Segala Puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah-Nya
terutama nikmati kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan mata kuliah
“ ASPEK HUKUM DALAM BISNIS “.
Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad
SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan Sunnah untuk keselamatan
didunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah ASPEK HUKUM DALAM
BISNIS di program studi AKUNTANSI di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara ( UMMU
). Selanjutnya penulis mengucapkan terim kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak
Drs.Burhan Zakari, MM selaku dosen pembimbing mata kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis
dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.......................................................................................................................................................
I
Kata Pengantar...................................................................................................................... II
Daftar Isi
.......................................................................................................................................................
III
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................. 1
B. Permasalahan..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Semakin Konvergennya ( keterpaduan ) perkembangan Teknologi Informasi
dan Telekomunikasi dewasa ini, telah mengakibatkan semakin beragamnya pula aneka
jasa-jasa ( features ) fasilitas telekomunikasi yang ada, serta semakin canggihnya
produk-produk teknik informasi yang mampu mengintegrasikan semua media
informasi. Di tengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu ( global
communication network ) dengan semakin populer internet seakan telah membuat dunia
semakin menciut ( shrinking the wold ) dan semakin memudarkan batas-batas Negara
berikut kedaulatan dan tatanan masyarakatnya.Ironisnya, dinamika masyarakat
Indonesia yang masih baru tumbuh dan berkembang sebagai masyarakat industry dan
masyarakat informasi, seolah masih tampak prematur untuk mengiringi perkembangan
teknologi informasi. ( Goup Riset UI, 1999: 1 ) . Komputer sebagaiat ban manusia
dengan didukung perkembangan teknologi informasi telah membantu akses kedalam
jangka public ( public network ) dalam melakukan pemindahan data dan informasi.
Dengan kemampuan komputer dan akses yang semakin berkembang maka transasksi
perdagangan pun dilakukan didalam jaringan komunikasi tersebut. Jaringan public
mempunyai keunggulan dibandingkan dengan jaringan privat dengan adanya efisiensi
biaya dan waktu. Hal ini membuat perdagangan dengan transaksi elektronik ( electronic
commerce ) menjadi pilihan para pelaku bisnis umtuk melancarkan transaski
perdagangannya karena sifat perdagangan public yang mudah untuk diakses oleh setiap
orang atau perusahaan.
B. PERMASALAHAN
PEMBAHASAN
Hal ini dilakukan luas sekedar kebebasan berdagang ( freedom of trade ). Niaga
disni mencakup segala kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian dan
perdagangan. Jadi setiapnegara memiliki kebebasan untuk berdagang dengan pihak
atau negara manapun didunia.
1. Internet sebagai jaringan public yang sangat besar, layaknya yang dimiliki
suatu jaringan public elektronik yaitu, murah, cepat, dan kemudahan akses.
2. Menggunakan elektronik data sebagai media penyimpanan pesan/data
sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara
mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun
digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain didalam transaksi
elektronik ( electronic commerce ), para pihak yang melakukan perdagangan hanya
berhubungan melalui jaringan public ( public network ) yang dalam perkembangan
terakhir menggunakan media internet.
Dalam prespektif hukum, suatu perikatan adalah suatu hubungan hukum antara
subjek hukum anatara dua pihak, berdasarkan mana satu pihak berkewajiban atas suatu
prestasi sedangkan pihak yang lain berhak atas prestasi tersebut. Karena perjanjian
sebagai sumber perikatan maka sahnya perjanjian menjadi sangat penting bagi para
pihak yang melakukan kegiatan perdagangan. Menurut pasal 1320 KUHP Perdata
sahnya suatu perjanjian meliputi syarat subjektif dan syarat objektif yaitu :
Syarat sahnya perjanjian kesepakatan antara pihak untuk mengikat diri dalam
suatu perjanjian atau perikatan. Kesepakatan inilah yang menjadikan perbuatan tersebut
dapat dilaksanakan kedua belah pihak tanpa adanya paksaan dan kewajiban yang
mutlak setelah perjanjian ini disepakati, sehinggan ini akan melahirkan sebuah
konsekuensi hukum bagi keduanya untuk manaati dan melaksanakannya dengan
sukarela.
C. Ekonomi di Indonesia.
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia
yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan
jasa. Istilah “ Ekonomi “ sendiri berasal dari kata Yunani oikos yang berarti “ keluarga,
rumah tangga “ dan nomos yang berarti “ peraturan, aturan,hukum “ dan secara garis
besar diartikan sebagai “ aturan rumah tangga “ atau “ manajemen rumah tangga “.
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ilmu ekonomi adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
1. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi
Manusia sebaai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada dasarnya
selalumenghadapi masalah ekonomi. Inti dari masalah ekonomi yang dihadapi
manusia adalah kenyataan bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya terbatas. Beberapa faktor
yang mempengaruhi sehingga jumlah kebutuhan seseorang berbeda dengan
jumlah kebutuhan orang lain :
Faktor ekonomi
Faktor lingkungan sosial budaya
Faktor fisik
Faktor pendidikan
3. Sistem Perekonomian.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi dinegara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara
sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang
individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut dipegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi didunia berada diantara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain Faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara
sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian
terencana ( planned economies ) memberikan hak kepada pemerintah untuk
mengatur faktor-faktor produksi dan alokasihasil produksi. Sementara
dalam perekonomian pasar ( market economies ) pasarlah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melakui penawaran dan
permintaan.
Perekonomian Terencana.
Sistem ekonomi yang mengatur investasi dan alokasi modal sesuai
dengan rencana-rencana ekonomi dan produksi yang telah
dirancangkan.
Perekonomian Pasar
Sebuah sistem ekonomi yang menetapkan keputusan terkait
investasi, produksi, distribusi dilandaskan pada hubungan antara
permintaan dan penawaran yang menentukan harga-harga barang
dan jasa.
Perekonomian pasa campur
Sistem yang menggabungkan karakteristik pasar, kebijakan, dan
ekonomi tradisionl.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembangunan ekonomi harus dibarengi dengan pembangunan hukum.
Pembangunan ekonomi dibarengi dengan pembangunan hukum maka akan terbentuk
tatanan perekonomian yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam perekonomian
negara. Sehingga pembangunana ekonomi bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat
Indonesia secara merata sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 maupun
pancasila. Maka untuk itu diperlukan pembangunan hukum yang progresif yang lebih
menyentuh nilai-nilai keadilan yuridis, keadlian sosiologis maupun keadilan filosofis.
Dampak dari globaliasi telah menyentuh semua sendi-sendi kehidupan bangsa,
termasuk ekonomi. Saling ketergantungan antar negara menimbulkan norma-norma
baru dalam menjali hubungan antar negara. Dan terkadang norma-norma tersebut selalu
berbenturan dengan nilai-nilai yang terdapat didalam sebuah konstitusi, untuk
memenuhi kebutuhannya, maka mau tidak mau dilakukan langkah-langkah berani untuk
menerobos konstitusi dalam menjalin hubungn dengan negara lain. Untuk itu diperlukan
sebuah konstitusi dibidang ekonomi yang memiliki nilai keseimbangan dan keadilan.
Adi Sulistiyono dan Muhammad Rustamaj, Hukum Ekonomi Sebagai Panglima, Mas Media
Buana Pustaka, Sidoarjo, 2009
Erman Rajagukguk, Peran Hukum Di Indonesia, Menjaga Persatuan, Memulihkan Ekonomi dan
Memperluas Kesejahteraan Sosial, Pidato Yang di Sampaikan Pada Dies Natalis dan Peringatan
Tahun Emas Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, 2000 Griffin R dan Ronald Elbert,
2006. Business New Jersey: Pearson Education. H.R.E. Konsasi Taruna Sepandji, Konstitusi
dan Kelembagaan Negara, Penerbit Universal, Bandung, 2000
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi Ekonomi, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, Januari 2010
Mubyarto, Sistem dan Moral Ekonomi Indonesia, LP3ES, Jakarta, 1994
Wikipedia.com