Anda di halaman 1dari 2

Perjumpaan Kali ke-5

Menyebut Keburukan Mayat

Tidak dibenarkan untuk menyebut keburukan dan juga mencaci mayat,


berdasarkan kepada hadith riwayat al-Bukhari yang diriwayatkan menerusi ‘Aisyah
ra, Rasulallah saw bersabda: “Jangan mencaci orang yang telah mati, kerana
mereka telah memperolehi apa yang mereka usahakan” 1.

Imam Abu Daud dan al-Tirmizi meriwayatkan sebuah hadith dengan sanad yang
lemah daripada ibn Umar ra, tetapi ibn Hibban menyebut di dalam sahihnya, Nabi
saw bersabda, yang bermaksud: “Sebutlah selalu kebaikan orang-orang yang telah
mati dari kalangan kamu dan jauhilah dari menceritakan keburukan mereka” 2.

Sebaliknya bagi orang Islam yang melakukan perbuatan fasik, bid’ah atau aktiviti
yang merosakkan, secara terang-terangan, harus menyebut keburukan mereka, jika
mendatangkan maslahah, seperti mengelakkan masyarakat dari meniru kejahatan
dan mengikuti tutur kata dan jejak langkah mereka, tetapi tidak terdapat sebarang
maslahah, hukumnya tidak harus.

Dalam sebuah hadith yang diriwayatkan daripada Anas bin Malik ra menjelaskan,
yang bermaksud: “Mereka lalu di hadapan satu jenazah, lalu menyebut kebaikan
jenazah tersebut. Nabi saw bersabda: ‘Wajib’. Kemudian mereka lalu dihadapan
jenazah lain pula, lalu menyebut keburukan janzah itu. Nabi saw bersabda: ‘Wajib’.
Umar ra berkata apa yang wajib Rasulallah saw? Baginda bersabda; ‘Jenazah yang
pertama ini anda memujinya dengan kebaikan, pujian tersebut mewajibkannya
memasuki syurga, manakala kedua ini pula anda menyebut keburukannya,
mewajibkannya memasuki neraka. Anda adalah saksi-saksi Allah swt di muka
bumi”3.

Imam al-Nawawi menjelaskan, larangan mencaci orang-orang yang telah mati,


ditunjukan kepada bukan orang munafik dan orang-orang yang tidak melakukan
perkara fasik atau bid’ah secara terang-terangan. Sebaliknya bagi orang munafik,
orang kafir dan juga orang-orang yang melakukan perkara fasik dan bid’ah secara
terang-terangan, tidak haram menceritakan keburukan mereka bagi memberi
peringatan kepada masyarakat, agar tidak mengikut jalan dan akhlak-akhlak yang
mereka tunjukkan.

Hadith yang menjelaskan orang-orang yang menyebut keburukan kepada orang


yang telah mati, mewajibkan orang yang disebutkan keburukan itu masuk ke dalam
neraka, tertumpu kepada orang yang masyhur dengan kemunafikannya dan
seumpamanya. Dibenarkan untuk mencaci dan melaknat orang-orang yang telah
1
Al-Bukhari, no 1306. Al-Nasai, no. 1910.
22
Abu Daud, no. 4254, Tirmizi, no.940, al-Baihaqi, jil 4, hlm. 75. Ibn Hibban, no 3084.
3
Al-Bukhari, no. 1278, al- Nasai, no. 1906.

1 Rumah Sahabat
mati dari kalangan orang-orang bukan Islam, yang dilaknati oleh Allah swt, seperti
Fir’aun, Abu Lahab, kaum Bani Israel yang mengingkari perintah Allah swt. Selain
itu, diharuskan untuk melaknat secara umum orang yang dilaknati oleh Nabi saw
dengan tidak menyebut siapa orangnya secara khusus seperti orang-orang yang
meminum arak, mengambil riba, orang lelaki menyerupai perempuan dan
perempuan yang meneyrupai lelaki, suami yang menyetubuhi isteri pada bahagian
dubur, orang-orang yang dikurniakan ilmu tetapi menyembunyikan.

Nama:________________________________ No IC:_____________

Soalan:

1. Apakah hukum mencaci si marti?.


______________________________________________________________
______________________________________________________________

2. Bilakah dibenarkan untuk menyebut keburukan simati?


______________________________________________________________
______________________________________________________________

3. Berikan 4 contoh keburukan yang dibenarkan untuk disebut kepada si mati?

i- _____________________________________________________

ii- _____________________________________________________

iii- _____________________________________________________

iv- _____________________________________________________

2 Rumah Sahabat

Anda mungkin juga menyukai

  • 1 - Surah Al-Baqarah
    1 - Surah Al-Baqarah
    Dokumen2 halaman
    1 - Surah Al-Baqarah
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Modul 7
    Modul 7
    Dokumen3 halaman
    Modul 7
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Modul 6
    Modul 6
    Dokumen3 halaman
    Modul 6
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Modul 4
    Modul 4
    Dokumen2 halaman
    Modul 4
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Modul 1
    Modul 1
    Dokumen2 halaman
    Modul 1
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Modul 4
    Modul 4
    Dokumen3 halaman
    Modul 4
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • FAQ Doa
    FAQ Doa
    Dokumen456 halaman
    FAQ Doa
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Edup
    Edup
    Dokumen92 halaman
    Edup
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    Belum ada peringkat
  • Sirah t.2 TJK 4.3
    Sirah t.2 TJK 4.3
    Dokumen2 halaman
    Sirah t.2 TJK 4.3
    Muhammad Firdaus Hadi Fadzilah
    100% (2)