Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa pendapat saudara setelah menemukan beragam organisasi masyarakat,relawan,


unsur pemerintah mendeklarasikan mereka siap ikut dalam penanggulangan bencana ?

Beragam organisasi masyarakat, relawan, unsur pemerintah dapat berpartisipasi dalam berbagai
bentuk kerelawanan dalam penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana. Agar keterlibatan
para pemangku kepentingan dapat terarah dan terkoordinasi, perlu dirumuskan aturan-aturan yang pasti
bagi kerja relawan dalam penanggulangan bencana. Aturan yang dituangkan dalam bentuk pedoman ini
akan mengatur peran, hak dan kewajiban relawan dalam menjalankan fungsi kerelawanan pada saat
tidak terdapat bencana, dalam masa tanggap darurat, dan saat rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana
seperti sesuai dalam (Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 17 tahun
2011). Organisasi kemasyarakatan dan relawan Penanggulangan Bencana, yang selanjutnya disebut
relawan merupakan seorang atau sekelompok orang yang memiliki kemampuan dan kepedulian untuk
bekerja secara sukarela dan ikhlas dalam upaya penanggulangan bencana.

Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 17 tahun 2011
tentang Pedoman Relawan Penanggulangan Bencana, peran relawan dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana terdiri dari peran relawan pada pra bencana yaitu mendukung penyusunan
kebijakan perencanaan, pengurangan resiko bencana, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan, dan
peningkatan kapasitas bagi masyarakat, peran relawan pada saat tanggap darurat yaitu mendukung
kegiatan pada tanggap darurat seperti ransum dan evaluasi, kesehatan, pendidikan darurat, logistik dan
lain lain serta peran relawan pada saat pasca bencana seperti perbaikan darurat dan pemulihan
psikososial. Dengan peran yang baik dari relawan tentunya penanggulangan bencana dapat dilaksanakan
secara cepat, tepat, terpadu, efektif, efisien, transparan dan bertanggung jawab. Sehingga apa yang
diharapkan dapat tercapai.

Karena relawan bersifat sukarela sehingga tidak boleh adanya unsur paksaan dari pihak
manapun,atau pun niat tertentu yang tidak baik. Seluruh kegiatan kerelawanan merupakan bentuk
sukarela dari masing-masing individu karena relawan tidak mendapatkan upah. Relawan bertindak atas
dasar rasa kemanusiaan untuk membantu sesama yang memerlukan bantuan.

2. Bagaimana pendapat saudara setelah mempelajari banyak peraturan yang mengatur


penangulangan bencana di Indonesia ?

Banyaknya peraturan perundang-undangan yang mengatur terkait dengan bencana dan memberikan
kewenangan kepada beberapa kementerian atau lembaga yang secara langsung tidak berada dalam
kewenangan atau tugas pokok dan fungsi dari BNPB, dan apabila terjadi bencana alam, akan mengalami
kesulitan dalam melakukan koordinasi serta menimbulkan kelambatan dalam pelaksanaanya, dan tidak efektif
nya dalam penanggulangan bencana. Selain itu, telah banyak terjadinya perkembangan dan perubahan
kebutuhan hukum dalam masyarakat Indonesia dengan disahkannya undang-undang yang berkaitan dengan
lingkungan strategis kebencanaan, namun dalam kenyataannya masih terjadinya tumpang tindih dan
kesenjangan koordinasi antar lembaga yang bertanggung jawab terhadap terjadinya bencana.
Sehingga harmonisasi antara peraturan perundang-undangan di bidang penanggulangan bencana
mengalami ketidakharmonisan dengan Undang-Undang Sektoral yang diakibatkan oleh kurangnya koordinasi
antara lembaga yang membuat undang-undang, khususnya tentang bencana yang saling tumpang tindih, serta
perlunya ada penyelarasan dalam peraturan peraturan perundang-undangan di bidang penanggulangan
bencana yang mampu memberikan kepastian hukum bagi berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana, penting adanya SOP atau pedoman pengelolaan bencana yang diatur dalam
Peraturan Kepala BNPB sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam pengelolaan penanggulangan
bencana yang terjadi di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai