ANALISIS PERKEMBANGAN
HUKUM PERDATA DAN DAGANG INTERNASIONAL
Oleh:
Nama : Sri Wahyuni Lestari
NIM : H1A119529
Kelas :B
Penyusun
2
Daftar Isi
Halaman judul....................................................................................................... 1
Kata Pengantar....................................................................................................... 2
Daftar isi................................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan............................................................................................... 4
BAB II Pembahasan.............................................................................................. 6
Kesimpulan ...................................................................................................13
Daftar Pustaka.......................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perdagangan internasional merupakan salah satu kegiatan ekonomi atau
kegiatan bisnis yang akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perhatian dunia usaha terhadap kegiatan bisnis internasional juga semakin
meningkat, hal ini terlihat dengan semakin berkembangnya arus peredaran barang,
jasa, modal dan tenaga kerja antarnegara. Tujuan utama bisnis Internasional
adalah akumulasi keuntungan yang sebesar-besarnya (optimum profit). Tujuan ini
merupakan karakteristik dasar perdagangan internasional, yang berkembang dari
sekedar lintasan pertukaran hasil produksi antar negara.
4
Negara yang mencakup ekspor impor yang pada hakekatnya adalah melakukan
suatu transaksi sederhana salah satunya jual beli, hanya saja perbedaannya penjual
dan pembeli berada diluar wilayah territorial Negara
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dari makalah ini
adalah:
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah dan
perkembangan hukum dagang internasional
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Schmitthoff
6
b. Aturan-aturan hukum tersebut mengatur transaksi-transaksi yang berbeda
negara.
2. M. Rafiqul Islam
7
B. Sejarah dan Perkembangan Hukum Perdagangan Internasional
Perkembangan hukum perdagangan internasional telah dimulai sejak beberapa
dekade yang lalu yaitu :
Eropa
8
sehingga pada abad ke 17, Perancis melakukan kodifikasi hukum perdagangan
yang kemudian dilanjutkan oleh Menteri Keuangan Perancis dari Raja Louis XIV
(1643-1751) dengan membuat suatu peraturan yang dinamakan Ordonance du
Commerce berisi tentang hukum golongan tertentu kemudian disusul dengan
peraturan lainnya yakni Ordonnance de la Marine yakni hukum yang mengatur
perdagangan laut (Anon t,t). Pada tahun 1807, kedua peraturan ini kemudian
disatukan sebagai satu hukum perdagangan yang utuh yang dinamakan Code de
Commerce.
9
Menurut Schmitthoff, terdapat beberapa aspek-aspek yang merupakan
pokokpokok hukum dagang internasional, yang di antaranya adalah (1) jual beli
dagang internasional : pembentukan kontrak, perwakilan-perwakilan dagang,
pengaturan penjualan eksklusif; (2) surat-surat berharga; (3) hukum mengenai
kegiatan-kegiatan tentang tingkah laku mengenai perdagangan internasional; (4)
asuransi; (5) pengangkutan melalui darat dan kereta api, laut, udara, perairan
pedalaman; (6) hak milik industri; dan (7) arbitrase komersial. Selain itu terdapat
beberapa subjek hukum perdagangan internasional. Subjek—subjek hukum ini
merupakan para pelaku yang mampu mempertahankan hak dan kewajibannya di
depan peradilan serta pelaku yang mampu dan berwenang merumuskan aturan
hukum di bidang perdagangan internasional. Subjeksubjek hukum tersebut di
antaranya adalah negara, organisasi perdagangan internasional, dan individu.
Negara memiliki wewenang yang besar dalam mengatur segala peraturan yang
berkenaan dengan hukum perdagangan internasional. Hal ini dikarenakan tidak
ada kedaulatan tertinggi di atas negara. Ketika suatu negara bertransaksi dengan
negara yang lainnya, maka kemungkinan hukum yang mengatur adalah hukum
internasional, sedangkan ketika suatu negara bertransaksi dengan subjek hukum
lainnya, maka kemungkinan hukum yang mengatur adalah hukum nasional.
10
keuangan dan perdagangan internasional. Subjek hukum perdagangan
internasional yang terakhir adalah individu. Individu merupakan aktor terkecil
dibandingkan denan kedua aktor lainnya. Hal ini dikarenakan individu selalu
terikat hukum nasionalnya, sehingga individu hanya mampu bergerak dalam
batas-batas tertentu saja
Indonesia
11
diproduksi di dalam negeri atau diimpor dari negara WTO lainnya. Kebijakan
Amerika Serikat inilah yang mendorong Indonesia sebagai salah satu negara
pengekspor rokok kretek ke Amerika untuk melaporkan Amerika Serikat kepada
Badan Penyelesaian Sengketa WTO. Pada kasus ini, Panel WTO menilai terdapat
ketidaksesuaian kebijakan Amerika Serikat terhadap perjanjian yang telah
dibentuk dalam WTO sebelumnya, sehingga WTO memutuskan bahwa Indonesia
memenangkan kembali pasarnya di Amerika Serikat.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hukum dagang internasional pada dasarnya telah mulai berkembang sejak
beberapa dekade yang lalu. Hal ini ditandai dengan dibentuknya Code de
Commerce yang merupakan gabungan dari hukum dagang golongan tertentu dan
hukum dagang laut. Selanjutnya perkembangan hukum dagang di era modern
ditandai dengan berdirinya beberapa organisasi perdagangan seperti GATT dan
WTO. Dalam hukum dagang internasional juga dikenal beberapa pokok hukum
yang di antaranya adalah jual beli dagang, surat-surat berharga dan masih banyak
yang lainnya. Sedangkan hukum dagang yang ada di Indonesia, menurut
cakupannya telah dibagi kedalam dua klasifikasi yang di antaranya adalah hukum
tertulis terkodifikasi dan hukum tertulis yang belum terkodifikasi.
13
Daftar Pustaka
14