Anda di halaman 1dari 1

Berbagai Kriteria saat Seseorang Dinyatakan Sembuh

Omicron
“Banyak orang yang terserang virus corona varian Omicron tidak tahu indikator jika dirinya
sudah dinyatakan sembuh atau belum. Maka dari itu, kamu perlu tahu kriterianya, sehingga tidak
menularkannya pada orang terdekat.”
Halodoc, Jakarta – Pertambahan jumlah kasus orang yang terjangkit virus corona varian
Omicron terus meningkat dengan signifikan. Di samping itu, orang yang terserang penyakit ini
juga sebagian besar sembuh dengan aman.
Meski begitu, kamu tetap perlu tahu beberapa kriteria telah sembuh dari omicron menurut
Kemenkes. Berikut selengkapnya!
Memang terkadang agak sulit untuk menentukan jika seseorang sudah sembuh dari COVID-19
varian terkini ini atau masih perlu isolasi mandiri (isoman). Sebab, dengan mengetahui kriteria
ini, kamu dapat mencegah penyebaran penyakitnya pada orang-orang terdekat karena merasa
sudah sembuh padahal belum sepenuhnya.
Kementerian Kesehatan telah menjabarkan kriteria pasien COVID-19 Omicron yang telah selesai
isolasi dan sudah dapat dinyatakan sembuh. Hal ini mengacu pada Surat Edaran Nomor
HK.02.01/MENKES/18/2022 yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama
orang yang sedang menjalankan isoman.
Apa saja sih isi dari surat edaran tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Pada kasus konfirmasi COVID-19 yang tidak bergejala (asimptomatik), isolasi perlu
dilakukan selama minimal 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis yang telah
dikonfirmasi.
2. Pada seseorang dengan kasus konfirmasi COVID-19 disertai gejala, isolasi dilakukan selama
10 hari sejak alami gejala ditambah dengan paling tidak 3 hari bebas demam dan gangguan
pernapasan. Maka dari itu, jika masih ada gejala setelah hari ke-10, perlu dilakukan isolasi
mandiri tambahan hingga gejalanya hilang dengan waktu sedikitnya 3 hari.
3. Pada kasus konfirmasi COVID-19 yang sudah mengalami perbaikan klinis saat isoman dapat
dilakukan pemeriksaan NAAT, termasuk pemeriksaan RT-PCR pada hari ke-5 dan ke-6 dengan
selang waktu pemeriksaan 24 jam. Jika hasil negatif atau Ct>35 selama 2 kali berturut-turut,
maka dapat dinyatakan sembuh. Pembiayaan untuk pemeriksaan ini dilakukan secara mandiri.
4. Pada kasus konfirmasi COVID-19 yang sudah mengalami perbaikan klinis saat isolasi tetapi
tidak dilakukan pemeriksaan NAAT termasuk pemeriksaan RT-PCR pada hari ke-5 dan ke-6
dalam selang waktu 24 jam, maka ketentuan kriteria isolasi atau sembuh harus mengikuti nomor
2.
Namun, apa rujukan dari keluarnya kriteria sembuh COVID-19 varian omicron ini? Beberapa
penelitian menyebutkan jika seseorang yang terinfeksi Omicron masih memiliki tingkat
penularan yang cukup tinggi lebih dari lima hari setelah gejalanya dimulai. Bahkan, banyak
orang yang terinfeksi varian ini masih dinyatakan positif pada tes PCR di hari kelima. Puncak
viral load dari virus ini berbeda dengan yang ditimbulkan saat seseorang terinfeksi varian Delta.
Disebutkan jika tingkat virus tertinggi terjadi pada hari ketiga hingga keenam, dan kemudian
menurun secara bertahap. Setelah 10 hari, disebutkan jika tidak ada seorang pun yang memiliki
virus menular terdeteksi pada tes PCR.
Memang, saat hari kelima hingga kesepuluh, banyak orang yang merasa cukup sehat untuk
kembali bekerja. Padahal, itu adalah momen puncak penyebaran virus ini.
Maka dari itu, kamu perlu paham kriteria telah dinyatakan sembuh atau selesai isoman pada
seseorang yang terserang virus corona varian Omicron ini. Dengan begitu, kamu tidak
menyebarkannya pada orang lain meski sudah merasa cukup sehat.
Tindakan ini benar-benar harus dipahami semua orang, sehingga angka penyebarannya dapat
ditekan dan akhirnya benar-benar keluar dari masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai