Penulis/Pengarang : Huala Adolf Nama Penerbit : PT. Raja Grafindo Cetakan & Tahun : Cetakan ke-7, 2016 Terbit Tebal Buku & : 228 Halaman Jumlah Halaman
Hukum Perdagangan Internasional
Resensi Oleh : Ramces Arianto Sitohang, Rana Samara
“...a wide ranging, transnational, commercial exchange of goods and services,
between individual business persons, trading bodies and states,” begitulah pengertian dari perdagangan internasional menurut Rafiqul Islam, yang kemudian disetujui Penulis. Dari batasan tersebut, tampak adanya keterkaitan erat antara hukum perdagangan internasional dengan hukum perdagangan internasional publik. Memang sekilas tampak bahwa dampak dan pengaruh hukum internasional publik ini tidak langsung. Namun demikian, pengaruh ini dapat berdampak cukup luas terhadap beberapa aspek dari hukum internasional. Hal ini disebabkan karena hukum internasional publik dalam beberapa hal telah membentuk dan sedang dalam proses pembentukan ketentuan-ketentuan yang mengatur aspek-aspek perdata dari transaksi perdagangan internasional.1 Hukum perdagangan internasional merupakan bidang hukum yang berkembang cepat. Negara, adalah subjek hukum terpenting didalamnya, termasuk pula imunitas negara itu sendiri, dalam hal menghadapi pengadilan negara lain.2 Ruang lingkup bidang hukum ini pun cukup luas. Hubungan-hubungan dagang yang sifatnya lintas batas dapat mencakup banyak jenis, dari bentuk yang sederhana, yaitu barter, jual beli barang atau komoditi, hingga hubungan atau transaksi dagang yang kompleks. Salah satu penyebab kompleksnya hubungan atau transaksi dagang ini adalah semakin cepatnya perkembangan jasa teknologi, khususnya teknologi informasi sehingga transaksi dagang dapat semakin berlangsung dengan cepat. Batas-batas negara tidak lagi menjadi halangan dalam transaksi. Dengan semakin berkembangnya jenis-jenis transaksi perdagangan sekarang ini yang sudah melewati batas-batas negara, peranan hukum perdagangan internasional semakin krusial. Salah satu alasannya adalah untuk mencapai perdagangan nasional yang stabil dan menghindari kebijakan-kebijakan atau praktik-praktik perdagangan internasional yang merugikan negara lainnya. Bahkan dewasa ini semakin banyak negara sadar bahwa 1 Rafiqul Islam, International Trade Law, (NSW: LB, 1999), hlm. 1. 2 Huala Adolf, Hukum Perdagangan Internasional, (Jakarta:PT RajaGrafindoPersada, 2016) hlm. 58. kebijakan menutup diri sudah jauh-jauh ditinggalkan dan pendirian ini semakin mendorong negara untuk memperluas aktivitas perdagangannya.3 Selaras dengan hal itu, maka Hukum Perdagangan Internasional, selain bersumber dari tiga sumber-sumber hukum pada umumnya, juga memiliki sumber hukum keempat yaitu hukum nasional, karena pada hakikatnya untuk memulai transaksi suatu pihak akan merujuk dan mengaitkannya kepada hukum nasional negaranya4. Beberapa badan atau organisasi internasional yang berupaya secara langsung dalam unifikasi dan harmonisasi perdagangan internasional antara lain World Trade Organization (WTO), dan The International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT). WTO adalah organisasi yang terdiri atas badan-badan dibawahnya untuk mengamati masalah-masalah perdagangan internasional, serta mengawasi perjanjian plurilateral. UNIDROIT memiliki tujuan utama untuk melakukan kajian untuk memodernisasi dan mengharmonisasi hukum privat, khususnya hukum komersial di antara negara atau sekelompok negara. Buku ini terdiri dari tujuh bab, yang seluruhnya disusun dengan sangat lengkap dan sistematis. Buku ini juga ditulis dengan kalimat-kalimat yang mudah dipahami bagi setiap kalangan, mulai dari mahasiswa, pengamat hukum dan ekonomi, bahkan pengusaha. Di setiap permulaan bab, sebelum masuk ke pembahasan ke setiap sub materinya, terdapat bagian pengantar. Hal ini begitu memudahkan bagi para pembaca dalam memahami isi dari buku. Bab-bab tersebut terdiri dari pendahuluan, dimana Penulis menjabarkan pengenalan mengenai perdagangan internasional itu sendiri, kemudian dilanjutkan tentang pembahasan mengenai subjek hukum dalam hukum perdagangan internasional, sumber hukum, letter of credit dalam hukum perdagangan internasional, e-commerce, hingga penyelesaian sengketa dalam hal perdagangan internasional. Diakhir bab penulis juga menyertakan bagian penutup yang merupakan kesimpulan dari bab yang telah dibahas, sehingga pembaca dapat memahami yang menjadi kesimpulan dari penulis. Selain itu, tata bahasa dalam buku ini dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami, materi yang terdapat di dalamnya juga cukup lengkap sehingga pembaca tidak perlu kesulitan mencari materi dari buku lain. Dalam buku ini penulis juga menyertakan istilah-istilah dalam bahasa asing yang akan memperkaya kosa kata dari pembaca. Namun, penulis tidak memberikan arti atau penjelasan dari istilah tersebut sehingga masih menimbulkan tanda tanya untuk para pembacanya. Buku ini sangatlah bermanfaat untuk para pembaca. Tidak hanya untuk pelajar, namun juga bisa untuk umum. Karena setelah membaca buku ini, kita dapat mengetahui dasar-dasar dari hukum perdagangan internasional yang akan menjadi bekal untuk mempalajari hukum dagang internasional pada tahap selanjutnya.
3 Lihat antara lain: Ademuni-Odeke, The Law of International Trade (London: Blackstone, 1999), hlm. 3-4. 4 Huala Adolf, op.cit, hlm. 76.