Anda di halaman 1dari 1

BAB III

KESIMPULAN

Dari pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan, diantaranya:
- Perdagangan Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan atau
mengirimkan barang dari dalam wilayah pabean keluar wilayah suatu Negara,
sedangkan impor adalah kegiatan memasukkan barang dari luar daerah Indonesia atau
dikenal juga dengan sebutan daerah pabean ke dalam daerah Indonesia atau dalam
daerah pabean.

- Ketentuan Ekspor dan Impor tentunya memiliki perbedaan. (a) Eksportir di Indonesia
dalam melaksanakan perdagangan ekspornya patuh kepada ketentuan atau peraturan
internal ekspor yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. (b)Ketentuan impor
barang kiriman yang berlaku di indonesia dapat dibagi ke dalam dua kategori, yakni
untuk impor barang yang digunakan untuk tujuan pribadi dan untuk tujuan komersil.
Dibedakan agar negara dapat memberikan perlakuan yang tepat. Misalnya untuk
barang keperluan pribadi, akan dikenakan pembebasan biaya impor dalam nilai
tertentu. Sedangkan untuk keperluan komersil ketentuannya tidak akan sama.

- (A)Dokumen utama adalah dokumen wajib dalam kegiatan ekspor impor, artinya
dokumen ini harus selalu ada dalam kegiatan ekspor impor, yang terdiri dari: B/L atau
Bill of Lading, Invoice, Packing List dan Polis Asuransi. (B) Dokumen Pendukung
berfungsi sebagai pendukung dokumen utama yang dipersyaratkan di negara pembeli
baik yang berdampak pada penurunan tarif atau semata-mata untuk kepentingan
regulasi di negara pembeli, umumnya terdiri dari COO atau Certificate of Origin,
Certificate of Inspecition, Quarantine Certificate, Certificate of Fumigation serta
dokumen pendukung lainnya. (C) Dokumen tambahan Adalah dokumen yang tidak
selalu diminta dalam transaksi ekspor impor, dokumen ini dapat berupaCOA atau
Certificate of Analysis atau Certificate, MSDS (Material Safety Data Sheet), Brochure
dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai