Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

PROSEDUR PENYELAMATAN DAN PENANGANAN PENDERITA


DIABETES PADA SAAT BENCANA TANAH LONGSOR

Disusun oleh :

WIKA PEDRIANTI
201811061

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES ST.ELISABETH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
PENDIDIKAN KESEHATAN PROSEDUR PENYELAMATAN DAN
PENANGANAN PENDERITA DIABETES PADA SAAT BENCANA
TANAH LONGSOR

A. LATAR BELAKANG
Bencana tanah longsor atau sering disebut gerakan tanah semakin
sering terjadi di Indonesia dari tahun ketahun. Tanah longsor merupakan
salah satu kejadian alam yang terjadi di wilayah peggunungan, terutama di
musim hujan. Kondisi tektonik di Indonesia yang membentuk morofolagi
tinggi, patahan, batuan vulkanik yang mudah rapuh serta ditunjang dengan
iklim di Indonesia yang berupa tropis basah, sehingga menyebabkan
potensi tanah longsor menjadi tinggi. Hal ini ditunjang dengan adanya
degradasi perubahan tataguna lahan akhir-akhir ini, menyebabkan kejadian
tanah longsor menjadi semakin meningkat.Kombinasi faktor antropogenik
dan alam sering merupakan penyebab terjadinya longsor yang memakan
korban jiwa dan kerugian harta benda.1
Tanah longsor adalah proses perpindahan massa batuan (tanah)
akibat gaya berat (gravitasi). Longsor terjadi karena adanya gangguan
kesetimbangan gaya yang bekerja pada lereng, yaitu gaya penahan dan
gaya peluncur. Gaya peluncur dipengaruhi oleh kandungan air, berat
massa tanah itu sendiri berat beban bangunan. Ketidakseimbangan gaya
tersebut diakibatkan adanya gaya dari luar lereng yang menyebabkan
besarnya gaya peluncur pada suatu lereng menjadi lebih besar daripada
gaya penahannya, sehingga menyebabkan massa tanah bergerak turun
(Naryanto, 2011; Naryanto et al., 2016).1
Provinsi Jawa Tengah merupakan kawasan yang berpotensi
mengalami bencana tanah longsor karena bentuk morfologi yang
bervariasi seperti dataran tinggi dan perbukitan. Sebanyak 125 bencana
tanah longsor tercatat terjadi di Provinsi Jawa Tengah selama Januari
2019. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng,
Sudaryanto, terdapat 24 Kabupaten atau kota yang terjadi bencana longsor
antara lain, Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen,
Purworejo, Karanganyar, Klaten, Kabupaten Magelang, Wonosobo.
Kemudian Temanggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Sragen, Pati,
Kudus, Jepara, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal,
Brebes, Kota Semarang dan Kota Tegal. Tanah longsor yang terjadi di
Provinsi Jawa Tengah sejak terhitung tahun 2018 menyebabkan timbulnya
korban dan kerusakan. Sebanyak 22 orang hilang tertimbun longsor, 4
Jiwa hilang, 32 luka ringan dan berat, Jumlah pengungsi tercatat 662 KK
dan 2804 jiwa, 192 terancam.2

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama kurang lebih 30 menit
pasien diharapkan dapat memahami tentang Prosedur Penyelamatan
Dan Penanganan Penderita Diabetes Pada Saat Bencana Tanah
Longsor dengan baik dan benar.

2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai Prosedur
Penyelamatan Dan Penanganan Penderita Diabetes Pada Saat Bencana
Tanah Longsor pasien diharapkan mampu :
a. Memahami pengertian Bencana Tanah Longsor
b. Memahami hal yang dilakukan saat terjadi bencana tanah
longsor
c. Memahami cara siap siaga terhadap bencana tanah longsor
d. Memahami penanganan Diabetes selama bencana tanah longsor
C. METODE PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

D. SASARAN DAN TARGET


Sasaran :.Masyarakat di Desa Sanjan,RT 05,RW 02, Pontianak
Target : Pasien diabetes di Desa Sanjan,RT 05,RW 02, Pontianak

E. MEDIA DAN ALAT


a. Lembar balik
b. Leafleat

F. SETTING TEMPAT

B
A

D
C

Keterangan :
A : Penyaji
B : masyarakat
C : Dosen Pembimbing
D : Pasien

G. WAKTU DAN TEMPAT


Hari/ Tanggal : Senin, 25 Oktober 2021
Waktu : 09.00 WIB – 09.30 WIB
Tempat : Balai Desa Sanjan,RT 05,RW 02, Pontianak
H. TAHAPAN PELAKSANAAN
Tahap/Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Audience
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
5 menit 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Menjelaskan maksud dan 3. Memperhatikan saat
tujuan pendidikan diberi penjelasan
kesehatan 4. Menyampaikan persepsi
4. Apersepsi pengetahuan tentang Prosedur
pasien Penyelamatan Dan
Penanganan Penderita
Diabetes Pada Saat
Bencana Tanah
Longsor..
Inti 20 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Memperhatikan dan
Bencana Tanah Longsor mendengarkan
2. Menjelaskan hal yang penjelasan
dilakukan saat terjadi 2. Bertanya bila belum
bencana tanah longsor paham.
3. Menjelaskan cara siap
siaga terhadap bencana
tanah longsor
4. Menjelaskan penanganan
Diabetes selama bencana
tanah longsor.

Penutup 1. Evaluasi dengan 1. Menjawab pertanyaan


5 menit memberikan pertanyaan 2. Memperhatikan
secara lisan 3. Menjawab salam
2. Menyimpulkan materi
3. Mengucapkan terima kasih
4. Salam penutup
I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan pasien dan masyarakat yang ditargetkan 2
hari sebelumnya untuk diberikan pendidikan kesehatan
b. Mempersiapkan Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
c. Media pendidikan kesehatan lengkap dan dapat digunakan dalam
penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Taget sasaran hadir pada saat diberikan pendidikan kesehatan
b. Media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat berjalan sesuai dengan maksud dan
tujuan
d. Pasien dan masyarakat memperhatikan dan tidak meninggalkan
proses pendidikan kesehatan
e. Pasien dan masyarakat dapat berpartisipsi aktif dalam diskusi
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan masyarakat dapat menjelaskan pengertian bencana
tanah longsor.
b. Pasien dan masyarakat dapat menyebutkan 5 dari 6 hal yang harus
dilakukan saat terjadi bencana tanah longsor
c. Pasien dan masyarakat dapat menyebutkan 3 dari 5 cara siap siaga
terhadap bencana tanah longsor
d. Pasien dan masyarakat dapat menyebutkan 3 dari 5 penanganan
diabetes selama bencana tanah longsor.
DAFTAR PERTANYAAN :
1. Apa pengertian Bencana Tanah Longsor?
2. Apa sajakah hal yang harus dilakukan saat terjadi bencana tanah longsor?
3. Bagaimana Cara Siap Siaga Terhadap Bencana Tanah Longsor ?
4. Bagaimana penanganan diabetes selama bencana tanah longsor?
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Bencana Tanah Longsor


Tanah longsor adalah proses perpindahan massa batuan (tanah) akibat
gaya berat (gravitasi). Longsor terjadi karena adanya gangguan kesetimbangan
gaya yang bekerja pada lereng, yaitu gaya penahan dan gaya peluncur. Gaya
peluncur dipengaruhi oleh kandungan air, berat massa tanah itu sendiri berat
beban bangunan.1

B. Hal Yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bencana Tanah Longsor


Berikut ini hal yang harus dilakukan :3
1. Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah dan mengevakuasi
korban ke tempat yang lebih aman
2. Mendistribusikan air bersih,bahan makanan,tikar dan selimut.
3. Membuat sarana MCK (mandi,cuci,kakus) darurat
4. Pendirian dapur umum,pos-pos kesehatan dan penyediaan air bersih.
5. Tutup lokasi bencana,hindari kerumunan massa.
6. Segera hubungi pihak terkait seperti kepala desa/lurah atau camat agar
kejadian bencana dapat ditangani secara terkoordinasi.

C. Cara Siap Siaga Terhadap Bencana Tanah Longsor


Berikut ini cara siap siaga terhadap bencana tanah longsor : 3
1. Memilih dan menentukan beberapa lokasi yang bisa dijadikan tempat
penampungan jika terjadi bencana.
2. Kenali daerah rawan longsor dilingkungan tempat tinggal
3. Pembuatan rencana evakuasi masyarakat dan mempersiapkan tas siaga
bencana
4. Melatih diri dan anggota keluarga akan hal-hal yang harus dilakukan
jika terjadi bencana.
5. Membuat tempat dan sarana penyelamatan diri serta memasang rambu
evakuasi dan peringatan dini
D. Penanganan Diabetes Selama Bencana Tanah Longsor
Penanganan Diabetes Selama Bencana Tanah Longsor : 4
1. Pemeriksaan kadar glukosa darah harus terus di cek seperti biasa dan
disesuaikan.
2. Jumlah penggunaan insulin dan obat lain perlu diperhitungkan selama
bencana alam atau kondisi darurat karena tingkat stres yang lebih
tinggi dan perubahan aktivitas fisik.
3. Setiap perubahan penggunaan obat harus berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan.
4. Kaki harus tetap dijaga tetap kering. Alas kaki harus selalu dipakai dan
kaki sering di periksa apakah ada luka, memar, lecet atau kuku kaki
yang terinfeksi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Naryanto Heru Sri,dkk.2019. Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi


Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung,
Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal
Ilmu Lingkungan ,17 (2): 272 - 282, ISSN 1829-8907
2. Muis Ichwan,Anwar Khairil.2018.Model Kesiapsiagaan Masyarakat
Dalam Pengurangan Resiko Bencana Tanah Longsor Didesa
Tugumukti,Kecamtan Cisarua Bandungan Barat.Volume 3.Issue 4.
3. Aiko Naqiya. Bencana Tanah Longsor. Jakarta 2013.
4. Dwitanta Sucipto, Dahlia Debie.2020. Peran Perawat dan Kesiapan
Darurat dalam Menghadapi Bencana pada Penderita Diabetes: Tinjauan
Literatur. Indonesian Journal of Nursing Health Science. Vol.5, No.1,
Maret ,p.48-60.

Anda mungkin juga menyukai