0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas latar belakang perdagangan internasional dan perkembangannya. Ia menjelaskan bagaimana perdagangan tidak lagi terbatas pada satu negara tetapi melintasi batas-batas negara. Dokumen ini juga mendefinisikan ekspor, impor, dan daerah dalam pabean serta daerah luar pabean. Tujuan penulisan dokumen ini adalah menjelaskan konsep ekspor impor beserta ketentuan dan dokumennya di Indonesia. Metode
Dokumen ini membahas latar belakang perdagangan internasional dan perkembangannya. Ia menjelaskan bagaimana perdagangan tidak lagi terbatas pada satu negara tetapi melintasi batas-batas negara. Dokumen ini juga mendefinisikan ekspor, impor, dan daerah dalam pabean serta daerah luar pabean. Tujuan penulisan dokumen ini adalah menjelaskan konsep ekspor impor beserta ketentuan dan dokumennya di Indonesia. Metode
Dokumen ini membahas latar belakang perdagangan internasional dan perkembangannya. Ia menjelaskan bagaimana perdagangan tidak lagi terbatas pada satu negara tetapi melintasi batas-batas negara. Dokumen ini juga mendefinisikan ekspor, impor, dan daerah dalam pabean serta daerah luar pabean. Tujuan penulisan dokumen ini adalah menjelaskan konsep ekspor impor beserta ketentuan dan dokumennya di Indonesia. Metode
"The world has changed and will continue to change", Begitulah keadaan yang terjadi saat ini, ketika kita memegang sebuah Laptop dengan label made in China, maka kalau kita telisik lebih jauh, produk tersebut tidak seratus persen dari China, tetapi kita akan mendapatkan ternyata mother board dari komputer tersebut dibuat di Taiwan, Prosesor dari Amerika, Monitor dari Jepang, Keyboard dari Thailand, OS dari Amerika dan lain-lain, kita akan bertanya mengapa hal ini bisa terjadi? mengapa tidak semuanya dibuat di China? Berapa ongkos pengiriman barang untuk membuat Laptop tersebut sampai kita terima? Dan bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan dilakukan?. Bagaimana kompleksitas peraturan perdagangan yang terjadi disetiap negara? Berapa Cukai, Pajak dan Bea Masuk semestinya yang seharusnya dibayar jika ternyata keyboard dibuat di Indonesia?. Kasus diatas dimungkinkan terjadi dikarenakan praktik perdagangan telah jauh berkembang dengan begltu pesat, perdagangan saat ini tidak hanya terjadi antar orang/perusahaan dengan orang/perusahaan dalam satu kawasan pabean (satu negara) namun lebih jauh perdagangan telah membuka batas-batas satu negara dan negara lainnya. Lebih jauh perdagangan pada akhirnya di abad ini akan menghapuskan satu persatu negara dan hukum yang berlaku di setiap negara yang berlaku saat ini. Kalau kita tengok sejarah, betapa Jerman berunifikasi karena masalah ekonomi atau perdagangan, Eropa bersatu dalam MEE karena masalah ekonomi atau perdagangan, Rusia dengan CSISnya, Amerika, Kanada dan Mexico dengan NAFTAnya, Indonesia dengan AFTA (Asean Free Trade Area) atau MEA, kemudian akan dilanjut ke C-AFTA atau China masuk, kemudian akan dilanjut ke AFTA (Asia Free Trade Area) atau Uni Asia, yang pada gilirannya semua terjadi karena setiap negara berusaha untuk meminimalisir atau menghapuskan semua barier atau hambatan yang menghalangi proses perdagangan orang/perusahaan/pemerintahan dengan orang/perusahaan/pemerintahan di satu negara dengan negara lainnya. Mungkin di paruh pertengahan abad 21 kita tidak akan mengenal lagi batas-batas negara dan hukum yang ada saat ini, karena dunia telah digabungkan dalam satu wadah yang kita sebut UN "United Nations", merupakan gabungan dari Uni Asia, Uni America, Uni Africa, Uni Eropa (sudah ada) serta negara lainnya. Coba kita pikirkan dimana posisi bangsa dan pengusaha Indonesia saat itu?. "Perdagangan Internasional merupakan salah satu jenis kegiatan perdagangan, yaitu kegiatan usaha jual beli barang/jasa yang dilaksanakan secara terus menerus dengan memperoleh keuntungan dengan melintasi daerah pabean berdasarkan ketentuan yang berlaku.” (Heliati, 2013) Dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa perdagangan internasional merupakan kesepakatan bersama untuk melakukan kegiatan jual beli barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu penduduk yang berbadan hukum (dapat berupa perorangan/perusahaan /Pemerintahan serta institusi lainnya yang secara hukum di perkenankan untuk melakukan kegiatan perdagangan) di dalam negeri atau dalam kawasan pabean suatu negara dengan suatu penduduk di luar negeri atau diluar kawasan pabean dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dengan mengikuti semua peraturan yang berlaku di kedua negara. Dalam praktiknya istilah perdagangan internasional sama dengan perdagangan ekspor—impor, dimana ekspor adalah kegiatan transaksi penjualan atas barang dan jasa dari dalam negeri atau daerah pabean keluar negeri atau daerah pabean, serta impor adalah sebaliknya. Istilah Daerah Dalam Pabean adalah Wilayah Republik Indonesia yang Meliputi wilayah darat, perairan dan Ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di ZEE dan landas Kontinen yang di dalamnya berlaku UU No. 17 Tahun 2006 Tentang Kepabeanan. Begitu juga sebaliknya, secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut. Perbedaan Daerah dalamdan Luar Pabean
Gambar 1.1 Perbedaan daerah dalam dan luar pabean
Sumber : Dirjen Bea Cukai
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan Ekspor dan Impor?. 2. Apa saja ketentuan Ekspor dan Impor di Indonesia?. 3. Apa saja pembatasan Ekspor dan Impor di Indonesia?. 4. Apa saja Dokumen-dokumen Ekspor dan Impor?.
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka tujuan yang tepat dalam makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian Ekspor dan Impor. 2. Untuk mengetahui apa saja ketentuan Ekspor dan Impor yang berlaku di Indonesia. 3. Untuk menjelaskan batasan Ekspor dan Impor di Indonesia. 4. Untuk menguraikan apa saja dokumen-dokumen yang dibutuhkan pada saan kegiatan Ekspor dan Imppor dilakukan. 1.4 Metode Penelitian Dengan bertolak dari topik yang penulis angkat pada makalah ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian bukan lapangan yang berbasis metode penelitian keperpustakaan untuk hasil yang optimal.