Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN

ODGJ ISOLASI SOSIAL

DI RSJ

A. PENGKAJIAN
Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Jenis kelamin: Laki-laki
Suku/Bangsa : Gorontalo/Indonesia
Pendidikan : SMT
Alamat: Gorontalo

B. KELUHAN UTAMA
klien mengatakan dirinya tidak berguna karena tidak bekerja, tidak bisa menghasilkan uang,
serta hanya merepotkan saudara- saudaranya. Klien merasa sejak sakit dijauhi oleh teman-
temannya.
C. ALASAN MASUK
Klien dibawa ke RSJ oleh keluarga dengan keluhan sering mengamuk, melempar
kakaknya, membanting barang, berjalan mondar- mandir. Hal ini dialami klien sejak 3
tahun sebelum masuk RSJ, sejak mendaftar di suatu perusahaan tetapi klien tidak
lulus. Klien pernah bekerja di toko tetapi berhenti karena sakit.

D. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat Gangguan Jiwa
Klien dibawa ke RSJ karena sering mengamuk, melempar kakaknya,
membanting barang, berjalan mondar- mandir.
2. Riwayat Masa Lalu tidak menyenangkan
3 tahun sebelum masuk RSJ, sejak mendaftar di suatu perusahaan tetapi klien
tidak lulus. Klien pernah bekerja di toko tetapi berhenti karena sakit.

E. FAKTOR PRESIPITASI
- klien mengatakan dirinya tidak berguna karena tidak bekerja, tidak bisa
menghasilkan uang, serta hanya merepotkan saudara- saudaranya. Klien
merasa sejak sakit dijauhi oleh teman-temannya.

-Klien mengatakan sejak dirawat di rumah sakit jarang dibesuk oleh


keluarganya. Klien nampak sedih saat menceritakan bahwa dia tidak lulus di
perusahaan.
F. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-Tanda Vital
 Tekanan darah: 140/90 MMhg
 Nadi : 94 x/menit
 Respirasi : 22 x/menit
b. Ukuran
 TB : 177 cm
 BB : 59 kg
 Suhu : 36,5oC
G. PSIKOSOSIAL
1) Peran Serta dalam Pekerjaan
Klien pernah bekerja di toko tetapi berhenti karena sakit.
2) Hambatan dalam Hubungan dengan Orang Laim
Klien merasa sejak sakit dijauhi oleh teman-temannya. Saat interaksi klien
nampak merespon pertanyaan yang diberikan dan menjawab singkat, kontak
mata kurang. Klien mengatakan sejak dirawat di rumah sakit jarang dibesuk
oleh keluarganya. Klien nampak sedih saat menceritakan bahwa dia tidak
lulus di perusahaan.
H. MEKANISME KOPING
klien nampak merespon pertanyaan yang diberikan dan menjawab singkat, kontak
mata kurang.
I. MASALAH KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
J. ANALISA DATA
NO ANALISA DATA MASALAH
KREPERAWATAN
1. DS :
- Klien sering mengamuk, melempar
kakaknya, membanting barang, berjalan
mondar- mandir. Hal ini dialami klien
sejak 3 tahun sebelum masuk RSJ, sejak
mendaftar di suatu perusahaan tetapi klien
tidak lulus. Klien pernah bekerja di toko
tetapi berhenti karena sakit.
- klien mengatakan dirinya tidak berguna
karena tidak bekerja, tidak bisa menghasilkan Isolasi Sosial
uang, serta hanya merepotkan saudara-
saudaranya. Klien merasa sejak sakit dijauhi
oleh teman-temannya.
DO :
Klien nampak sedih saat menceritakan bahwa dia
tidak lulus di perusahaan.

K. POHON MASALAH
Resiko perubahan sensori Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik Diri


Gangguan Konsep Diri

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi Sosial

M. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


KEPERAWATAN
PASIEN KELUARGA
Isolasi Sosial SPIP SPIP
1) Identifikasi 1) Diskusikan masalah
penyebab isolasi yang di rasakan
sosial : siapa yang dalam merawat
serumah, siapa yang
pasien
dekat, dan apa
sebabnya . 2) Jelaskan pengertian,
2) Keuntungan Punya tanda & gejala dan
teman dan bercakap- proses terjadinya
cakap. isolasi sosial
3) Kerugian tidak (gunakan booklet)
punya teman dan 3) Jelaskan cara
tidak bercakap
merawat isolasi
4) Latihan cara
berkenalan dengan sosial
pasien dan perawat 4) Latih dua cara
atau tamu. merawat
5) Masukkan pada berkenalan,
jadwal kegiatan berbicara saat
untuk latihan melakukan kegiatan
berkenalan.
harian.
SPIIP
5) Anjurkan
1) Evaluasi kegiatan membantu pasien
berkenalan (berapa sesuai jadwal dan
orang) & berbicara memberikan pujian
saat melakukan dua besuk.
kegiatan harian. Beri SPIIP
pujian 1) Evaluasi kegiatan
2) Latih cara berbicara keluarga dalam
saat melakukan merawat / melatih
kegiatan pasien berkenalan
3) Masukan pada dan berbicara saat
jadwal kegiatan melakukan kegiatan
untuk latihan harian. Beri pujian
berkenalan 2-3 2) Jelaskan kegiatan
orang, pasien, rumah tangga yang
perawat dn tamu, dapat melibatkan
berbicara saat pasien berbicara
melakukan kegiatan (makan,sholat,bersa
harian ma) di rumah
3) Latih cara
SPIIIP membimbing pasien
1) Evaluasi kegiatan berbicara dan
latihan berkenalan ( memberi pujian
berapa orang) &
berbicara saat SPIIIP
melakukan dua 1) Evaluasi kegiatan
kegiatan harian.
Beri pujian keluarga dalam
2) Latih cara merawat / melatih
berbicara saat pasien berkenalan,
melakukan berbicara saat
kegiatan harian (2 melakukan kegiatan
kegiatan baru)
3) Masukkan pada harian. Beri pujian
jadwal kegiatan 2) Jelaskan cara melatih
untuk latihan pasien melakukan
berkenalan 4-5
orang, berbicara saat kegiatan sosial seperti
melakukan 4 berbelanja, meminta
kegiatan harian
sesuatu dll
3) Latih keluarga
SPIVP mengajak pasien
1) Evaluasi kegiatan berbelanja saat besuk.
latihan berkenalan, 4) Anjurkan membanrtu
berbicara saat pasien sesuai jadwal
melakukan empat kegiatan dan
kegiatan harian. Beri memberikan pujian.
pujian. SPIVP
2) Latih cara bicara 1) Evaluasi kegiatan
sosial : meminta keluarga dalam
sesuatu, menjawab merawat/melatih
pasien berkenalan,
pertanyaan
berbicara saat
3) Masukkan pada melakukan kegiatan
jadwal kegiatan untuk harian/RT,berbelanja
latihan berkenalan > ,beri pujian.
5 orang, orang 2) Jelaskan follow up ke
baru,berbicara saat RSJ/PKM, tanda
melakukan kegiatan kambuh, rujukan
3) Anjurkan membantu
harian dan sosialisasi
pasien sesuai jadwal
SPVP kegiatan dan berikan
pujian
1) Evaluasi kegiatan SPVP
latihan 1) Evaluasi kegiatan
berkenalan,berbicara keluarga dalam
saat melakukan merawat atau
melatih pasien
kegiatan harian dan
berkenalan,
sosialisasi. Beri berbicara saat
pujian melakukan
2) Latih kegiatan kegiaatan harian
Harian atau RT,
3) Nilai kemampuan berbelanja dan
yang telah mandiri kegiatan lain dan
follow up. Beri
4) Nilai apakah isolasi
pujian
sosial teratasi 2) Nilai kemampuan
keluarga merawat
pasien
3) Nilai kemampuan
keluarga melakukan
kontrol RSJ/PKM

N. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN
Isolasi Sosial - Membina hubungan saling S : Pasien menyebutkan
DS : percaya antara perawat kegiatan sehari-harinya
- Klien dibawa ke RSJ dan klien, seperti bangun tidur,
oleh keluarga dengan mengidentifikasikan merapikan tempat tidur,
penyebab Isolasi Sosial
keluhan sering mandi, makan pagi, tidur
Pasien, mendiskusikan
mengamuk, melempar dengan klien keuntungan siang, makan siang, tidur,
kakaknya, berinteraksi dengan orang mandi, makan malam.
lain dan kerugian tidak
membanting barang, Pasien mengatakan suka
berinteraksi dengan orang
berjalan mondar- lain, mengajarkan cara tidur.
mandir. Hal ini berkenalan, O : pasien mau duduk
- Memberikan kesempatan
dialami klien sejak 3 berdampingan, pasien
pada klien untuk
tahun sebelum masuk mempraktekkan cara terlihat gelisah, pasien
RSJ, sejak mendaftar berkenalan dengan satu menjawab pertanyaan
di suatu perusahaan orang, menganjurkan seperlunya saja sambil
klien memasukkan
tetapi klien tidak kegiatan kedalam jadwal tersenyum, pasien tidak
lulus. Klien pernah harian. mau bercerita
bekerja di toko tetapi - Memberikan kesempatan A : Pasien sedikit
pada klien untuk
berhenti karena sakit. menunjukkan tanda-tanda
memperaktekkan cara
- klien mengatakan berkenalan dengan dua percaya kepada perawat,
dirinya tidak berguna orang atau lebih, pasien belum bersedia
karena tidak bekerja, memasukkan kegiatan
mengungkapkan
yang dilakukan kedalam
tidak bisa menghasilkan masalahnya
jadwal kegiatan harian
uang, serta hanya
P : dengarkan dengan
merepotkan saudara-
penuh perhatian ekspresi
saudaranya. Klien
perasaan pasien
merasa sejak sakit
dijauhi oleh teman-
temannya.
DO :
Klien nampak sedih saat
menceritakan bahwa dia tidak
lulus di perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai