Anda di halaman 1dari 7

BAB I

KONSEP MANAGEMENT

A. Konsep Management Umum


1. Definisi Management Umum
Secara etimologis, kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, management,
yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Artinya manajemen
adalah sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam
upaya-upaya koordinasi untuk mencapai suatu tujuan.1
Terdapat beberapa uraian tentang pengertian management menurut para ahli,
salah satunya yaitu Stoner dan Freeman mengartikan bahwa manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas. Manajemen secara umum
di definisikan sebagai ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya
secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya (Swanburg, 2000).2
2. Fungsi Management
Management memiliki fungsi sebagai rangkain berbagai kegiatan yang telah di
tetapkan dan memiliki hubungan saling ketergantungan antara yang satu dengan
lainnya yang dilaksanakan oleh orang-orang dalam organisasi. George R. Terry,
mengemukakan ada empat fungsi manajemen yaitu, perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengawasan (controling).
Keempat fungsi manajemen ini terkenal dengan singkatan POAC.3

1
M. Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: PrenadaMedia Group, 2006) hlm. 9-11.
2
Wibowo, Manajemen Perubahan Edisi Ketiga, (Jakarta: Raja Grafindo, 2006), hlm. 9
3
George R. Terry, Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hlm. 10
B. Konsep Management Keperawatan
1. Definisi Management Keperawatan
Asmuji (2014), menyatakan manajemen keperawatan merupakan suatu proses
menyelesaikan suatu pekerjaan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan dengan menggunakan sumber daya secara efektif, efisien, dan
rasional dalam memberikan pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif
pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui
proses keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.4
Managemen Keperawatan secara singkat diartikan sebagai proses pelaksanaan
pelayanan keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien/keluarga serta masyarakat
(Gilies 1985). 5
2. Fungsi Management Keperawatan
Kholid (2013), menyatakan fungsi management keperawatan untuk memudahkan
perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan yang holistic sehingga seluruh
kebutuhan klien di rumah sakit terpenuhi.6
Berdasarkan fungsinya terdapat beberapa elemen dalam management
keperawatan yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
kepegawaian (staffing), pengarahan (directing), dan pengendalian/evaluasi
(controling).
C. Komponen Management
1. Management Keuangan
Management yang berfungsi mengatur keuangan agar berjalan dengan stabil
antara pengeluaran dan pendapatan, sehingga mempermudah dalam melakukan
analisis dengan data keuangan yang rapi.
2. Management SDM
Manusia merupukan sumber daya yang penting bagi bisnis dan menjadi
pemegang kendali terhadap unsur-unsur lainnya. Dengan adanya pengelolaan yang

4
Asmuji. (2014). Manajemen Keperawatan : Konsep dan Aplikasi. Jogjakarta: Ar Ruzz Media.
5
Gillies, D. (1985). Nursing Management asystem aprroach. Philadelphia: WB Saunders Company
6
Kholid, R. (2013). Manajemen Kepemimpinan Dalam Keperawatan. Jakarta: CV Trans Info Media.
tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama secara baik, efektif, dan efisien
sehingga tujuan usaha atau bisnis dapat tercapai.
3. Management Operasional
Manajemen operasional dapat membantu kamu untuk memastikan bahwa
kegiatan operasional bisa berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku.
Kegiatan ini mencakup hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari
bahan baku, mesin, teknologi hingga metode yang diterapkan dalam mengubah bahan
baku menjadi produk yang siap dijual dan digunakan.
4. Management Pemasaran
Dengan adanya management ini dapat mempermudah pelanggan mengetahui
produk kamu, perusahaan berarti butuh pemasaran. Ini sangat diperlukan apalagi jika
produk kamu tergolong baru, maka kamu harus menjadi pihak yang lebih aktif
melakukan promosi untuk membuat target market mengetahui kehadiran produk.

D. System Model Asuhan Keperawatan Profesional


Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan.
(Ratna sitorus &Yulia, 2006).
1. Metode fungsional

Kepala Ruang

Perawat Perawat Perawat Perawat


pengobatan pengobatan pengobatan pengobatan

Pasien/klien
Kelebihannya :
a. Manajemen klasik yang menekankan efisiensi, pembagian tugas yang jelas
dan pengawaan yang baik.
b. Sangat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga.
c. Perawat senior menyibukkan diri dengan tugas manajerial, sedangkan
perawat pasien di serahkan kepada perawat junior dan atau belum
berpengalaman

Kelemahan :

a. Tidak memberikan kepuasan pada pasien maupun perawat


b. Pelayanan keperawatan terpisah-pisah, tidak dapat menerapkan proses
keperawatan
c. Persepsi perawat cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan
keterampilan saja.

2. Metode Keperawatan Tim

Kepala Ruang

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Staf Perawat Staf Perawat Staf Perawat

Pasien/klien Pasien/klien Pasien/klien

(Rakhmawati, 2017)
Kelebihan :
a. Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
b. Mendukung pelaksanaan proses keperawatan
c. Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan
memberi kepuasan kepada anggota tim.
Kelemahan :

a. Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi


tim, yang biasanya membutuhkan waktu dimana sulit untuk melaksanakan
pada waktu-waktu sibuk.

3. Metode Keperawatan Primer

Kepala Ruang Kepala Ruang Kepala Ruang

Perawat Primer

Perawat Perawat Perawat


Pelaksana Pelaksana Pelaksana
(Hidayah,2014)

Kelebihan :

a. Model praktek profesional


b. Bersifat kontinuitas dan komprehensif
c. Perawat primer mendapatkan pertanggung jawaban yang tinggi terhadap hasil
dan memungkinkan pengembangan diri → kepuasan perawat
d. Klien/keluarga lebih mengenal siapa yang merawatnya
Kelemahan :

a. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman dan


pengetahuan yang memadai, kemampuan mengambil keputusan yang tepat,
menguasai keperawatan klinik, akontable serta mampu berkolaborasi, dan
disiplin.
b. Biaya lebih besar
4. Metode Kasus

Kepala Ruang

Ketua Tim Ketua Tim Ketua Tim

Pasien/klien Pasien/klien Pasien/klien

Kelebihan :

a. Perawat lebih memahami kasus per kasus


b. Sistem evaluasi dari manajerial menjadi lebih mudah
Kelemahan :

a. Belum dapatnya diidentifikasi perawat penanggung jawab


b. Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang
sama

Anda mungkin juga menyukai