Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


"The world has changed and will continue to change", Begitulah keadaan yang terjadi
saat ini, ketika kita memegang sebuah Laptop dengan label made in China, maka kalau kita
telisik lebih jauh, produk tersebut tidak seratus persen dari China, tetapi kita akan
mendapatkan ternyata mother board dari komputer tersebut dibuat di Taiwan, Prosesor
dari Amerika, Monitor dari Jepang, Keyboard dari Thailand, OS dari Amerika dan lain-lain,
kita akan bertanya mengapa hal ini bisa terjadi? mengapa tidak semuanya dibuat di China?
Berapa ongkos pengiriman barang untuk membuat Laptop tersebut sampai kita terima? Dan
bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan dilakukan?. Bagaimana kompleksitas peraturan
perdagangan yang terjadi disetiap negara? Berapa Cukai, Pajak dan Bea Masuk semestinya
yang seharusnya dibayar jika ternyata keyboard dibuat di Indonesia?.
Kasus diatas dimungkinkan terjadi dikarenakan praktik perdagangan telah jauh
berkembang dengan begltu pesat, perdagangan saat ini tidak hanya terjadi antar
orang/perusahaan dengan orang/perusahaan dalam satu kawasan pabean (satu negara)
namun lebih jauh perdagangan telah membuka batas-batas satu negara dan negara lainnya.
Lebih jauh perdagangan pada akhirnya di abad ini akan menghapuskan satu persatu negara
dan hukum yang berlaku di setiap negara yang berlaku saat ini. Kalau kita tengok sejarah,
betapa Jerman berunifikasi karena masalah ekonomi atau perdagangan, Eropa bersatu
dalam MEE karena masalah ekonomi atau perdagangan, Rusia dengan CSISnya, Amerika,
Kanada dan Mexico dengan NAFTAnya, Indonesia dengan AFTA (Asean Free Trade Area)
atau MEA, kemudian akan dilanjut ke C-AFTA atau China masuk, kemudian akan dilanjut ke
AFTA (Asia Free Trade Area) atau Uni Asia, yang pada gilirannya semua terjadi karena setiap
negara berusaha untuk meminimalisir atau menghapuskan semua barier atau hambatan
yang menghalangi proses perdagangan orang/perusahaan/pemerintahan dengan
orang/perusahaan/pemerintahan di satu negara dengan negara lainnya.
Mungkin di paruh pertengahan abad 21 kita tidak akan mengenal lagi batas-batas
negara dan hukum yang ada saat ini, karena dunia telah digabungkan dalam satu wadah
yang kita sebut UN "United Nations", merupakan gabungan dari Uni Asia, Uni America, Uni
Africa, Uni Eropa (sudah ada) serta negara lainnya. Coba kita pikirkan dimana posisi bangsa
dan pengusaha Indonesia saat itu?.
"Perdagangan Internasional merupakan salah satu jenis kegiatan perdagangan,
yaitu kegiatan usaha jual beli barang/jasa yang dilaksanakan secara terus menerus dengan
memperoleh keuntungan dengan melintasi daerah pabean berdasarkan ketentuan yang
berlaku.” (Heliati, 2013)
Dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perdagangan internasional
merupakan kesepakatan bersama untuk melakukan kegiatan jual beli barang atau jasa yang
dilakukan oleh suatu penduduk yang berbadan hukum (dapat berupa
perorangan/perusahaan /Pemerintahan serta institusi lainnya yang secara hukum di
perkenankan untuk melakukan kegiatan perdagangan) di dalam negeri atau dalam kawasan
pabean suatu negara dengan suatu penduduk di luar negeri atau diluar kawasan pabean
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan mengikuti semua peraturan yang
berlaku di kedua negara.
Dalam praktiknya istilah perdagangan internasional sama dengan perdagangan
ekspor—impor, dimana ekspor adalah kegiatan transaksi penjualan atas barang dan jasa
dari dalam negeri atau daerah pabean keluar negeri atau daerah pabean, serta impor adalah
sebaliknya.
Istilah Daerah Dalam Pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang Meliputi
wilayah darat, perairan dan Ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di ZEE
dan landas Kontinen yang di dalamnya berlaku UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan.
Begitu juga sebaliknya, secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut.
Perbedaan Daerah dalamdan Luar Pabean

Gambar 1.1 Perbedaan daerah dalam dan luar pabean


Sumber : Dirjen Bea Cukai

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Ekspor dan Impor?.
2. Apa saja ketentuan Ekspor dan Impor di Indonesia?.
3. Apa saja pembatasan Ekspor dan Impor di Indonesia?.
4. Apa saja Dokumen-dokumen Ekspor dan Impor?.

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang tepat
dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian Ekspor dan Impor.
2. Untuk mengetahui apa saja ketentuan Ekspor dan Impor yang berlaku di Indonesia.
3. Untuk menjelaskan batasan Ekspor dan Impor di Indonesia.
4. Untuk menguraikan apa saja dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada saan kegiatan
Ekspor dan Imppor dilakukan.
1.4 Metode Penelitian
Dengan bertolak dari topik yang penulis angkat pada makalah ini, metode penelitian
yang penulis gunakan adalah metode penelitian bukan lapangan yang berbasis metode
penelitian keperpustakaan untuk hasil yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai