat yang hadir mengikuti acara penyuluhan  sampai
selesai
c.  Evaluasi Hasil.
- Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan masyarakat mampu pengertian Banjir dan
penyakit DBD
- Menyebutkan penyebab Banjir dan Penyakit DBD
-  Menyebutkan jenis-jenis banjir
- Menyebutkan pencegahan DBD
- Menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan pasca banjir
- Menyebutkan gejala-gejala penyakit DBD
Materi Penyuluhan

1. Penyebab Dari Bencana Banjir


- Sampah yang dibuang sembarangan.
Sampah yang semakin lama menumpuk karena banyaknya penggunaan barang
sekali pakai seperti kantong plastic, sedotan, hingga masker yang sulit untuk didaur
ulang, jika sampai ini terum menerus menumpukkan aliran air yang ada akan
tersumbat yang membuat tekanan air tersebut semakin besar.
- Membangun pemukiman di tepi kali.
Dengan adanya pemukiman di tepi kali maupun sungai ini, seringkali
membuat aliran sungan yang menjadi lebih sempit dan tanah yang dijadikan
pemukiman tersebut akan rentan bencana tanah longsor.
- Curah hujan yang tinggi.
Adanya curah hujan yang tinggi, membuat adanya produksi air yang berlebih
dan seringkali tanah tidak dapat menyerap air itu semua yang menyebabkan
munculnya genangan.
- Kurangnya lahan hijau yang menyebabkan tanah tidak mampu menyerap air
Sedikitnya lahan hijau tadinya dapat menyerap air, sekarang tidak ada lagi yang
mampu menampung air tersebut sehingga pada akhirnya meluap yang menyebabkan
bencana banjur.
- Berada di dataran rendah.
Dengan berada di kawasan dataran rendah akan lebih memiliki resiko yang besar
terkena bencana banjir.

2. Upaya Penanganan Penularan Penyakit Pasca Banjir


- Berhati-hati menggunakan sumber air.
Air sumur atau air keran yang berpotensi terkontaminasi sebaiknya tidak
digunakan dulu, meskipun dimasak/direbus dulu sebelum digunakan.
- Meningkatnya daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen vitamin, makanan
yang bergizi dan teratur, beristirahat yang cukup, mencuci tangan dengan sabun
sebelum atau sesudah makan, serta membuang makanan yang telah terkontaminasi.
- Mencuci sayuran terlebih dahulu sebelum dimasak, menghindari mengkonsumsi
sayuran yang telah terkontaminasi, dan menutup makanan yang disajikan.
- Mendapatkan perawatan medis secepatnya untuk mencegah penurunan kondisi tubuh
dan mengobati luka yang terbuka dengan plester tahan air.

3. Dampak kesehatan Penyakit DBD Pasca Bencana Banjir


- Waspada Banjir.
Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerag tergenang oleh air dalam jumlah
yang besar. Banjir membawa kotoran seperti sampah, air got, atau sepiteng.

- Jenis-jenis Banjir
1. Banjir Bandang
2. Banjir Air
3. Banjir Lumpur
4. Banjir Rob ( Banjir Air Pasang )

4. Gejala Demam Berdarah

- Demam mendadak tinggi hingga 40c

- Rasa sakit belakang mata dan di sendi/tulang

- Mimisan

- Sakit kepala

- Ruam ditubuh (2-5 hari setelah mulai demam)

- Mudah Memar

5. Pengobatan Alami Demam Berdarah

- Buah jambu biji adalah obat tradisional yang paling popular untuk penyakit demam
berdarah.

- Daun papaya ektrak daun papaya dapat membantu meningkatkan kdar trombosit dalam
darah pengidap demam berdarah.

- Daun sembiloto punya manfaat sebagai obat herbal untuk sakit demam berdarah.

- Menkonsumsi sayuran tinggi vitamin C dan buah tinggi vitamin C dapat menjadi obat
tradisional Untuk DBD.

6. Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dangue yang masuk ke
dalam tubuh melalui gigitan nyamuk AEDSS AEGYPTI (Betina). Saat musim hujan terjadi
peningkatan tempat perindukan nyamuk AEDSS AEGYPTI karena banyak sampah seperti
kaleng bekas, ban bekas, dan tempat tertentu terisi air, sehingga menimbulkan dengan tempat
perkembangan biak nyamuk.
7. Penyebab Demam Berdarah

Penyeban utama adalah Arbovirus melalui gigitan nyamuk AEDSS AEGPTI adanaya
factor tersebut berhubungan dengan:

- Sebuah kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperluan sehari-hari,


- Senitasi lingkungan yang kurang baik.
- Penyediaan air bersih yang langkah.

DAFTAR PUSTAKA

Lidiana Sulfi. Penyakit DBD di Indonesia. September 04, 2017.

Pan American Health Organization. 2006, Bencana Alam Perlindungan Kesehatan


Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC

Setiono, Kusdwiratri, Johan S. 2010, Manusia Kesehatan Lingkungan, Bandung

Anda mungkin juga menyukai