Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENCEGAHAN CEDERA PADA BILA TERJADI BENCANA GEMPA

Pokok Bahasan : Pencegahan cedera saat terjadi bencana

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan cedera saat terjadi bencana gempa bumi

Sasaran : Keluarga dan pasien

Hari/Tanggal : Rabu, 13 Desember 2023

Waktu : 30 Menit

Tempat : Ruang Thalasemia

Penyuluhan : Neng intan

Mahasiswa S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi

I. Latar Belakang

Masyarakat yang siap adalah masyarakat yang individu-individunya


menyadari bahaya dan tahu bagaimana cara melindungi diri mereka, keluarga, dan
rumah mereka dari bencana. Jika individu dapat melakukan langkah-langkah profektif
terhadap bencana, maka hal ini dapat memperkecil tingkat kerawanan mereka.

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.

II. Tujuan Intruksional


A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan penanggulangan dan pencegahan
cedera saat terjadi bencana alam gempa bumi di Indonesia, pasien,keluarga
dan masyarakat diharapakan mampu berpartisipasi dalam penanggulangan dan
pencegahan cedera saat terjadi bencana Gempa Bumi.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penanggulangan dan pencegahan cedera
saat terjadi bencana gempa bumi, diharapkan pasien,keluarga dan masyarakat
dapat mengaplikasikannya ketika terjadi bencana gempa bumi.
III. Isi Materi
1. Mengetahui apa itu bencana alam
2. Mengetahui apa itu gempa bumi
3. Penyebab terjadinya bencana alam gempa bumi
4. Langkah-langkah evakuasi ketika terjadi bencana alam gempa bumi
5. Penyelamatan diri saat gempa bumi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi/Tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik

Waktu
Kegiatan
No. Tahapan (Menit)
n
Penyuluhan Hasil yang diharapkan
3 Menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Menerima dengan
3. Menjelaskan tujuan baik
Perkenalan/ penyuluhan 3. Menyimak dan
1.
Pembukaan 4. Apersepsi Memperhatikan
menanyakan peserta
tentang Bencana
Alam
2. Kegiatan Inti 15 Menit Menjelaskan Materi 1. Mendengarkan
Penyuluhan, isi Materi : 2. Menyimak dan
1. Definisi bencana alam Memperhatikan
2. Definisi gempa bumi
3. Penyebab terjadinya
bencana alam gempa
bumi
4. Langkah-langkah
evakuasi ketika
terjadi bencana alam
gempa bumi
5. Penyelamatan diri
saat gempa bumi
Memberi kesempatan
peserta untuk bertanya
7 Menit 1. Memberikan 1. Menjawab
Pertanyaan Pertanyaan
3. Penutupan 2. Pembagian Dorprize 2. Menjawab Salam
3. Menarik Kesimpulan
4. Menutup Penyuluhan

VI. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pencegahan cedera saat terjadi bencana
alam gempa bumi diharapkan peserta dapat :
1. Peserta mampu menyimpulkan pengertian bencana alam dan gempa bumi di
Indonesia, Penyebab terjadinya bencana alam gempa bumi dan tindakan yang
harus dilakukan ketika bencana alam gempa bumi terjadi.
VII. Sumber
- Aryono dan Achmad. 2016. Kegawatdaruratan dan Bencana. Jakarta: Rayana
Komunikasindo
- Sunarjo.2012.Gempa Bumi. Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika
- https://www.bmkg.go.id/gempabumi/antisipasi-gempabumi.bmkg
- https://web.bpbd.jatimprov.go.id/2017/06/01/definisi-dan-jenis-bencana/
- https://www.bnpb.go.id/home/definisi
VIII. Lampiran
1. Materi Bencana Alam Gempa Bumi
2. Poster

Lampiran
MATERI PENCEGAHAN CEDERA SAAT TERJADI BENCANA ALAM
GEMPA BUMI
A. Definisi Bencana Alam

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan


Bencana, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.

Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau


serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi,
tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

B. Definisi Gempa Bumi


Gempa bumi (earthquake) merupakan gejala alamiah yang berupa gerakan
goncangan atau getaran tanah yang ditimbulkan oleh adanya sumber-sumber getaran
tanah akibat terjadinya patahan atau sesar akibat aktivitas tektonik, letusan gunung api
akibat aktivitas vulkanik, hantaman benda langit (misalnya meteor dan asteroid)
dan/atau ledakan bom akibat ulah manusia (Badan Nasional Penanggulangan
Bencana, 2012).
Menurut Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa
bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi berupa gelombang
yang menjalar ke permukaan bumi akibat adanya gangguan di kerak bumi (patah,
runtuh atau hancur). Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan
dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan
kesegala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan
sampai ke permukaan bumi.
Gempa bumi dapat menimbulkan kerusakan atau kehancuran bangunan
(rumah, sekolah, rumah sakit dan bangunan umum lain), dan konstruksi prasarana
fisik (jalan, jembatan, bendungan, pelabuhan laut/udara, jaringan listrik dan
telekomunikasi dll) serta bencana sekunder yaitu kebakaran dan korban akibat
timbulnya kepanikan.
C. Penyebab Bencana Alam
Indonesia adalah negara kepuluan terluas di dunia dengan memiliki sekitar
17.540 pulau. Keseluruhan pulau-pulau tersebut memiliki luas 1.904.569 km2.
Letaknya berada di garis khatulistiwa antara daratan Asia dan Australia serta di antara
dua samudera, Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Selain itu, Indonesia juga
terletak di pertemuan empat lempeng tektonik serta merupakan barisan gunung api
dari ujung barat sampai ujung timur. Keadaan geografis ini memberikan risiko
ancaman bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa tektonik dengan tsunami,
dan sebagainya.
Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang sangat rawan bencana
karena terletak pada daerah pertemuan lempeng tektonik aktif dan jalur cincin api
yang sering disebut sebagai Ring of Fire.
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh
faktor alam dan atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.

D. Langkah-langkah Evakuasi Ketika Terjadi Bencana Alam Gempa Bumi


a. Bila terjadi gempa bumi saat di dalam gedung :
1. Gunakan tangga utama ataupun tangga darurat jangan menggunakan lift
2. Ikuti perintah petunjuk jalur evakuasi, terutama instruksi rute keluar darurat
yang aman menuju tempat berkumpul/titik kumpul.
3. . Laporkan kepada floor warden bila ada yang cidera, orang hilang atau
kebakaran dan/atau bahaya lain yang timbul setelah gempa bumi.
4. Jangan menggunakan telepon, kecuali untuk melaporkan keadaan darurat jika
floor warden tidak berada di tempat.
5. Berjalan menuju assembly point atau titik kumpul mengikuti jalur-jalur
evakuasi.
b. Bila setelah jam perkuliahan/jam kantor di luar gedung:
1. Tetap tenang
2. Jika masih merasa getaran gempa cukup kuat dan akan lebih aman bila berada
dalam gedung, tetap diam di tempat dan mintalah rekan mahasiswa/rekan
kerja Anda untuk tetap berada di tempat. Ikuti langkah-langkah penyelamatan
diri saat gempa bumi.
3. Jika getaran gempa lemah atau tidak dapat dirasakan, segera evakuasi dari
gedung. Minta petugas keamanan untuk mengaktifkan sistem alarm sebagai
tanda untuk evakuasi.
4. Menuju assembly point atau titik kumpul

E. Penyelamatan Diri Saat Gempa Bumi


Jika terjadi getaran gempa, hal-hal yang dilakukan untuk menyelamatkan diri bila
berada di dalam gedung adalah :
a. Jangan berlari, tetap tenang
b. Lindungi badan Anda dibawah meja, lindungi kepala-leher dan mata. Jangan
berdiri di koridor. Tunggu hingga getaran berhenti dan aman untuk keluar dari
gedung.
c. Hindari partisi, kaca, jendela, rak gantung, lemari, lampu, kabel dan peralatan
yang mudah jatuh
d. Jika berada di gang atau koridor, jatuhkan diri ke lantai, punggung
membelakangi dinding, lindungi kepala dengan lengan dan lindungi leher
dengan tangan bertautan.
Jika terjadi getaran gempa, hal-hal yang dilakukan untuk menyelamatkan diri bila berada
di luar gedung adalah :

1. Jauhi gedung dan area yang memungkinkan barang-barang berjatuhan, kabel


listrik atau bahaya terkena sengatan listrik
2. Jauhi pohon-pohon tinggi atau struktur tinggi yang mudah jatuh/roboh
3. Waspadai terjadinya banjir yang dapat menyebabkan bahaya aliran listrik

Penyelamatan diri setelah gejala gempa bumi berhenti antara lain :

1. Pada gempa yang besar, goncangan dapat menghidupkan alarm dan air bocor
dari sprinkler. Alat penerangan dan AC dapat jatuh tetapi masih menggantung.
Lampu akan mati, kaca jendela pecah dan perabot dapat roboh menimpa anda.
2. Ingat adalah lebih aman tetap berada didalam ruanagn daripada ingin cepat-
cepat keluar, karena anda berisiko tertimpa benda-benda.

3. Tetaplah di lantai Anda berada, beritahu petugas dengan fasilitas telepon atau
berteriak bila ada orang yang terluka, terjadi kebakaran, asap atau sesuatu yang
berbahaya.
4. Hindari genangan air, karena dapat bermuatan listrik
5. Jangan merokok atau memakai pemantik api.

Anda mungkin juga menyukai